Trio Bek Timnas Indonesia Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho Seperti Aples, Bejo, dan Nur Alim

Trio Bek Timnas Indonesia Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho Seperti Aples, Bejo, dan Nur Alim
Selebrasi Jay Idzes dan Rizky Ridho dalam laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Selasa (25/3/2025). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Pujian datang dari legenda Timnas Indonesia, Nur Alim, untuk trio bek andalan skuad Garuda saat ini. Ia menyoroti kokohnya tembok pertahanan yang digalang Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho.

Dukungan ini datang di saat yang tepat jelang laga berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.

Secara khusus, mantan pilar Persija Jakarta itu menyamakan trio bek modern ini dengan para palang pintu kenamaan di eranya. Analogi ini memberikan gambaran menarik tentang kualitas masing-masing pemain.

Tak hanya itu, Nur Alim juga angkat bicara mengenai Mees Hilgers. Ia memberikan pandangannya terkait alasan sang pemain memilih mundur dari Timnas Indonesia.

1 dari 2 halaman

Seperti Aples, Bejo, dan Nur Alim

Nur Alim mengaku bangga dengan perkembangan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Ia melihat ada kemajuan signifikan, terutama di sektor pertahanan yang kini dihuni pemain-pemain berkualitas.

Dengan mata seorang mantan bek, ia membuat perbandingan yang unik. Gaya main Hubner, Idzes, dan Ridho dinilai merefleksikan karakter tiga bek legendaris Indonesia di masa lalu.

"Saya melihat Hubner seperti Aples Tecauri, dia agresif, berani dan perlu mengontrol diri," kata Nur Alim via kanal YouTube Bicara Bola.

"Idzes sama seperti Bejo Sugiantoro, dia pemimpin yang tenang, bisa memutus serangan lawan dan bisa membaca permainan. Rizky Ridho sama seperti Nur Alim, dia bermain taktis, tapi sedikit kurang nakal," katanya menambahkan.

2 dari 2 halaman

Alasan Mees Hilgers Tak Punya Chemistry

Selain memuji trio yang ada, Nur Alim juga tak lupa memberikan komentarnya soal Mees Hilgers. Ia menduga ada satu faktor krusial yang membuat sang pemain akhirnya memilih mundur.

Menurutnya, faktor tersebut adalah soal chemistry atau koneksi dengan rekan setimnya. Baginya, bermain bagus di level klub Eropa tidak menjadi jaminan bisa langsung menyatu dengan tim nasional.

"Walaupun Hilgers bermain di Eredivisie, itu tidak menjamin akan bagus di tim nasional. Di klub kan dia punya fasilitas banyak, sementara kalau di tim nasional dia tidak punya banyak waktu," kata legenda yang akrab disapa Jabrik itu.

"Hubner dan Idzes kan main di luar negeri, sementara Ridho main di liga domestik, jadi mereka cuma ketemu ketika ada agenda tim nasional saja," pungkas Nur Alim.

Disadur dari: Bola.com (Choki S/Benediktus G, 9/9/2025)