
Bola.net - AC Milan menelan kekalahan pertama pada musim 2020/2021. Milan kalah dengan skor telak 0-3 lawan Lille pada matchday ketiga Liga Europa, Jumat (6/11/2020) dini hari WIB.
Bermain di San Siro, Milan justru dikejutkan dengan gol Lille pada menit ke-21 dari Yusuf Yazici lewat titik putih. Lille mendapat penalti setelah Alesio Romagnoli melanggar Yazici.
Yazici pula yang kemudian menjadi mimpi buruk bagi Milan di babak kedua. Pemain asal Turki mencetak dua gol tambahan pada menit ke-55 dan 58. Lille pun menang dengan skor 0-3.
Milan kalah untuk pertama kali dalam 24 laga terakhir. Akan tetapi, Milan masih berada di posisi kedua Grup H dengan enam poin. Lille berada di puncak klasemen dengan tujuh poin.
Belajar, Bekerja, dan Maju
Pemain belakang AC Milan, Simon Kjaer, sangat menyesalkan hasil buruk melawan Lille. Milan kalah ketika bermain di kandang dan saat tim dalam performa apik. Namun, tak ada ruang untuk merasa terpuruk.
"Menang atau kalah Anda selalu harus melakukan pekerjaan seperti biasa, kami kalah 3-0 dan itu menyakitkan. kami harus belajar, bekerja dan maju," buka Simon Kjaer dikutip dari MilanNews.
"Kami harus tetap tegar dan belajar dari kesalahan ini," tambah pemain berusia 31 tahun.
Simon Kjaer tidak merasa ada yang salah dari taktik Milan di laga melawan Lille. Susunan pemain pun dinilai cukup solid. Simon Kjaer pun tidak ingin menyalahkan satu atau dua pemain.
Hanya saja, memang ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai rencana. "Kadang kami sedikit terlambat dalam duel," katanya.
Mampu Bangkit, Milan?
Kini, kesiapan mental AC Milan menjadi pertanyaan besar. Sebab, skuad Milan dihuni banyak pemain muda yang minim pengalaman. Hasil buruk melawan Lille bisa menjadi titik balik keterpurukan Milan jika tidak disikapi dengan baik.
"Kami tidak harus memasukkan terlalu banyak, kami harus melakukan hal yang sama seperti yang selalu kami lakukan. Kami kalah, sepak bola seperti ini, kadang-kadang peringatan baik untuk tim," kata Simon Kjaer.
Simon Kjaer, bersama Zlatan Ibrahimovic, bakal punya tugas berat untuk membawa skuad Milan bangkit. Mereka menjadi pemain paling senior di skuad musim 2020/2021 dan punya pengalaman paling banyak.
Sumber: MilanNews
Baca Ini Juga:
- Yusuf Yazici dan Hattrick-nya ke Gawang AC Milan, Siapa Dia?
- Terbaik dan Terburuk di Laga AC Milan vs Lille: Yusuf Yazici Jadi Mimpi Buruk Rossoneri
- Sandro Tonali, Transfer Idaman yang Kini jadi Hujatan Fans AC Milan
- 5 Pelajaran Laga AC Milan vs Lille: Tanpa Sihir Ibracadabra, San Siro Milik Lille
- Menerka Penyebab Kekalahan AC Milan, Karena Starting XI Pilihan Stefano Pioli?
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...