
Bola.net - - Legenda Chelsea, Eidur Gudjohnsen mengecam sikap Mesut Ozil ketika Arsenal takluk 1-4 dari Chelsea pada final Liga Europa 2018/19, Kamis (30/5) dini hari WIB tadi. The Gunners tak berdaya menghadapi gempuran eksplosif Chelsea di babak kedua, kekalahan yang mutlak.
Laga itu merupakan kesempatan terakhir Arsenal untuk kembali ke Liga Champions musim depan. Setelah gagal mengamankan empat besar Premier League, menjadi juara Liga Europa merupakan satu-satunya jalan tersisa bagi Arsenal, tetapi mereka gagal memanfaatkannya.
Dipilih bermain sejak menit awal, Ozil sekali lagi gagal memberikan dampak yang signifikan. Dia ditarik keluar ketika laga tersisa 15 menit dan skor sudah 4-1 untuk kemenangan Chelsea.
Sikap Ozil saat keluar lapangan inilah yang dinilai memalukan. Mengapa demikian? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Memalukan!
Mengingat timnya dalam keadaan kalah telak, Ozil seharusnya tahu dia harus keluar lapangan dengan cepat. Alih-alih, dia justru berjalan perlahan, seakan-akan menantikan aplaus dari pendukung mereka.
"Satu hal yang bisa anda katakan pada saya, jika anda pelatih Arsenal, anda tertinggal 4-1 di final, anda menarik keluar Ozil dan dia berjalan dengan tempo yang paling lambat seperti menunggu aplaus berdiri," tutur Gudjohnsen kepada BT Sport.
"Maaf, jika itu saya, saya akan sangat malu. [Seharusnya] menundukkan kepala dan saya berlari cepat meninggalkan lapangan."
"Dia pemain hebat, kualitas luar biasa, tetapi sebagai pelatih saya tidak bisa melihat sikap seperti itu dalam tim saya," lanjutnya.
Emery Gagal
Kekalahan ini adalah kekalahan pertama Emery di final Liga Europa. Dia sukses menjuarai tiga edisi Liga Europa secara beruntun saat masih menangani Sevilla. Sayangnya, kini sentuhan ajaibnya luntur.
Tidak hanya itu, kekalahan berarti Arsenal bakal bermain di Liga Europa lagi musim depan, tepatnya dalam tiga musim beruntun. Untuk tim sebesar Arsenal, hanya bermain di Liga Europa dalam tiga musim beruntun jelas merupakan kegagalan.
Sayangnya, Emery mungkin tidak bisa mengembangkan timnya secara instan. Kegagalan ini membuktikan kualitas Arsenal, dan bahwa mereka perlu berkembang. Namun, dia hanya dibekali bujet tipis pada bursa transfer kali ini.
Baca Juga:
- Gagal ke Liga Champions, Emery Sudah Bicara Soal Pergerakan Arsenal di Bursa Transfer
- Chelsea Jadi Juara Liga Europa, David Luiz Dukung Sarri Bertahan
- Tidak Pantas Kalah, Arsenal Sudah Jadi Juara Soal Perkembangan Tim
- Jebol Gawang Arsenal, Begini Perasaan Giroud sang Mantan
- Chelsea Juara, Para Pemain Ramai-ramai Dukung Sarri Bertahan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...