
Bola.net - - Kiper Arsenal, Petr Cech menjelaskan perbedaan tekanan yang dia rasakan selama membela The Gunners dengan masanya menjadi kiper Chelsea bertahun-tahun yang lalu. Menurut Cech, Arsenal yang sekarang sudah mulai belajar caranya memanfaatkan tekanan dengan baik.
Musim ini adalah musim pertama Unai Emery sebagai pelatih anyar Arsenal. Artinya, ada banyak perubahan yang sudah dan sedang dialami Arsenal, khususnya soal perubahan mental.
Meski perkembangan Arsenal belum terlihat jelas, setidaknya Emery telah membentuk tim yang kompetitif. Semangat juang itu sempat hilang di era Arsene Wenger, dan kini kembali bersama Emery.
Cech merupakan saksi perubahan itu, dan dia yakin Arsenal yang sekarang lebih siap menghadapi tekanan. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Berbeda
Cech merasa Arsenal yang sekarang lebih memahami kewajiban untuk menang tersebut. Pada masa Arsene Wenger, skuat Arsenal cenderung meremehkan hasil-hasil buruk, kini mereka merasakan tekanan yang lebih intens, juga tekanan dari fans.
"Arsene [Wenger] merupakan pria sejati. Meski dia benci kekalahan, dia tetap menjadi pria. Jika anda kalah, menang, kalah, menang, dia terus melaju. Itu sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya," tutur Cech kepada Irish Examiner.
"[Sekarang] saya merasa ketika Arsenal harus menang, kami menang. Tidak peduli di mana pun, kami menang, sebab api itu berada tepat di belakang kami dan kami sungguh harus menang. Tekanan itulah yang mendorong kami."
Tekanan untuk Menang
Lebih lanjut, Cech yakin tekanan itu bagus bagi Arsenal. Tekanan itulah yang mendorong mereka tampil lebih baik lagi dan pada akhirnya memetik kemenangan.
"Saya sungguh tidak setuju denan orang-orang yang berkata: 'ketika tekanan itu tiba, anda tidak akan menang'. Tidak, saya kira kami justru kehilangan poin ketika tidak ada tekanan yang cukup."
"Jadi, kami melawat ke Everton [7 April]. Anda tahu jika anda menang, anda akan menembus peringkat ketiga, kalah, anda tetap di peringkat keempat. Kami kalah. Pekan itu, melawan Wolves, situasinya sama," lanjutnya.
"Selalu ada perlindungan itu, selalu ada: 'itu tidak terlalu buruk'. Mungkin kami seharusnya menciptakan lebih banyak tekanan pada setiap pemain yang akan memaksa orang-orang tampil lebih baik," tutup Cech.
Arsenal harus bisa memanfaatkan tekanan itu ketika menghadapi Chelsea di final Liga Europa 2018/19, Kamis (30/5) dini hari WIB nanti.
Baca Juga:
- Arsenal Jago Mencetak Banyak Gol, Lacazette Puji Aubameyang dan Ozil
- Tak Pernah Cemburu, Begini Apiknya Koneksi Aubameyang-Lacazette di Lini Serang Arsenal
- Duel Chelsea vs Arsenal di Final Liga Europa Bisa Pengaruhi Liga Champions Musim Depan, Kok Bisa?
- 9 Fakta Menarik Duel Final Liga Europa Chelsea Vs Arsenal
- Jadwal Final Liga Europa Malam Ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 22:28
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...