
Bola.net - - Alexandre Lacazette menegaskan tidak ada sedikit pun rasa cemburu antara dirinya dengan Pierre-Emerick Aubameyang. Duo striker mematikan milik Arsenal ini terus mendorong satu sama lain dalam kombinasi yang sering mengundang decak kagum.
Ya, Aubameyang dan Lacazette alias Auba-Laca merupakan ujung tombak mematikan Arsenal musim ini. Keduanya rajin mencetak gol, juga meladeni satu sama lain melalui assist yang memanjakan. Mereka bersaing, juga saling mendukung.
Hubungan apik dua striker ini termasuk pemandangan langka di dunia sepak bola modern. Pada umumnya, banyak tim yang memilih memainkan satu striker dalam formasi 4-3-3 yang biasanya diturunkan jadi 4-2-3-1 atau 4-1-2-3.
Arsenal pun awalnya memainkan formasi demikian, yang kemudian dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan kekuatan dua striker mereka. Mengapa begitu? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tak Pernah Cemburu
Jika pelatih-pelatih lain pusing memilih striker yang tepat, Unai Emery justru pusing mencadangkan salah satu strikernya. Aubameyang dan Lacazette sama-sama mematikan, Emery harus membuat pilihan sulit.
Terbukti, Aubameyang sukses meraih golden boot Premier League musim ini dengan 22 golnya. Lacazette pun masuk dalam top 10 dengan 13 gol. Meski terpaksa, terkadang Emery harus memilih salah satu dan mencadangkan yang lain.
"Saya? Saya tidak cemburu pada siapa pun. Saya hanya ingin meraiih trofi, Auba pun demikian," kata Lacazette dikutip dari Mirror.
"Tentu saja selalu lebih baik bermain bersama, tetapi ketika salah satu bermain dan yang lain bertahan di bangku cadangan, anda hanya perlu membantu tim ketika anda bisa melakukannya."
Koneksi Telepatis
Pergerakan Auba-Laca pun sering mendapat pujian. Saat keduanya bermain bersama, Aubameyang mengalah dan bermain di sisi kiri, Lacazette tetap jadi penyerang tengah. Mereka seakan-akan dilahirkan untuk bekerja sama.
"Ya [terasa telepatis], tetapi terkadang keliru! Terkadang dia meluncur ke kiri dan saya menempatkan bola di sisi kanan. Namun, pada umumnya kami banyak berlatih untuk berada dalam frekuensi yang sama. Kami ingin tampil sesempurna mungkin."
"Tentu saja, pelatih tahu kami ingin bermain bersama tetapi jelas dia harus membuat keputusan, dan kami harus menghargai itu. Bermain dengan Auba selalu jadi kehormatan bagi saya," tandas dia.
Duet Auba-Laca bakal jadi harapan Arsenal saat melawan Chelsea di Final Liga Europa, Kamis (30/5) dini hari WIB nanti.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:08
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...