
Bola.net - Eintracht Frankfurt sukses menjuarai Liga Europa musim 2021/22 usai mengalahkan Rangers lewat adu penalti 1-1 (5-4) dalam partai final yang digelar di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis (19/5/2022) dini hari WIB.
Pada laga ini, Rangers unggul lebih dahulu berkat gol Joe Aribo. Frankfurt berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Rafael Santos Borre. Skor 1-1 pun bertahan sampai extra time usai.
Di babak adu penalti, eksekusi Aaron Ramsey berhasil dimentahkan Kevin Trapp. Frankfurt pun berhak keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4.
Lantas, bagaimana dengan performa pemain kedua tim secara individu? Siapa pemain dengan performa terbaik dan terburuk? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Terbaik: Kevin Trapp
Trapp bermain impresif dengan melakukan lima penyelamatan di waktu normal plus extra time, termasuk di antaranya beberapa penyelamatan krusial.
Trapp pun melengkapi performa apiknya dengan membendung tembakan Aaron Ramsey di babak adu penalti, sekaligus menjadi pahlawan kemenangan timnya.
Terburuk: Allan McGregor
Sebaliknya, McGregor di kubu Rangers justru sama sekali tak mampu menggagalkan eksekusi penalti para pemain Frankfurt di babak tos-tosan.
McGregor pun gagal menghalau sontekan Rafael Santos Borre yang menyamakan kedudukan di babak kedua waktu normal.
Terbaik: James Tavernier
Terlepas dari kegagalan Rangers meraih gelar juara, performa sang kapten, Tavernier patut mendapat acungan jempol.
Tavernier yang berposisi sebagai bek kanan tercatat tujuh kali melakukan clearence, tiga kali intersep, dan 14 kali memenangi duel dengan pemain lawan.
Terburuk: Tuta
Tuta bermain relatif buruk di jantung pertahanan Frankfurt. Tuta gagal mengejar Aribo yang pada akhirnya mencetak gol pembuka.
Hanya semenit dari gol tersebut, pelatih Frankfurt, Oliver Glasner memutuskan untuk menarik keluar Tuta.
Terbaik: Filip Kostic
Kostic bermain impresif di sisi kiri serangan Frankfurt. Ia konsisten meneror pertahanan Rangers dengan mengirim 20 umpan silang.
Kostic pun berandil menjadi pemberi assist untuk gol penyama kedudukan Frankfurt yang dicetak Santos Borre.
Terburuk: Aaron Ramsey
Keputusan Giovanni van Bronckhorst untuk memasukkan Ramsey jelang babak kedua extra time berakhir ternyata terbukti kurang tepat.
Van Bronckhorst tentu bermaksud menjadikan Ramsey sebagai algojo andalannya di babak adu penalti. Namun, eksekusi penalti Ramsey justru gagal menjadi gol.
Terbaik: Rafael Santos Borre
Borre menjawab kepercayaan Glasner yang memainkannya menjadi starter. Borre mencetak gol penyama kedudukan yang membuat laga berlanjut hingga extra time dan adu penalti.
Tak hanya itu, Borre kemudian menjadi pahlawan kemenangan Frankfurt di babak adu penalti setelah eksekusinya sukses membobol gawang McGregor.
Terburuk: Giovanni van Bronckhorst
Keputusan memasukkan Ramsey jelang babak adu penalti tentu saja murni perjudian yang dilakukan Van Bronckhorst, dan terbukti kali ini ia salah.
Van Bronckhorst tentu bisa belajar banyak dari keputusannya yang justru menjadi penyebab kekalahan timnya kali ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 14:33
-
Piala Dunia 5 September 2025 14:09
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:01
-
Liga Inggris 5 September 2025 14:33
-
Piala Dunia 5 September 2025 14:09
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
-
Piala Eropa 5 September 2025 13:33
-
Tim Nasional 5 September 2025 13:11
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...