
Bola.net - - Oleh: Andrie Widyantoro
Saat ini, hingga pekan ke-10, masih kukuh di pucuk klasemen sementara dengan selisih lima poin dari pesaing terdekatnya, Chelsea, Liverpool dan Tottenham. Namun, tidak sedikit pihak yang masih meragukan ketahanan skuat The Gunners untuk terus di puncak klasemen.
Faktor utama yang diprediksi bisa menjatuhkan Arsenal adalah konsistensi. Ya, yang dibutuhkan Arsenal untuk tetap bertahan di atas adalah konsistensi permainan.
Arsenal musim ini adalah Arsenal yang berbeda dengan Arsenal tahun-tahun sebelumnya, yang inkonsisten dan pada akhir musim selalu berjuang hanya untuk posisi empat besar demi tiket Liga Champions. Arsenal yang sekarang memiliki beberapa modal yang dapat menjadikan tim ini merasakan gelar juara lagi setelah delapan tahun lamanya 'berpuasa'.
Berikut adalah beberapa modal Arsenal untuk sukses mengarungi kompetisi Premier League 2013/2014.
Tak Tergantung Pada Satu Pemain Tertentu
Masuk ke era kepemimpinan Cesc Fabregas, Ketergantungan itu kembali terjadi. Bagus tidaknya penampilan Arsenal seolah berbanding lurus dengan bagus tidaknya penampilan Fabregas. Hal serupa juga terlihat di era Robin van Persie. Kucuran keran gol Arsenal saat itu sangat tergantung pada sang striker Belanda.
Namun, tidak musim ini.
Striker Olivier Giroud memang tajam. Sejauh ini, dia sudah mencetak 8 gol di semua ajang dan juga rajin memberi assist. Namun, Arsenal juga mempunyai gelandang-gelandang yang memiliki naluri gol tinggi. Aaron Ramsey, pemain dengan penampilan terbaik di Arsenal hingga pekan ke-10, telah mencetak 6 gol di liga dan 4 assist. Mesut Ozil telah mengirim 4 assist dan 2 gol. Begitu pula dengan Jack Wilshere yang sudah mencetak 2 gol.
Sekarang, Arsenal mempunyai banyak pemain yang bisa menjadi penentu.
Kekompakan Tim
Hal ini membuat saling pengertian antarpemain tetap terjaga dan malah makin terasah. Apalagi Ozil, yang berhasil menembus skuat inti, adalah tipe pemain yang mudah melakukan kerja sama dan bukan pemain yang egois. Hal ini membuat pola serangan Arsenal menjadi susah untuk diprediksi dan diantisipasi.
Saat Arsenal mulai melakukan serangan di depan kotak penalti lawan, saat itulah kombinasi apik antarpemain dipertontonkan. Umpan cepat satu dua antarpemain membuat serangan tidak hanya mematikan, tetapi juga cantik.
Contoh terbaik adalah gol ke gawang Norwich. Kombinasi apik antara Wilshere, Santi Cazorla, dan Giroud sampai membuat Arsene Wenger menasbihkan gol tersebut sebagai salah satu gol terbaik di era kepelatihannya.
Penjaga Gawang Yang Bisa Dipercaya
Begitu pula dengan Lukasz Fabianski yang menjadi pelapis Almunia. Dia juga tidak bisa memberikan rasa aman kepada rekan-rekan satu timnya.
Untuk musim ini, yang dipercaya adalah Wojciech Szczesny. Penjaga gawang ini telah menampilkan penampilan memuaskan musim lalu. Musim ini, mentalnya semakin matang. Hingga pekan ke-10, Szczesny merupakan penjaga gawang dengan rating penampilan terbaik di Premier League. Szczesny juga banyak melakukan penyelamatan penting sejauh ini. Kemampuannya dalam mengatur pertahanan saat menghadapi set piece lawan juga semakin bagus.
Para pemain Arsenal sekarang bisa lebih tenang dalam menghadapi serangan lawan, karena mereka punya Szczesny.
Sederet Pemain Multiposisi
Arsenal bahkan sempat hanya mempunyai satu bek murni yang fit, yaitu Per Mertesacker. Namun, itu tampaknya tidak dapat menggagalkan Arsenal untuk meraih tiga poin. Ini dikarenakan banyak pemain Arsenal yang dapat tampil di berbagai posisi.
Bacary Sagna, selain apik di posisi bek kanan, juga bisa ditempatkan sebagai bek sentral. Wilshere dapat bermin sebagai sayap kiri, gelandang serang, dan gelandang bertahan. Mesut Ozil dapat bermain di kedua sayap dan gelandang di belakang striker. Nacho Monreal dapat berposisi sebagai bek kiri maupun sayap kiri. Biasanya, dia menempati sayap kiri saat timnya telah unggul dan butuh memperkuat pertahanan untuk mempertahankan keunggulan.
Dengan kondisi ini, Wenger dapat bernapas lega walaupun badai cedera menerpa Arsenal.
Arsene Wenger
Sudah banyak manajer hebat yang menjadi rivalnya. Mulai dari Sir Alex Ferguson, Rafael Benitez, Luis Felipe Scolari, Jose Mourinho, Roberto Mancini, dan yang lainnya. Dia sangat paham bagaimana caranya menjadi juara di Premier League yang keras.
Bila dihitung-hitung, rival yang sepadan untuk Wenger di musim ini hanyalah Mourinho. AVB dan Brendan Rodgers terbukti belum mampu menang dalam adu taktik dengan Wenger. Manuel Pellegrini dan David Moyes baru menjalani musim pertamanya di kota Manchester, jadi tentu masih butuh adaptasi.
Hal ini bisa menjadi penentu sukses Arsenal musim ini. Jika diperhatikan, Wenger lebih rasional dan 'aman' dalam menggunakan taktik di sebuah pertandingan. Sering kita melihat, saat memasuki menit 70 ke atas, apabila Arsenal sudah unggul, Wenger mulai menebalkan pertahanan dengan memasukkan Carl Jenkinson dan Nacho Monreal untuk menemani kuartet bek Arsenal.
Bermain aman seperti ini seringkali membuat Arsenal dapat mengamankan tiga poin yang sangat berharga. Setiap poin begitu berharga untuk menjadi jawara, dan Wenger memahami hal itu.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 02:03
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:11
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:07
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:39
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:23
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 03:00
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 02:53
MOST VIEWED
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bisa Tersingkir Bila Ada Manajer Baru
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah Tampil Gemilang di Liga Champions Minggu ini
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona dan PSG
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...