
Bola.net - Tak ada tanda-tanda dari Suharno menjelang wafat. Pelatih Arema Cronus ini bahkan sempat memimpin latihan dan mengadakan meeting dengan manajemen.
"Usai memimpin latihan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, kami sempat meeting dengan tim pelatih di Warung Lumayan," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, pada Bola.net.
"Usai makan, sekitar pukul 19.00, Almarhum mengajak saya pulang. Saya bersama I Made Pasek Wijaya dan Alan Haviluddin --dua asisten pelatih Arema-- ikut di mobil beliau. Waktu itu, beliau masih bisa menyetir mobil," tuturnya lagi.
Menurut Ruddy, ketika sampai di Pasar Kepanjen, almarhum menghentikan kendaraan dan meminta I Made Pasek Wijaya mengambil alih kemudi. Waktu itu, almarhum mengaku mual.
"Lalu saya yang ganti menyetir. Tak berapa lama, almarhum meminta menepi karena ingin muntah. Setelah muntah, saya bawa ke dokter praktik di daerah Genengan," sambungnya.
"Namun, beliau kembali muntah. Kali ini, beliau mengeluh sesak. Muntahnya pun sudah bercampur busa. Saya akhirnya putar balik ke Puskesmas Pakisaji. Beliau masih sadar waktu itu. Ia dipapah Alan, Pasek dan satpam rumah sakit."
"Usai diperiksa sepuluh menit, sekitar pukul 19.40 WIB, beliau sudah wafat," pungkasnya. [initial]
(den/shd)
"Usai memimpin latihan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, kami sempat meeting dengan tim pelatih di Warung Lumayan," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, pada Bola.net.
"Usai makan, sekitar pukul 19.00, Almarhum mengajak saya pulang. Saya bersama I Made Pasek Wijaya dan Alan Haviluddin --dua asisten pelatih Arema-- ikut di mobil beliau. Waktu itu, beliau masih bisa menyetir mobil," tuturnya lagi.
Menurut Ruddy, ketika sampai di Pasar Kepanjen, almarhum menghentikan kendaraan dan meminta I Made Pasek Wijaya mengambil alih kemudi. Waktu itu, almarhum mengaku mual.
"Lalu saya yang ganti menyetir. Tak berapa lama, almarhum meminta menepi karena ingin muntah. Setelah muntah, saya bawa ke dokter praktik di daerah Genengan," sambungnya.
"Namun, beliau kembali muntah. Kali ini, beliau mengeluh sesak. Muntahnya pun sudah bercampur busa. Saya akhirnya putar balik ke Puskesmas Pakisaji. Beliau masih sadar waktu itu. Ia dipapah Alan, Pasek dan satpam rumah sakit."
"Usai diperiksa sepuluh menit, sekitar pukul 19.40 WIB, beliau sudah wafat," pungkasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Desember 2023 23:45
Sempat Join Proyek Los Galacticos ala Arema Cronus, Ini Kisah Greg Nwokolo
-
Liga Inggris 14 Oktober 2020 15:51
-
Bola Indonesia 22 Mei 2018 14:17
Setelah Dikabarkan Meninggal, Ini Reaksi Mantan Pemain Arema
-
Bola Indonesia 22 April 2017 10:31
-
Bola Indonesia 15 Februari 2017 10:37
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 17 Oktober 2025 11:51
-
Liga Inggris 17 Oktober 2025 11:31
-
Otomotif 17 Oktober 2025 11:25
-
Otomotif 17 Oktober 2025 11:16
-
Liga Inggris 17 Oktober 2025 11:14
-
Bolatainment 17 Oktober 2025 10:57
MOST VIEWED
- Prediksi BRI Super League: Dewa United vs Madura United 16 Oktober 2025
- Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Persib Bandung 17 Oktober 2025
- Erick Thohir Enggan Diwawancarai soal Pemberhentian Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Kasih Saya 2 Hari
- Bojan Hodak Ungkap Efek Regulasi 11 Pemain Asing: Kualitas BRI Super League Meningkat!
HIGHLIGHT
- 5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chels...
- Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan B...
- Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballo...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...