
Bola.net - Tekad AS Roma untuk menempel Juventus yang berada di puncak klasemen sementara Serie A terwujud. Menjamu Sampdoria di Olimpico, Il Lupi menang dengan skor 3-0 (17/2).
Mattia Destro tampil prima dengan menyumbang dua gol untuk timnya. Masing-masing di menit ke 44 dan 57. Sedangkan satu gol lagi lahir dari aksi Miralem Pjanic di menit ke 54.
Roma mencari pelampiasan setelah gagal lolos ke babak final Coppa Italia akibat disingkirkan Napoli. Dan menjamu Sampdoria adalah waktu yang tepat bagi anak asuh Rudi Garcia tersebut.
Secara penguasaan bola, pertandingan di babak pertama menjadi milik Roma. Tetapi bukan berarti Sampdoria kalah dalam permainan. Mereka sempat mengancam gawang tuan rumah di awal laga.
Namun, Giallorossi menunjukkan kualitasnya dengan menggempur pertahanan tim tamu. Sayang, solidnya lini belakang Sampdoria membuat tuan rumah selalu gagal meski mendapatkan banyak peluang melalui Gervinho, Kevin Strootman, dan Pjanic.
Baru mendekati babak pertama berakhir, kebuntuan Roma akhirnya pecah. Destro berhasil membawa timnya unggul saat laga memasuki menit ke 44. Gol Destro tersebut tetap bertahan hingga laga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Roma masih menunjukkan dominasinya di awal laga. Benar saja, usaha mereka menggebrak sejak pertandingan dimulai menuai hasil.
Babak kedua berjalan tak sampai 10 menit, tuan rumah berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Kali ini Pjanic yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol yang dicetak gelandang asal Serbia tersebut cukup istimewa. Dari jarak sekitar 23 meter, Pjanic melepaskan tembakan mendatar dan tak mampu diamankan oleh Da Costa.
Tak perlu waktu lama bagi Roma guna kembali membobol gawang tamunya. Tiga menit berselang, Destro kembali mencetak gol keduanya di laga ini sekaligus gol ketiga bagi timnya.
Bermula dari aksi Gervinho, ia menyodorkan bola kepada Destro yang langsung diselesaikan dengan sebuah penyelesaian sempurna. 3-0 untuk Roma.
Gol ketiga dari tuan rumah tersebut cukup meruntuhkan mental Sampdoria di laga ini. Hal itu tampak dari cara bermain mereka yang mulai tak disiplin lagi. Bahkan benteng pertahanan mereka sangat mudah ditembus oleh pasukan Serigala Ibukota.
Hingga memasuki 10 menit sebelum waktu normal berakhir, tuan rumah masih belum mau berhenti membombardir Sampdoria. Giallorossi tampak masih berhasrat untuk memperbesar keunggulan. Di sisi lain, Sampdoria justru harus bermain 10 orang setelah Daniele Gastaldello mendapatkan kartu kuning kedua.
Sayang, usaha mereka tak berjalan sesuai dengan keinginan. Sampai wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya laga, skor 3-0 untuk Roma tak berubah. Dengan hasil ini, Il Lupi memiliki selisih sembilan poin dengan Juventus yang masih kokoh di puncak klasemen sementara Serie A hingga giornata ke 24 ini.
Susunan line-up kedua tim:
AS Roma (4-3-3): De Sanctis; Maicon, Benatia, Castan, Torosidis; Pjanic (Romagnoli 55'), Nainggolan, Strootman (De Rossi 72'); Florenzi, Destro (Bastos 81'), Gervinho.
Sampdoria (4-2-3-1): Da Costa; De Silvestri, Mustafi, Gastaldello, Regini; Palombo (Obiang 64'), Krsticic; Gabbiadini, Soriano (Fornasier 85'), Wszolek (Okaka 56); Eder. (bola/gag)
Mattia Destro tampil prima dengan menyumbang dua gol untuk timnya. Masing-masing di menit ke 44 dan 57. Sedangkan satu gol lagi lahir dari aksi Miralem Pjanic di menit ke 54.
Roma mencari pelampiasan setelah gagal lolos ke babak final Coppa Italia akibat disingkirkan Napoli. Dan menjamu Sampdoria adalah waktu yang tepat bagi anak asuh Rudi Garcia tersebut.
Secara penguasaan bola, pertandingan di babak pertama menjadi milik Roma. Tetapi bukan berarti Sampdoria kalah dalam permainan. Mereka sempat mengancam gawang tuan rumah di awal laga.
Namun, Giallorossi menunjukkan kualitasnya dengan menggempur pertahanan tim tamu. Sayang, solidnya lini belakang Sampdoria membuat tuan rumah selalu gagal meski mendapatkan banyak peluang melalui Gervinho, Kevin Strootman, dan Pjanic.
Baru mendekati babak pertama berakhir, kebuntuan Roma akhirnya pecah. Destro berhasil membawa timnya unggul saat laga memasuki menit ke 44. Gol Destro tersebut tetap bertahan hingga laga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Roma masih menunjukkan dominasinya di awal laga. Benar saja, usaha mereka menggebrak sejak pertandingan dimulai menuai hasil.
Babak kedua berjalan tak sampai 10 menit, tuan rumah berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Kali ini Pjanic yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol yang dicetak gelandang asal Serbia tersebut cukup istimewa. Dari jarak sekitar 23 meter, Pjanic melepaskan tembakan mendatar dan tak mampu diamankan oleh Da Costa.
Tak perlu waktu lama bagi Roma guna kembali membobol gawang tamunya. Tiga menit berselang, Destro kembali mencetak gol keduanya di laga ini sekaligus gol ketiga bagi timnya.
Bermula dari aksi Gervinho, ia menyodorkan bola kepada Destro yang langsung diselesaikan dengan sebuah penyelesaian sempurna. 3-0 untuk Roma.
Gol ketiga dari tuan rumah tersebut cukup meruntuhkan mental Sampdoria di laga ini. Hal itu tampak dari cara bermain mereka yang mulai tak disiplin lagi. Bahkan benteng pertahanan mereka sangat mudah ditembus oleh pasukan Serigala Ibukota.
Hingga memasuki 10 menit sebelum waktu normal berakhir, tuan rumah masih belum mau berhenti membombardir Sampdoria. Giallorossi tampak masih berhasrat untuk memperbesar keunggulan. Di sisi lain, Sampdoria justru harus bermain 10 orang setelah Daniele Gastaldello mendapatkan kartu kuning kedua.
Sayang, usaha mereka tak berjalan sesuai dengan keinginan. Sampai wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya laga, skor 3-0 untuk Roma tak berubah. Dengan hasil ini, Il Lupi memiliki selisih sembilan poin dengan Juventus yang masih kokoh di puncak klasemen sementara Serie A hingga giornata ke 24 ini.
Susunan line-up kedua tim:
AS Roma (4-3-3): De Sanctis; Maicon, Benatia, Castan, Torosidis; Pjanic (Romagnoli 55'), Nainggolan, Strootman (De Rossi 72'); Florenzi, Destro (Bastos 81'), Gervinho.
Sampdoria (4-2-3-1): Da Costa; De Silvestri, Mustafi, Gastaldello, Regini; Palombo (Obiang 64'), Krsticic; Gabbiadini, Soriano (Fornasier 85'), Wszolek (Okaka 56); Eder. (bola/gag)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:39
Dari Parma ke Inter Milan: Bonny, Chivu, dan Chemistry yang Terjaga
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:23
Ange-Yoan Bonny Bonny, Energi Baru yang Langsung Menyatu di Inter
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 02:53
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 06:24
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 06:06
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 05:00
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:11
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:07
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:39
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...