Sheyi Emmanuel Adebayor

Sheyi Emmanuel Adebayor

  • Nama Lengkap Sheyi Emmanuel Adebayor
  • Tempat Lahir Lome, Togo
  • Tanggal Lahir 26 Februari 1984 (41 Tahun)
  • Kebangsaan -
  • Klub -
  • Posisi Penyerang
  • No Punggung 0
  • Tinggi 191 cm

Nama Adebayor mulai menjadi bahan perbincangan di Perancis pada tahun 2001-02 kala ia berseragam FC Metz. Pada musim berikutnya, dia benar - benar tampil mengesankan kala sukses mencetak 13 gol sepanjang musim ketika pemain kelahiran Lome tersebut masih berusia 17 tahun.

Atas performa apiknya tersebut, kubu AS Monaco menaruh minat padanya. Akhirnya kubu Monaco merampungkan proses transfer Adebayor pada awal musim 2003/04 setelah sang pemain sukses membukukan 15 gol dari 44 kali penampilannya bersama FC Metz.

Adebayor adalah bagian dari squad AS Monaco yang mencapai final Liga Champions 2004. Ia turut tampil dalam 9 laga yang dijalani AS Monaco di level Eropa. Sayangnya ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan pada laga yang berakhir dengan kekalahan Monaco atas FC Porto tersebut.

Setelah dua setengah musim dan mencetak 21 gol untuk AS Monaco, Adebayor dikabarkan akan segera dijual oleh kubu Monaco. Ia dikeluarkan dari tim ia beberapa kali mangkir dari sesi latihan tim setelah ia kedapatan bermasalah dengan pelatih Francesco Guidolin.

Ade memutuskan untuk pindah ke Arsenal pada tahun 2006 dengan nominal transfer yang dilaporkan mencapai £ 7 juta. Ia mencapai puncak karirnya bersama Arsenal di musim keduanya berada di Emirates Stadium. Namanya turut dimasukkan kedalam PFA Team of the Year.

Di akhir musim, Adebayor sukses  mencetak 30 gol, tapi rumor tentang transfer musim panas tampaknya mengganggu ketenangan dan performanya. Meskipun ia sudah menandatangani kontrak jangka panjang dengan klub pada Mei 2007, minat Adebayor untuk meninggalkan klub terpicu oleh rumor transfer yang datang dari AC Milan dan Barcelona.

Karena gagal untuk pindah hingga musim transfer berakhir, Sheyi Adebayor mengalami musim yang sulit dengan bersama klub. Ia juga mendapat kritikan pedas karena kurangnya kontribusinya kepada Arsenal dalam beberapa pertandingan terakhir oleh beberapa fans Arsenal.

Pada bulan Juli 2009 ia menandatangani untuk kesepakatan transfer ke Manchester City untuk biaya dilaporkan sekitar £ 25 juta.

Karirnya dimulai dengan baik kala berseragam City, sayangnya ia jarang mendapat kepercayaan penuh pada musim keduanya bermain untuk City. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Real Madrid dan Tottenham Hotspurs. Ketika Roberto Manchini mengumumkan bahwa posisi Ade sudah tergeser dengan datangnya Tevez, Dzeko dan Balotelli, kubu Tottenham dengan cepat memanfaatkan kesempata dengan menebus transfernya pada awal musim 2012/13.

Bergabung bersama Tottenham, meski dengan status pinjaman dari City, Adebayor segera menunjukkan tajinya dengan menjadi pencetak gol terbanyak bagi klub dengan 18 golnya. Sayangnya, ketika sudah dibeli secara permanen, ia mendapat kesulitan karena seringnya dihantam badai cedera.

Ketika arsitek Tottenham, Andre Villas-Boas, mengeluarkannya dari tim utama, Ade merasa karirnya makin terpuruk. Ditambah lagi karena ulahnya yang dinilai sering memicu kemarahan fans Tottenham, ia jadi makin jarang mendapat kesempatan bermain.

Namun ketika Villas-Boas dipecat menyusul kekalahan 0-5 dari Liverpool dan Tim Sherwood didaulat sebagai manajer pengganti, Ade mulai mendapat kepercayaan dirinya dan posisinya di tim inti kembali.

Salah satu momen yang tak bisa dilupakannya saat membela tim nasional adalah kala Adebayor dan rekan-rekannya terjebak dalam serangan bersenjata di Angola. Bus tim Togo ditembaki pihak tidak dikenal menjelang Piala Afrika 2010 yang menewaskan tiga orang pada Januari 2010 silam. Dia mengakui dia berusaha keras melupakan kejadian tersebut dan tak lama kemudian, ia secara resmi mengumumkan untuk pensiun dari level internasional.


Oleh: Fatkhur Rozi

Karir