Voli Pantai: Indonesia Kalahkan Thailand

Voli Pantai: Indonesia Kalahkan Thailand
SEA Games 2011
Bola.net - Tim voli pantai Indonesia 1 (Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo Darkuncoro) melangkah ke final SEA Games XXVI di kawasan Olahraga Jakabaring, Palembang, Jumat (18/11), setelah mengalahkan pasangan Thailand 2 (Sittichai/Prathip) dengan skor 2-1.

Sejak awal set pertama, kedua tim sama-sama bermain agresif, sehingga perebutan skor pun berlangsung ketat.

Kedua tim silih berganti menuai angka, dan sempat mencetak skor imbang 14-14.

Tim Indonesia 1 itu, sempat unggul dua poin 18-16, setelah benar-benar fokus dalam menyerang.

Namun, setelah time out, konsentrasi kedua atlet itu kembali melemah dan dimanfaatkan secara maksimal oleh tim lawan untuk menempel skor.

Smash tipuan Andy sempat membawa keunggulan Indonesia 1 menjadi 19-16, namun kemampuan Prathip dalam menempatkan bola membuat skor kembali hanya berselisih dua. Skor menjadi 19-17 untuk keunggulan Indonesia.

Kegagalan Andy menjangkau bola berkat smash keras Sittichai, kembali membuat Thailand menempel skor menjadi 19-18.

Pertarungan mencapai klimaks saat skor berubah imbang 19-19.

Indonesia mampu mencetak match point lebih dahulu, namun smash Sittichai berhasil membuat pertandingan berlangsung duece.

Permainan berlangsung sengit, karena kedua tim saling susul menyusul angka, sehingga sempat terjadi lima kali duece.

Pasangan Thailand membuat match point pertama pada duece ke-5, namun tidak dapat dipatahkan oleh Tim Indonesia, sehingga skor set pertama berakhir 26-28 untuk keunggulan tim lawan.

Pada set kedua, Andi/Koko yang merupakan juara pada SEA Games Laos seakan menemukan performa aslinya.

Tim Indonesia 2 itu seakan tidak memberikan kesempatan kepada Thailand untuk mengembangkan permainan. Skor 8-1 langsung diraih melalui beberapa variasi serangan dan smash tipuan.

Tim Thailand berupaya mengimbangi, namun taktik dan strategi mereka seakan terbaca oleh Andi/Koko.

Poin per poin didapatkan Andi/Koko dengan mudah, skor 10-2 pun berhasil dicetak pasangan andalan Indonesia itu.

Kecepatan dan akurasi Andi/Koko terlihat pada set kedua ini.

Para penonton pun bersorak-sorai, karena disuguhi pertandingan yang menarik.

Tim Thailand hanya berupaya mengimbangi, sehingga skor akhir set kedua untuk keunggulan Indonesia 21-9.

Memasuki set ketiga, persaingan ketat kembali terjadi, karena kedua tim sama-sama ingin memetik kemenangan untuk keluar sebagai pemenang.

Pada awal set ketiga Andi/Koko sempat tertinggal 3-0 melalui aksi servis langsung Sittichai dan smash keras Prathip.

Tak mau selisih skor terlalu melebar, membuat Andi/Koko berjuang keras mengejar.

Dua poin langsung dibukukan Andi setelah menempatkan bola pada area kosong. Skor 2-3 untuk Indonesia.

Kemahiran Andi itu pun dijawab oleh pasangan Thailand, dengan beberapa variasi serangan skor pun berubah 5-3 untuk Indonesia.

Kedua tim sempat menyuguhkan permainan reli, namun masih dapat dimenangkan pasangan Thailand. Indonesia masih tertinggal 6-7.

Pertarungan semakin sengit karena skor imbang 7-7, bahkan Indonesia sempat tertinggal dua angka sebelum time out.

Bermodalkan skor 7-9 membuat pasangan Andi/Koko bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 9-9.

Smash menyilang Andi membuat Indonesia unggul 10-9, namun blok tidak sempurna Koko membuat skor kembali imbang 10-10.

Situasi genting sempat terjadi setelah skor kembali imbang 13-13. Namun, berkat ketenangan Andi/Koko, pertandingan langsung disudahi dengan skor 15-13 (26-28, 12-9, 15-13).

Berdasarkan hasil itu, Andi/Koko melenggang ke final dengan ditantang Tim Indonesia 2 (Dian Putra Santosa/Ade Chandra Rachmawan).

Andi mengaku merasa terbeban pada set pertama, sehingga tidak mampu bermain dengan lepas.

"Mungkin karena beban jadi mainnya seperti itu pada set pertama. Bagaimana pun perasaan dibebani meraih medali emas tidak bisa lepas di hati saya, meskipun sudah berupaya maksimal untuk santai," ujar dia.

Namun, dia melanjutkan, pada set kedua berupaya bangkit dan strategi yang diterapkan cukup berhasil.

"Pada set kedua, saya cukup bisa menahan diri, dan beberapa strategi berhasil diterapkan yakni dengan benar-benar fokus menyerang," kata dia.

Sedangkan, pada set ketiga sempat kehilangan "angin", namun karena terjadi perubahan taktik dapat kembali menahan laju lawan.

"Kami sempat dikejutkan pada set ketiga karena servis mereka bagus dengan langsung dapat tiga poin. Tapi, kami ubah strategi saya ke belakang untuk bertahan dan Koko yang memblok," kata dia.

Andi mengaku senang karena pada SEA Games kali ini bisa lolos ke final sesuai dengan target yang diberikan PB PBVSI.

"Bagi saya yang penting emas di Indonesia, karena lawannya dari Indonesia maka lihat saja nanti," ujar dia.

Berdasarkan hasil itu, Andy/Koko akan ditatang juniornya Dian Putra Santosa/Ade Candra Rachmawan yang berhasil melenggang ke final, setelah mengalahkan Tim Thailand 1 (Kittipat/Teerapat) dengan skor 2-0 (21-18, 21-15).

Ditantang Di Final Sementara, Tim Indonesia 2 (Ayu Cahyaning Siam/Dita Yuliana) akan ditantang Thailand 2 (Kamoltip Kulna/Varapatsorn Radarong), pada final voli pantai SEA Games XXVI di kawasan Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (19/11).

Pasangan Ayu/Dita melenggang ke final, setelah pada babak semifinal mengalahkan pasangan Thailand 1 (Sannok/Tenpaksee) dengan skor 2-1 (22-20, 13-21, 15-11), Kamis (17/11).

Sedangkan, pasangan Thailand 2 (Kamoltip Kulna/Varapatsorn Radarong) berhasil menaklukkan Malaysia (Teck Hua/Shun Thing) dengan skor 2-0 (21-14, 21-13).

Ayu mengaku optimistis memetik kemenangan atas pasangan Thailand 2 itu, pada partai puncak nanti meskipun lawan yang dihadapi merupakan tim kuat.

"Saya yakin bisa mengalahkan Thailand 2, karena tim pertamanya bisa dikalahkan pada semifinal," ujar Ayu.

Dia pun tidak terlalu memusingkan rekor pertemuan yang dimenangkan pasangan Thailand itu.

"Memang saya sudah pernah dikalahkan satu kali oleh pasangan Thailand itu, dengan skor 2-1 pada kejuaraan terbuka Asia, tapi buat saya hal itu tidak bisa dijadikan suatu indikator," kata dia.

Ayu mengaku sangat termotivasi meraih prestasi puncak pada SEA Games kali ini, karena bertindak sebagai tuan rumah.

"Medali emas untuk putri terakhir didapatkan pada SEA Games tahun 1997, dan saya harap dengan menjadi tuan rumah di tahun 2011 ini dapat mengulang prestasi itu. Saya pun ingin mengukir sejarah pada voli pantai Indonesia," kata dia.

Pelatih Timnas voli pantai putri Indonesia, Agus Salim, mengatakan lawan yang bakal dihadapi merupakan tim tangguh di kawasan Asia Tenggara.

"Selama ini, selalu Thailand yang meraih medali emas, karena memang untuk sektor putri mereka kuat dibandingkan sektor putra yang selalu dimenangkan Indonesia," kata Agus lagi.

Menurut dia, yang dibutuhkan oleh Ayu/Ditha hanya bermain lepas pada partai final nanti.

Agus telah mengaku, telah memberikan intruksi khusus kepada tim andalan Indonesia itu.

Sedangkan, Ketua Bidang Voli Pantai Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia, Slamet Mulyanto, mengatakan cabang olahraganya telah melebihi target yang diberikan.

"Target dari PB PBVSI yakni satu emas dan satu perak, tapi saat ini sudah dapat satu emas dan dua perak. Tinggal saat ini memperjuangkan tim putri, agar bisa mengekor keberhasilan tim putra," ujar dia. (ant/rev)

Berita Terkait