
Bola.net - Skuad tim nasional Indonesia U-14 terus dipersiapkan jelang diterjunkan dalam festival sepakbola di Sabah, Malaysia, 21 Mei hingga 3 Juni mendatang.
Salah satunya dengan mempersiapkan fisik para penggawanya. Dari sebanyak 49 pemain yang ada, semua telah menjalani tes fisik di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Minggu (1/4).
Jumlah pemain yang akan dikerucutkan menjadi 30 tersebut diminta untuk menjalani yoyo test, gerometik, berlari segitiga dengan kecepatan tinggi, jumping dan sprint sejauh 10 meter.
"Test tersebut bertujuan mengetahui Vo2Max (volume oksigen maksimal) masing-masing pemain. Kami menerapkan standar sebesar 48-51 liter per menit. Di bawah standar tersebut, pemain dipastikan dicoret," terang Sekretaris tim nasional Indonesia U-14, Taufik Jursal Effendi, kepada Bola.net.
Pasalnya, kualitas Vo2Max akan sangat mempengaruhi endurance (daya tahan) pemain di lapangan agar tampil tengginas. Ia menambahkan, hal tersebut merujuk pada standar fisik pemain sepak bola usia dini di level asia. Dilanjutkannya, pembentukan Vo2Max yang tepat dimulai sejak usia 14 hingga 18 tahun.
"Setelah lewat usia tersebut, mustahil untuk dibentuk atau mencapai ukuran maksimal pesepakbola profesional. Sebab, para pemain sudah terkontaminasi melalui konsumsi makanan dan minuman, pola istirahat dan rutinitas berolahraga," sambungnya seraya menyebutkan akan mengumumkan hasil tes fisik tersebut pada Selasa (03/4) petang ini.
"Kami mencoba memenuhi standar yang ditetapkan sesuai dengan FIFA. Contoh paling dekat, Indonesia tertinggal jauh dengan Thailand yang rata-rata pemain (U-14 hingga U-18) sudah mencapat level minimal 55 liter per menit. Jumlah tersebut, setara dengan pemain Divisi Utama di Indonesia," tukas mantan Sekretaris Duta Besar RI untuk Syria, Lebanon, Cyprus tahun 1989-1991 tersebut.
Tes Vo2Max adalah mengukur volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan intensif.
Sementara itu, untuk memaksimalkan persiapan yang ada, para pemain akan dimatangkan secara organisasi permainan dalam training centre/pemusatan latihan (TC). Sedangkan untuk waktunya, direncanakan sekitar 8 atau 9 Mei mendatang di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau di lapangan Buperta, Cibubur, Jakarta.
"Pemain akan ditingkatkan fisiknya serta dimatangkan seputar teknik, dan taktik di bawah pimpinan pelatih Liestiadi. Dengan masa persiapan yang ideal, kami harap program yang dimiliki pelatih berjalan efektif," tuntasnya. (esa/gia)
Salah satunya dengan mempersiapkan fisik para penggawanya. Dari sebanyak 49 pemain yang ada, semua telah menjalani tes fisik di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Minggu (1/4).
Jumlah pemain yang akan dikerucutkan menjadi 30 tersebut diminta untuk menjalani yoyo test, gerometik, berlari segitiga dengan kecepatan tinggi, jumping dan sprint sejauh 10 meter.
"Test tersebut bertujuan mengetahui Vo2Max (volume oksigen maksimal) masing-masing pemain. Kami menerapkan standar sebesar 48-51 liter per menit. Di bawah standar tersebut, pemain dipastikan dicoret," terang Sekretaris tim nasional Indonesia U-14, Taufik Jursal Effendi, kepada Bola.net.
Pasalnya, kualitas Vo2Max akan sangat mempengaruhi endurance (daya tahan) pemain di lapangan agar tampil tengginas. Ia menambahkan, hal tersebut merujuk pada standar fisik pemain sepak bola usia dini di level asia. Dilanjutkannya, pembentukan Vo2Max yang tepat dimulai sejak usia 14 hingga 18 tahun.
"Setelah lewat usia tersebut, mustahil untuk dibentuk atau mencapai ukuran maksimal pesepakbola profesional. Sebab, para pemain sudah terkontaminasi melalui konsumsi makanan dan minuman, pola istirahat dan rutinitas berolahraga," sambungnya seraya menyebutkan akan mengumumkan hasil tes fisik tersebut pada Selasa (03/4) petang ini.
"Kami mencoba memenuhi standar yang ditetapkan sesuai dengan FIFA. Contoh paling dekat, Indonesia tertinggal jauh dengan Thailand yang rata-rata pemain (U-14 hingga U-18) sudah mencapat level minimal 55 liter per menit. Jumlah tersebut, setara dengan pemain Divisi Utama di Indonesia," tukas mantan Sekretaris Duta Besar RI untuk Syria, Lebanon, Cyprus tahun 1989-1991 tersebut.
Tes Vo2Max adalah mengukur volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan intensif.
Sementara itu, untuk memaksimalkan persiapan yang ada, para pemain akan dimatangkan secara organisasi permainan dalam training centre/pemusatan latihan (TC). Sedangkan untuk waktunya, direncanakan sekitar 8 atau 9 Mei mendatang di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau di lapangan Buperta, Cibubur, Jakarta.
"Pemain akan ditingkatkan fisiknya serta dimatangkan seputar teknik, dan taktik di bawah pimpinan pelatih Liestiadi. Dengan masa persiapan yang ideal, kami harap program yang dimiliki pelatih berjalan efektif," tuntasnya. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 6 November 2025 11:14 -
Lain Lain 6 November 2025 11:07 -
Liga Champions 6 November 2025 10:53 -
Liga Inggris 6 November 2025 10:53 -
Liga Eropa UEFA 6 November 2025 10:44 -
Otomotif 6 November 2025 10:36
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 November 2025 10:23 -
tim nasional 6 November 2025 10:15 -
tim nasional 6 November 2025 08:55 -
tim nasional 6 November 2025 03:47 -
tim nasional 5 November 2025 21:37 -
tim nasional 5 November 2025 17:59
MOST VIEWED
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Zambia Gratis di FIFA+ - Piala Dunia U-17 2025
- Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Zambia Gratis dari HP Kamu!
- Piala Dunia U-17 2025: Jadwal, Jam Tayang, Siaran TV, dan Link Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Zambia
- Jadwal Lengkap Piala Dunia U-17 2025
HIGHLIGHT
- Power Ranking 10 Kandidat Pemenang Ballon dOr 2026...
- 10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dar...
- 7 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Endrick Jika ...
- 4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry H...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403589/original/042095800_1762331841-Screenshot_2025-11-05_144927.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404321/original/087268900_1762402135-1c057f31-9ab8-4ee7-9b1c-8470d3979917.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5298617/original/034812100_1753767172-newsCover_2025_7_17_1752730127303-ml8y7.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4519115/original/021293700_1690709685-IMG-20230730-WA0022.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5400700/original/013026700_1762145295-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4824901/original/049822900_1715085361-20240507-Rilis_KPK-ANG_2.jpg)

