Muntari: Inggris Bakal Kembali Jaya

- Gelandang Ghana, Sulley Muntari masih tak mengerti mengapa negara sebesar Inggris bisa mengalami perjalanan yang amat buruk di Piala Dunia 2010 lalu, namun ia juga memperkirakan jika waktu kejayaan The Three Lions bakal segera tiba.

Ghana tinggal selangkah lagi menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia sebelum dihentikan Uruguay di Afrika Selatan, sementara Inggris sudah mengemas koper lebih dulu menyusul kekalahan dari Jerman di babak knockout pertama.

Dan Muntari bersama tim Black Star bakal memiliki kesempatan untuk menguji penampilan mereka melawan tim yang ia anggap masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia itu, pada laga persahabatan kontra Inggris di stadion Wembley tengah pekan ini.

"Inggris merupakan salah satu negara papan atas dan mereka memainkan sepak bola yang amat bagus," tegas pemain berusia 26 tahun itu.

"Mereka punya pemain-pemain hebat. Segalanya tentang Inggris adalah hebat dan sungguh mengejutkan ketika mereka tak tampil bagus di Piala Dunia terakhir. Saya masih tak mempercayainya karena saya tak berpikir jika Inggris akan tersingkir seperti itu."

"Saya tak bisa menggambarkannya. Saya tak bisa katakan kalau mereka memainkan sepak bola yang buruk, mereka hanya kurang beruntung di saat tertentu. Semua orang mengharapkan hal besar dari mereka dan mereka punya segala peluang untuk melakukannya, namun mereka tak mampu."

"Itu bagian dari sepak bola, bagian dari alam. Mungkin tahun depan akan jadi milik mereka, dua atau tiga tahun lagi mereka akan memenangkan segalanya dan mereka akan berada di puncak. Mereka akan menjadi pahlawan kembali. Setiap orang memiliki masanya sendiri," kata Muntari.

, yang kini dipinjamkan Inter Milan ke Sunderland, juga yakin jika penampilan mereka di Afrika Selatan merupakan bukti dari kebangkitan sepak bola Afrika secara keseluruhan.

"Kami sudah tampil apik dalam dua Piala Dunia terakhir, dan tak hanya Ghana. Sekarang Afrika tumbuh lebih cepat karena kami memiliki banyak pemain hebat yang bermain di klub papan atas Eropa," paparnya.

"Kami menuju ke sana dan dalam beberapa tahun lagi, sepak bola Afrika akan berada di puncak."   (espn/row)