Puluhan Mantan Bintang Eropa Main di Liga India

Editor Bolanet | 16 Januari 2012 21:30
Puluhan Mantan Bintang Eropa Main di Liga India
Fabio Cannavaro, satu dari puluhan pemain Eropa yang akan main di Liga India © Reuters
- Kapten Italia saat menjadi juara Piala Dunia, Fabio Cannavaro, mantan pesepak bola Argentina, Juan Pablo Sorin, dan Robert Pires, siap untuk tampil di kompetisi sepak bola India, yang diharapkan dapat mengulangi kesuksesan yang diraih Liga Utama Kriket India (IPL).

Sekitar 30 pemain dan enam pelatih dari luar negeri akan dilelang di kota Kolkata, India Timur, untuk liga yang akan berlangsung sejak 25 Februari sampai 8 April, demikian disampaikan salah seorang panitia kepada Reuters.

Kami telah mendatangkan tujuh pemain 'ikon' untuk dilelang dan masing-masing dari keenam tim akan mendapatkan satu pemain dengan pembatasan gaji sebesar 600.000 dolar, kata Bhaswar Goswani, direktur eksekutif Celebrity Management Group (CMG), ucapnya melalui telepon.

Beberapa pemain bintang lainnya - semua pemain tersebut sudah mengakhiri karirnya - termasuk gelandang Portugal, Maniche, mantan pemain internasional Nigeria, Jay-jay Okocha, mantan penyerang Liverpool, Robbie Fowler, mantan penyerang Spanyol, Fernando Morientes, dan pemain Argentina, Hernan Crespo.

CMG telah menandatangai kontrak berdurasi 30 tahun dengan Asosiasi Sepak bola India untuk menyelenggarakan liga serta melayangkan tender untuk waralaba, kata Goswami.

Kami telah memulainya dengan enam tim tahun ini, semua di negara bagian West Bengal, namun kami telah melakukan pendekatan untuk memperluas liga ke bagian-bagian lain dari negara ini. Setiap tim akan memiliki 2,5 juta dolar untuk dihabiskan pada tahun pertama. Mereka akan memiliki maksimal empat pemain asing dan wajib memasukkan enam pemain U-21 India pada timnya. Liga Kriket telah memukau para fansnya dengan format Twenty20, lelang pemain, pesta-pesta pasca pertandingan, dan iklan besar-besaran, dan kini sepak bola - yang gagal memproduksi pemain-pemain India berkualitas - berupaya melakukan perubahan serupa.

Liga ini mengacu pada model Major League Soccer, dan tentu saja IPL), imbuh Goswami.

Kami melihat semangat dan getaran di sekitar pelelangan pemain pada IPL dan merasa kalau itu dapat membawa kesuksesan yang seimbang. Itu adalah konsep brilian. Kami berharap para pemilik (klub) dapat membuat profit lebih cepat daripada waralaba IPL. Kami juga sedang memproses untuk menyelesaikan urusan hak siar televisi, untuk dapat menyiarkan secara langsung di seluruh Asia Tenggara. Pires Bangga Goswami merasa optimis dengan masa depan liga, dan mengatakan kalau liga tersebut akan mengubah wajah sepak bola India.

Saya pikir kami melakukan awal yang benar dengan melansirnya di West Bengal. Ini adalah negara bagian yang gila bola, di mana 100.000 orang berkerumun untuk menyaksikan derby lokal antara East bengal dan Mohun Bagan. Ini akan menjadi dorongan masif bagi pemain-pemain lokal untuk berbagi kamar ganti dan lapangan, dengan beberapa pemain yang mereka idolakan. Olahraga kriket begitu populer di India, sementara India hanya berada pada peringkat 162 FIFA meskipun negara tersebut memiliki jumlah penduduk yang besar, namun 60 juta orang India telah menyaksikan Liga Utama Inggris musim 2009/2010 - kurang lebih sama dengan seluruh penduduk Inggris.

Hampir 120.00 fans memberikan perpisahan meriah pada Oliver Kahn, saat kiper Bayern Muenchen dan Jerman menghampiri Kolkata pada 2008, dan legenda Argentina, Diego Maradona, ketika ia mendatangi kota tersebut di tahun yang sama.

  (ant/mxm)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE