Tanda Tangan Messi Berujung Sanksi: Wasit Dihukum 6 Bulan Gara-gara Permintaan Tak Lazim
Gia Yuda Pradana | 27 Februari 2025 08:20
Bola.net - Seorang wasit asal Meksiko, Marco Antonio Ortiz Nava, mendapat hukuman larangan memimpin pertandingan selama enam bulan. Hukuman ini dijatuhkan setelah dia meminta tanda tangan kepada Lionel Messi usai laga.
Ortiz Nava bertugas sebagai wasit utama dalam laga Inter Miami melawan Sporting Kansas City pekan lalu. Pertandingan tersebut merupakan leg pertama babak pertama CONCACAF Champions Cup.
Setelah peluit panjang berbunyi, sang wasit mendekati Messi. Dia tampak meminta jersey sang megabintang, yang kemudian menimbulkan kontroversi.
Konfirmasi dan Klarifikasi dari CONCACAF
Federasi sepak bola CONCACAF segera mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Mereka mengonfirmasi bahwa Ortiz Nava bukan meminta jersey, melainkan tanda tangan untuk anggota keluarganya yang berkebutuhan khusus.
"Perilaku wasit tidak sejalan dengan Kode Etik Konfederasi untuk ofisial pertandingan serta prosedur yang berlaku untuk permintaan semacam ini," bunyi pernyataan CONCACAF, seperti dikutip talkSPORT.
Federasi juga menegaskan bahwa Ortiz Nava telah menyadari kesalahannya. "Dia telah mengakui kesalahan, meminta maaf atas insiden ini, dan menerima sanksi disipliner yang diberikan oleh CONCACAF," lanjut pernyataan tersebut.
Hukuman dan Konsekuensinya
Meski menerima jersey dari Messi usai laga, konsekuensi tetap harus diterima. Ortiz Nava dijatuhi larangan memimpin laga di kompetisi CONCACAF selama enam bulan.
Namun, dia tetap diperbolehkan untuk bertugas di Liga MX, kompetisi domestik Meksiko. Ini menjadi batasan yang diberikan agar dia tetap bisa berkarier meski mendapat hukuman.
Sementara itu, Messi terus menunjukkan magisnya di lapangan. Dia mencetak satu gol dalam kemenangan Inter Miami atas Sporting Kansas City di leg pertama.
Kontroversi Lain: Messi dan Insiden dengan Pelatih NYCFC
Hanya beberapa hari sebelum insiden dengan wasit, Messi juga menjadi sorotan. Waktu itu, dia terlibat dalam ketegangan dengan asisten pelatih New York City FC, Mehdi Ballouchy.
Messi tampak frustrasi usai hasil imbang 2-2 melawan NYCFC. Dia bahkan sempat adu argumen dengan wasit Alexis Da Silva setelah pertandingan.
Da Silva beberapa kali meminta Messi untuk pergi, tapi sang bintang menolak. Akibatnya, dia diganjar kartu kuning.
Teguran dari MLS untuk Messi
Insiden dengan Ballouchy terjadi saat Messi hendak meninggalkan lapangan. Dia sempat menghampiri sang pelatih dan menaruh tangannya di belakang leher Ballouchy, memberi tekanan hingga sang pelatih tampak terkejut.
Ballouchy tidak memberikan reaksi lebih lanjut, tetapi insiden ini berbuntut pernyataan dari MLS. "Komite Disiplin MLS telah menjatuhkan denda kepada Lionel Messi atas pelanggaran kebijakan kontak tangan ke wajah/kepala/leher lawan setelah pertandingan melawan NYCFC pada 22 Februari," demikian pernyataan liga.
Messi Tetap Bersinar
Terlepas dari kontroversi, Messi tetap menunjukkan kualitasnya. Di leg kedua melawan Sporting Kansas City, dia kembali mencetak gol, membantu Inter Miami menang 3-1 dan lolos dengan agregat 4-1.
Sejauh ini, Messi sudah mencetak dua gol dan dua assist di MLS dan Liga Champions CONCACAF tahun ini. Dia berambisi melanjutkan performa gemilang setelah mencatat 21 gol dan 11 assist pada musim 2024.
Nama Messi terus menjadi magnet perhatian, baik karena aksi gemilangnya di lapangan maupun kontroversi yang menyertainya. Seiring berjalannya musim, dunia akan terus menyorot perjalanan sang megabintang di Inter Miami.
Sumber: talkSPORT
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Lionel Messi Kena Sanksi Denda Usai Cekik Leher Pelatih Lawan
- Nggak Mau Kalah dari Cristiano Ronaldo, Lionel Messi Juga Nyekor untuk Bawa Inter Miami Kalahkan Sporting KC 3-1
- Andres Iniesta Tak Masukkan Lionel Messi dalam Daftar Pemain Favoritnya
- Start Gila Mohamed Salah di 2025, Mampukah Samai Rekor Messi 2012?
- Pemain Lawan Wujudkan Mimpi Selebrasi Pakai Gaya Cristiano Ronaldo, Lionel Messi Emosi Sampai Cekik Pelatih
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
Jurgen Klopp Ungkap Alasan Tolak Tawaran Manchester United pada 2013
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 00:31
LATEST UPDATE
-
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33 -
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25 -
Arsenal vs Atletico Madrid: Bagaimana Rekor The Gunners Melawan Tim Asal Spanyol?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:19 -
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
Otomotif 21 Oktober 2025, 16:08 -
Jadwal Pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 15:59
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32