NOC Indonesia Pertimbangkan Seret BWF ke Pengadilan Arbitrase Olahraga
Anindhya Danartikanya | 19 Maret 2021 08:35
Bola.net - Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengaku pihaknya takkan menutup kemungkinan membawa kasus insiden tim bulu tangkis Indonesia di All England 2021 ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). NOC Indonesia akan menempuh jalan itu jika memiliki dasar-dasar yang kuat.
Seluruh wakil Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 karena dianggap berstatus kontak erat dengan salah seorang yang terpapar Covid-19. Seluruh anggota tim Indonesia berada satu pesawat dengan penumpang tersebut dalam penerbangan dari Istanbul, Turki, ke Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021).
Sebelum BWF mengumumkan kabar ini, sudah ada tiga wakil Indonesia yang bertanding, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Jonatan Christie, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Namun, setelah itu semua wakil Indonesia diharuskan mundur sesuai regulasi pemerintah Inggris dan menjalani isolasi mandiri hingga 23 Maret.
NOC Indonesia Takkan Diam, Takkan Sendirian
Raja Sapta Oktohari mengatakan NOC Indonesia tidak akan tinggal diam terkait insiden yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia. Mereka akan terus memperjuangkan keadilan bagi atlet-atlet Indonesia, meskipun putusan dari BWF sudah final.
"Keputusan sudah final. Kami sekarang perjuangkan keadilan terhadap atlet-atlet kita. Kami merasa ini akan menjadi tekanan tersendiri buat mereka walaupun tak memengaruhi rangking kualifikasi untuk Olimpiade. Tapi, kami atlet tahu negara, NOC, PBSI berjuang buat hak kepentingan atlet-atlet Indonesia," kata pria yang disapa Okto itu dalam konferensi pers, Kamis (18/3/2021).
NOC Indonesia tak menutup kemungkinan mengajukan surat protes, tetapi tidak akan berjalan sendirian. Mereka akan terus berkoordinasi dengan PBSI, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, hingga Asosiasi Bulu Tangkis Asia. “Kami tidak berjalan sendirian, kami akan menunggu teman-teman di PBSI, berkoordinasi bersama Kemenpora dan Kemenlu," lanjut Okto.
"Kami akan melayangkan surat resmi terkait sikap Komite Olimpiade Indonesia terkait situasi yang terjadi di All England 2021 kepada atlet-atlet Indonesia. Kami akan memperjuangkan yang paling maksimal bagi kepentingan para atlet dari seluruh cabor. Apabila ada dasar yang kuat, tidak menutup kemungkinan hal ini akan kami bawa sampai ke CAS,” imbuhnya.
Bola di Tangan BWF
Raja Okto Saptahari menegaskan bola soal kasus yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia kini ada di tangan BWF. "Kita semua bisa melihat bahwa kini bola ada di BWF. Kami semua akan memperjuangkan keadilan bagi atlet Indonesia, memastikan situasi seperti ini tidak terjadi di tempat dan cabang lain," tegasnya.
Okto mengatakan kejadian di All England itu bisa menjadi preseden bagi kegiatan kualifikasi Olimpiade di cabang-cabang lainnya. Dia berharap kejadian serupa jangan sampai terulang di cabang-cabang lain dan ujungnya merugikan atlet Indonesia.
"Kami akan bawa kasus ini sebagai referensi untuk event-event lain kualifikasi Olimpiade Tokyo hingga Olimpiade. Regulasi di tengah pandemi Covid-19 harus dipelajari dengan baik. NOC Indonesia mengimbau keras penyelenggara event kualifikasi olimpiade bisa beradaptasi dan tidak merugikan atlet yang ambil bagian," tutupnya.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 18 Maret 2021
Video: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Ben Lane/Sean Vendy | All England 2021
Baca Juga:
- Praveen Jordan Luapkan Kekesalan pada BWF Soal Insiden All England 2021
- Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ini Curhatan Anthony Ginting
- BWF Konfirmasikan Tim Bulu Tangkis Indonesia Tetap Harus Jalani Isoman
- Susul Tim Bulu Tangkis Indonesia, Yigit Akhirnya Dinyatakan WO dari All England 2021
- Tunggal Putra Denmark Ini Ikut Prihatin Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Miliano Jonathans Disorot Media Vietnam usai Resmi Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 5 September 2025, 17:03 -
Maarten Paes, Setahun Debut Timnas Indonesia dan Malam Tak Terlupakan di Jeddah
Tim Nasional 5 September 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
Tim Nasional 6 September 2025, 06:14 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24