5 Alasan Bayern Munchen Akan Menang Telak Atas Lazio Lagi

Trofi yang terus bertambah

Setelah berhasil memenangkan Piala Dunia Antarklub atas Tigres dengan kemenangan 1-0. Membuat Munchen berhasil memenangkan enam trofi secara berturut-turut. Hal ini menjadi koleksi trofi yang bersejarah bagi Die Roten.

Namun, Munchen masih memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar trofi Liga Champions musim ini. Setelah meraih hasil positif selama di babak sistem gugur menunjukkan Die Roten menjadi yang terbaik di Eropa seperti musim lalu.

Sementara keunggulan empat poin dari Leipzig membuat Munchen kokoh di puncak klasemen Bundesliga dan memiliki indikasi yang memadai dari tekad mereka untuk memenangkan trofi Bundesliga.

Lewandowski dan golnya

Penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski. (c) AP Photo

Musim lalu, Robert Lewandowski berhasil menorehkan 15 gol dari 10 laga penampilannya di Liga Champions. Kini, Lewandowski tengah berada di posisi teratas untuk menyelesaikan sebagai pencetak gol terbanyak Bundesliga.

Pemain berusia 32 tahun itu berhasil menorehkan 32 gol dengan enam asis dari 24 penampilannya di Bundesliga musim ini. Sedangkan di Liga Champions, ia berhasil mencetak empat gol dari lima pertandingan.

Pada babak 16 besar musim lalu, Lewandowski menyumbang tiga gol dengan empat asis saat Munchen berhasil mengalahkan Chelsea 7-1 secara agregat. Hal ini, membuat Lewandowski mengoleksi 72 gol hanya dalam 95 pertandingan di Liga Champions. Dengan ini, skuad asuhan Inzaghi harus waspada dari ketajaman Lewandowski.

Rekor apik Bayern Munchen

Meski unggul 4-1 pada leg pertama melawan Lazio. Bayern Munchen memiliki catatan rekor yang mengagumkan dari semua klub top Eropa. Kemenangan terbesar Munchen di Liga Champions terjadi ketika bertandang ke Stadion Olimpico.

Die Roten berhasil mengalahkan rival sekota Lazio yakni Roma dengan skor 7-1 pada penyisihan grup tahun 2014/15. Dalam pertandingan sistem gugur melawan penantang dari Italia, Munchen telah menang lima kali, seri dua kali dan kalah lima kali.

Sementara di Jerman, rekor Munchen lebih mengesankan yakni dengan sepuluh kemenangan, lima hasil imbang dan hanya lima mengalami kekalahan dari penantang Italia. Hal ini, bisa dibilang rekor Munchen cukup mengesankan.

Peran pendukung Lewandowski

Bayern Munchen (c) AP Photo

Robert Lewandowski dipastikan akan menjadi pemain yang paling diwaspadai bagi Lazio. Namun, Lewandowski bukan satu-satunya pemain yang jadi sumber gol Bayern Munchen.

Di sektor penyerang sayap, ada Kingsley Coman dan Leroy Sane yang sudah mengoleksi tiga gol di Liga Champions. Tak hanya penyerang sayap, bek Jerome Boateng, Niklas Sule, dan Lucas Hernandez juga sudah mencetak gol.

Tak hanya itu, ada nama Thomas Muller yang sudah mengoleksi 13 asis dari 19 penampilannya di Bundesliga. Serta, gelandang mereka Joshua Kimmich yang berhasil mencatat 10 asis dari 19 laga. Hal ini, membuat Bayern Munchen bisa menyerang dari mana saja.

Momentum kedua tim

Perjalanan dari Die Roten di Liga Champions cukup mengesankan. Tim asuhan Hansi Flick itu berhasil meraih 15 kemenangan secara beruntun dan diakhiri dengan hasil imbang melawan Atletico Madrid pada Matchday 5.

Munchen selalu lolos dari fase grup di tiga musim terakhir dan telah melakukannya 17 kali secara keseluruhan. Setiap bermain di kandang, Munchen telah memenangkan tujuh pertandingan dan setidaknya berhasil mencetak dua gol setiap laga.

Sementara itu, Lazio nyaris tersingkirkan oleh Club Brugge setelah meraih hasil imbang 2-2 pada Matchday 6. Namun, tim asuhan Simone Inzaghi berhasil lolos ke babak berikutnya dengan menempati posisi kedua klasemen fase grup dibawah Borussia Dortmund.

(Bola.net/Muhammad Ibnu Prasetyo)