5 Alasan Borussia Monchengladbach Punya Peluang Kalahkan Manchester City

5 Alasan Borussia Monchengladbach Punya Peluang Kalahkan Manchester City
Liga Champions, Manchester City vs Borussia Monchengladbach (c) Bola.net

Bola.net - Borussia Monchengladbach siap memberikan kejutan kepada Manchester City pada babak 16 Besar Liga Champions 2020/21 di Stadion Puskas Arena. Laga leg kedua antara kedua tim akan tersaji pada Rabu (17/3/2021) pukul 03.00 WIB.

Pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Manchester City unggul agregat 2-0 dari Monchengladbach. Sehingga, Monchengladbach harus bekerja lebih keras demi bisa lolos ke babak berikutnya. Pasalnya, Die Fohlen wajib menang 3-0 pada laga nanti.

Pelatih Marco Rose diperkirakan akan mengandalkan Alassane Plea, Lars Stindl, dan Marcus Thuram di lini depan guna membongkar jantung pertahanan Manchester City.

Monchengladbach tengah berada dalam kondisi yang tidak bagus pada tiga laga terakhirnya. Pada laga ini, Marco Rose akan memperbaiki kesalahannya dan optimis bisa meraih kemenangan melawan The Citizens.

Berikut lima alasan Monchengladbach bisa kalahkan Manchester City

1 dari 5 halaman

Marcus Thuram paling berbahaya

Borussia Monchengladbach mempunyai sosok pembeda di lini depan yang bisa menjadi ancaman serius bagi pertahanan Manchester City pada laga nanti. Pemain tersebut adalah Marcus Thuram. Ia memiliki kemampuan istimewa sebagai pesepakbola. Pasalnya, ia bisa bermain di berbagai posisi yakni sebagai penyerang sayap dan striker.

Pemain asal Prancis itu sudah menjadi starter dari tujuh pertemuan Die Fohlen di Liga Champions 2020/21 dan telah mencetak dua gol. Sejauh ini, ia sudah menorehkan empat gol dan tiga asis dari 20 laga pertandingan di Bundesliga.

Kemampuannya juga tak bisa dipandang remeh. Ia sangat cerdik dalam menusuk ke jantung pertahanan lawan dan menjadikannya pengendali yang baik untuk lini serang Borussia Monchengladbach.

2 dari 5 halaman

Lars Stindl pemain istimewa

Lars Stindl pemain istimewa

Dua pemain Monchengladbach, Marcus Thuram dan Lars Stindl (c) Pool via AP

Lars Stindl merupakan sosok pemimpin yang berwibawa, serta menjadi penyemangat dan motivasi lebih untuk rekan-rekannya. Pemain berusia 32 tahun itu selalu menjadi andalan bagi Marco Rose.

Dia adalah salah satu pemain dari tim Monchengladbach yang masih hidup memulai debutnya di Liga Champions pada 2015/16. Musim ini, ia telah mengoleksi 10 gol dengan tujuh asis dari 24 laga penampilannya di Bundesliga. Ia juga sudah mencetak dua gol dan tiga asis di Liga Champions.

Stindl punya kemampuan dalam menggiring bola yang bagus dengan umpan-umpan yang dapat memanjakan rekan tim dalam menyerang. Maka tak heran, pemain asal Jerman itu menjadi salah satu kunci di lini serang. Pada Desember 2020, ia dinobatkan sebagai Player of the Month.

3 dari 5 halaman

Pep Kryptonite?

Manchester City mempunyai catatan baik kala menjamu Monchengladbach. Seperti tahun 2015/16 lalu, The Citizens berhasil mengalahkan Die Fohlen di kandang dan tandang dengan skor meyakinkan pada fase grup Liga Champions.

Meski menjadi yang teratas kala melatih Bayern Munchen, Guardiola bersama Die Roten memiliki catatan kemenangan terburuknya di Jerman ketika melawan Monchengladbach pada 2013/14.

Pasalnya, ia gagal memenangkan satu pun dari empat laga berikutnya, termasuk kalah dua kali. Hal ini, membuat Guardiola memiliki rasio kemenangan 37,5 melawan Monchengladbach.

4 dari 5 halaman

City sempat tertarik dengan Nico Elvedi

City sempat tertarik dengan Nico Elvedi

Nico Elvedi (c) DFL

Menurut rumor yang beredar, Pep Guardiola sempat tertarik ingin memboyong Elvedi ke Manchester City. Pemain asal Swiss itu punya kemampuan yang baik di posisi bek tengah dalam pertahanan tiga atau empat orang.

Musim ini, Elvedi telah memainkan 32 laga pertandingan di semua kompetisi dan berhasil mencetak lima gol.

Pemain berusia 24 tahun itu, memiliki persentase passing sukses sebesar 93,7 persen dan berada di urutan kedua setelah rekan duetnya Matthias Ginter sebesar 90 persen. Ia juga memiliki rata-rata kemenangan dalam duel darat dengan rasio 2.3 poin. Hal ini, yang membuat Guardiola ingin sekali meminang sosok Nico Elvedi.

5 dari 5 halaman

Yann Sommer harapan bagi Monchengladbach

Yann Sommer harapan bagi Monchengladbach

Penjaga gawang Borussia Monchengladbach, Yan Sommer, usai gawangnya dibobol Karim Benzema (c) AP Photo

Yann Sommer merupakan kiper pilihan utama bagi Monchengladbach. Performa kiper berusia 32 tahun itu tidak terlalu buruk musim ini.

Pasalnya, Sommer berada di peringkat kiper terbaik Bundesliga musim lalu dengan rating 75.2 persen berhasil menghentikan tembakan ke gawangnya. Meskipun, harus kebobolan 40 gol dari 34 laga pertandingan.

Yann Sommer tetap menjadi andalan bagi Monchengladbach. Musim ini, Ia mampu clean sheet sebanyak empat kali dan sudah kebobolan 39 gol dari 24 laga penampilannya di Bundesliga.

(Bola.net/Muhammad Ibnu Prasetyo)