Bolanet Goes to Bundesliga: Investasi Rp 1,1 Triliun untuk Bangun Akademi
Asad Arifin | 24 Februari 2019 13:36
Bola.net - - Salah satu pilar penting dalam sepak bola di Jerman adalah pembinaan usia muda yang bagus. Jerman punya kepedulian yang besar untuk pembinaan pemain usia muda. Banyak klub yang punya akademi dengan kualitas terbaik dan menelurkan pemain papan atas. Tidak terkecuali Bayern Munchen.
Bayern Munchen memang dikenal dengan stigma sebagai klub dengan finansial yang sehat sehingga dengan mudah bisa membeli pemain dengan harga mahal. Bahkan, Die Rotten acap kali membeli pemain dari klub yang menjadi pesaing langsung di Bundesliga. Tapi, bukan berarti mereka tak peduli dengan pembinaan usia muda.
Bayern menjadi salah satu klub dengan kepedulian yang tinggi pada pembinaan usia muda. Hal itu terwujud dari didirikannya FC Bayern Campus pada Agustus 2017 silam. Tempat ini menjadi representasi Bayern dalam upaya untuk menciptakan pemain. Sebelumnya, Bayern juga sudah punya akademi yang dikelola dengan sangat baik.
"FC Bayern Campus menjadi tempat bagi kami untuk menciptakan pemain untuk masa depan klub. Dari sini kami bukan hanya menghasilkan pemain yang hebat di atas lapangan, tapi juga memahami nilai-nilai Bayern Munchen," ucap Dirk Hauser, pemandu FC Bayern Campus.
Fasilitas apa saja yang dimiliki oleh FC Bayern Campus? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Investasi Rp 111 Triliun
Skuat utama Bayern Munchen memang dijejali oleh pemain bintang dari berbagai belahan dunia. Ada Arjen Robben dari Belanda, Franck Ribery dari Prancis, Javi Martinez dari Spanyol dan Robert Lewandowski dari Polandia. Namun, tidak sedikit pula pemain yang asli Munchen dan jebolan akademi klub.
Matts Hummels adalah salah satu pemain jebolan akademi Bayern, meskipun dia pernah bermain ke Borussia Dortmund. Lalu, tentu saja ada nama Thomas Muller yang juga merupakan didikan akademi Bayern dan 'putra daerah' Bavaria. Bahkan, Muller disebut sebagai representasi dari nilai-nilai di Bayern Munchen.
"Thomas Muller lahir dan besar di Munchen dan dia menjadi bagian penting dari klub ini. Dia sudah bermain sejak junior dan kini sudah punya nama besar. Dia sosok yang ramah dan tidak merasa jadi bintang. Bagi kami, Muller adalah sosok ideal yang mewakili nilai-nilai klub," kata Dirk Hauser.
Selain Hummels dan Muller, pemain lain hasil didikan Bayern Munchen yakni Toni Kroos, Bastian Schweinsteiger hingga Phillip Lahm.
Bolanet berkesempatan untuk mengunjungi pusat pembinaan usia muda Bayern yakni FC Bayern Campus yang beralamat di Ingolstader Str. 272, 80939, Munchen. Lokasinya cukup luas dan terdapat beberapa bangunan utama. FC Bayern Campus jadi markas utama bagi tim Bayern Munchen U-19, U-17 dan U-16.
Di FC Bayern Campus terdapat tujuh lapangan yang dipakai untuk bermain sepak bola. Salah satunya adalah stadion yang dipakai Bayern Munchen untuk pertandingan di kompetisi Bundesliga U-19. Stadion juga dipakai tim Bayern Munchen saat berlaga di UEFA Youth League. Kapasitas stadion ini adalah 2.500 penonton.
Selain lapangan latihan tempat berlatih sepak bola dan stadion, juga terdapat beberapa fasilitas lain. Di antaranya adalah lapangan basket, bola tangan, fasilitas kebugaran dan masih banyak lainnya. Selain itu, juga terdapat fasilitas asrama bagi para pemain Bayern Munchen U-19, U-17 dan U-16.
Lantas, berapa investasi yang dikeluarkan oleh Bayern Munchen untuk membangun FC Bayern Campus? "Kami membuat proyek ini dengan biaya yang mencapai 70 juta euro [sekitar Rp 1,1 triliun]. Itu semua untuk membangun segala fasilitas yang ada di sini dan saya pikir itu adalah harga yang sepadan," ucapnya.
Dirk Hauser juga menambahkan bahwa biaya operasional FC Bayern Campus setiap tahun menyentuh angka 50 juta euro [sekitar Rp 794 miliar]. Selain untuk perawatan fasilitas yang ada, Dirk Hauser menyebut jika dana itu dipakai untuk keperluan operasional tim, tim pelatih hingga para staf yang bekerja di FC Bayern Campus.
Disiplin Adalah Kunci
Dirk Hauser menuturkan bahwa salah satu nilai penting yang harus dijunjung tinggi di FC Bayern Campus adalah disiplin. Baik itu bagi para pemain maupun pelatih dan staf. Ada aturan ketat yang diberlakukan agar mendapat hasil maksimal dan pemain bisa lebih fokus pada latihan.
Di antara beberapa aturan yang ada, Dirk Hauser menyebutkan salah satunya terkait penggunaan jaringan internet. Penghuni FC Bayern Campus hanya mendapat akses internet dalam batas waktu tertentu. Hal ini agar para pemain bisa fokus berlatih dan utamanya tidak terganggu dengan aktivitas di media sosial.
Selain itu, Dirk Hauser mengatakan bahwa para pemain juga harus menjalani setiap kegiatan bersama-sama termasuk sesi makan. Jika melanggar, maka akan ada hukuman kepada mereka. Tentu saja, makanan yang disantap adalah menu khusus yang bisa menunjang tumbuh kembang mereka sebagai pemain sepak bola.
"Mereka akan mendapatkan hari bebas [libur] pada setiap Sabtu jika tidak ada pertandingan. Hari libur menyesuaikan saja. Nah, di situ mereka bisa makan sesuai dengan keinginannya dan bisa jalan-jalan keluar untuk menikmati kota atau pulang ke rumah," ucap Dirk Hauser.
Dirk Hauser juga mengatakan bahwa seluruh siswa yang berada di FC Bayern Campus tidak dipungut biaya alias gratis. Sebab, mereka yang berada di FC Bayern Campus datang karena hasil pantauan tim pemandu bakat Bayern yang tersebar di berbagai pelosok Jerman.
"Kami juga punya beberapa pemain yang berasal dari negara lain. Kami punya banyak pemandu bakat yang akan memberi rekomendasi dan membawa pemain itu ke sini. Ada pemain dari Amerika [Chris Richards], dari Belanda [Joshua Zirkee] dari Kroasia [Ivan Mihaljevic] dan beberapa negara lainnya," papar Hauser.
Sebagai tambahan informasi, pelatih kepala Bayern Munchen U-17 saat ini dipegang oleh Miroslav Klose yang tidak lain adalah legenda klub. Top skor sepanjang masa Piala Dunia tersebut pernah menjadi bagian dari Bayern sebagai pemain pada periode 2007–2011. Klose memberikan dua gelar Bundesliga bagi Bayern pada musim 2007-08 dan 2009-10.
Berita Video
Berita video vlog kali ini langsung dari Jerman bersama jurnalis Bola.net, Asad Arifin, yang menjalani petualangan dengan Bundesliga dan bertemu 3 legenda Bayern Munich.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kevin Diks Resmi Cetak Sejarah, Pemain Indonesia Pertama yang Tampil di Bundesliga
Tim Nasional 25 Agustus 2025, 06:47 -
Prediksi Bayern Munchen vs RB Leipzig 23 Agustus 2025
Bundesliga 22 Agustus 2025, 20:49
LATEST UPDATE
-
Hasil Balapan Moto3 Catalunya 2025: Angel Piqueras Menang, Kalahkan Jose Antonio Rueda
Otomotif 7 September 2025, 16:40 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 7 September 2025, 16:29 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 7 September 2025, 16:28 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:27 -
Yamaha dan Pramac Minta Jack Miller Bantu Toprak Razgatlioglu Cepat Adaptasi di MotoGP 2026
Otomotif 7 September 2025, 16:15 -
Klarifikasi Menteri Perhutanan Usai Foto Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar Viral
News 7 September 2025, 16:14 -
Tidak Bisa Instan, MU Tidak Boleh Buru-buru Pecat Ruben Amorim
Liga Inggris 7 September 2025, 16:10 -
Musim 2025/2026 Jadi Musim Terakhir Casemiro di Manchester United?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:41 -
Petuah Striker Legendaris MU untuk Benjamin Sesko: Sabar, Kerja Keras dan Rendah Hati!
Liga Inggris 7 September 2025, 15:32 -
Gelandang Top Italia Ini Jadi Incaran Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:22 -
Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Catalunya 2025: Marco Bezzecchi Tercepat, Ungguli Alex Marquez
Otomotif 7 September 2025, 14:59 -
Punya 'Bibit, Bebet, Bobot', Legenda MU Ini Yakin Senne Lammens Bakal Jadi Kiper Top
Liga Inggris 7 September 2025, 14:51 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 7 September 2025, 14:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24