10 Pemain Bintang yang Tidak Masuk Rencana Klubnya (Bagian 2)
Serafin Unus Pasi | 30 Oktober 2020 18:29
Bola.net - Memulai musim baru, klub-klub di raksasa Eropa pun mulai menjalankan strategi barunya demi ambisi meraih kesuksesan. Beberapa pemain baru pun diangkut untuk menambah kekuatan tim, namun dari perpindahan yang terjadi tak jarang pemain hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Hal yang juga berlaku untuk beberapa pemain lama yang dulunya sempat menjadi andalan tim dan nampaknya memiliki karir yang cerah. Cap sebagai pemain bintang yang memiliki pengalaman banyak pun tidak serta merta menjadi jaminan untuk tampil reguler di musim ini.
Beberapa pemain dinilai tidak bisa mengangkat performa tim dan sejauh ini hanya menjadi pilihan terbelakang untuk klub. Bahkan paling parah tidak dimasukkan dalam daftar skuad untuk laga domestik maupun Eropa yang diikuti.
Paling anyar tentu Mesut Ozil yang tidak diikutsertakan di semua kompetisi yang diikuti Arsenal. Beberapa pembelian mahal yang sempat digadang-gadang sebagai transfer cerdas pun juga tidak terlihat di awal musim ini.
Lantas, siapa saja pemain yang musim ini terpaksa harus sabar dan duduk di bangku cadangan lebih lama? Berikut lima nama selanjutnya berdasarkan Sportskeeda.
5. Christian Eriksen
Sudah tidak dipungkiri lagi, Eriksen merupakan bagian penting Tottenham sejak awal kedatangannya di tahun 2014. Berkat performanya, Tottenham menjadi salah satu tim yang konsisten berada di papan atas di setiap musimnya.
Kemampuan tersebut yang membuat Inter Milan dengan cepat membelinya di pertengahan musim lalu. Christian Eriksen yang sebelumnya dikenal mampu menjadi pembeda dengan gol dan umpan-umpan matangnya, kini malah terkurung di bawah asuhan Antonio Conte.
Antonio Conte yang lebih menyukai pemain dengan fisik kuat pun tidak banyak melibatkan Eriksen. Di Serie A, Eriksen hanya tampil dengan rataan 39 menit dari total empat kesempatannya.
4. Sergio Romero
Sergio Romero begitu apes karena gagal pindah di bursa transfer musim panas lalu. Romero nampaknya sadar akan kesempatannya, karena United baru saja memulangkan Dean Henderson dari masa peminjamannya.
Henderson yang selama musim lalu tampil baik pun kini menjadi pilihan lain selain David de Gea sebagai kiper United. Romero yang sebelumnya selalu menjadi pilihan di kompetisi domestik selain Premier League pun harus kehilangan tempatnya.
Sergio Romero yang nampaknya masih memiliki kemampuan baik ini pun harus pasrah duduk di bench dan menunggu bursa transfer selanjutnya untuk pergi dari Manchester United.
3. Donny van de Beek
Donny van de Beek menjadi pemain yang ditunggu-tunggu kiprahnya di musim ini bersama Manchester United. Hal yang didasari berkat penampilan impresifnya selama membela Ajax, yang telah membawanya mencekta 41 gol dan 34 assists dari 175 penampilannya.
Namun, van de Beek harus meratapi nasibnya yang lebih banyak duduk di bangku cadangan tim ketimbang menjadi starter reguler seperti sebelumnya di Ajax. Di Premier League, gelandang berusia 23 tahun tersebut hanya tampil empat kali sebagai pemain pengganti.
Rataan bermain van de Beek pun begitu sedikit yakni 18 menit per pertandingannya di Premier League. Pelatih lebih mengedepankan Fred, Bruno Fernandes dan pemain lain Scott McTominay di lini tengah.
2. Luka Jovic
Striker asal Serbia ini bisa jadi amat menyesali kepindahannya ke Real Madrid. Di klub ini, Luka Jovic langsung mendapatkan tamparan dari semula menjadi pujaan di lapangan bersama Frankurt, kini malah melempem dan lebih banyak disorot karena kontroversi.
Harga mahal sebesar 60 juta euro yang dikeluarkan Real Madrid kini rasanya sangat mubazir, karena pelatih Zinedine Zidane tidak benar-benar membutuhkan Jovic. Hal yang didasari performa Jovic yang hanya mampu mencetak dua gol dari semua kesempatan tampilnya.
Dengan moncernya Karim Benzema, Luka Jovic pun sepertinya akan terus menjadi pilihan terakhir Zinedine Zidane untuk ujung tombak Real Madrid.
1. Mesut Ozil
Karir Mesut Ozil di Arsenal nampaknya sudah mencapai akhir. Ozil yang semula dianggap sebagai pemain bintang dengan kekreatifannya yang dibutuhkan Arsenal kini dihadapi kenyataan bahwa dirinya tidak dibawa untuk Premier League maupun Liga Europa.
Mengingat ke belakang Mesut Ozil di awal kedatangannya mampu mengakhiri puasa gelar Arsenal selama sembilan tahun dengan menjadi juara Piala FA 2014. Ozil juga pernah mencatatkan namanya sebagai pemberi assists terbanyak kedua dalam satu musim Premier Legue (19 assists) musim 2015/16.
Setelahnya sejak kepergian Arsene Wenger, Mesut Ozil lebih banyak dikritik dan kesulitan mengembalikan performa terbaiknya. Puncaknya adalah musim ini, di mana Ozil hanya menerima gaji buta di Arsenal.
Sumber: Sportskeeda
(Bola.net/Miuhamad Raka Saputra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04