35 Tahun Cristiano Ronaldo: Evolusi dan Transformasi 4 Posisi, Winger ke Poacher
Richard Andreas | 6 Februari 2020 10:40
Bola.net - Cristiano Ronaldo lebih dari sekadar pesepak bola, dia adalah ikon global. Bintang Portugal ini bisa memberikan pengaruh yang begitu besar di bidang apa pun, reputasinya selalu mendahului.
Karier Ronaldo dimulai dari dari Sporting, lalu ke Manchester United, Real Madrid, dan Terakhir Juventus. Rabu 5 Februari 2020 kemarin sang megabintang akhirnya menginjak usia 35 tahun.
Kualitas Ronaldo tidak perlu diragukan lagi. Dia meraih 5 Ballon d'Or, mencetak 623 gol dalam 830 penampilan di level klub sejauh ini. Dia pun membungkus 99 gol di level internasional.
Sepak bola mungkin belum pernah melihat pemain dengan komitmen, dedikasi, dan motivasi setinggi Ronaldo. Ambisinya untuk jadi pemain terbaik tidak tertandingi, dan dia berhak melakukannya.
Ambisi inilah yang menuntun Ronaldo untuk terus mengembangkan permainannya, menyesuaikan dengan kondisi fisik dan tuntutan tim. Dia juga berkembang dalam hal transisi posisi di lapangan.
Apa saja posisi dan peran yang pernah dimainkan Ronaldo? Menukil Sportskeeda, baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!
Tahun-Tahun Awal Sebagai Winger
Ronado memulai kariernya sebagai winger kiri bersama Sporting CP, Manchester United, dan awal-awal karier di Real Madrid. Pada periode ini, dia merupakan winger flamboyan dengan segudang trik dan kemampuan luar biasa.
Ronaldo yang ini paling merepotkan bek-bek lawan. Dia jago menggocek dan membuat bek sayap lawan terjatuh putus asa. Perlahan-lahan, Ronaldo menemukan sentuhan akhir level top untuk mencetak gol.
Lari di sisi kiri, menusuk ke tengah, mencetak gol lewat tendangan keras. Pola seperti ini biasa dilakukan Ronaldo, juga tendangan bebas presisi dengan kekuatan besar.
Evolusi Menjadi Inside Forward
Mereka yang merasa Ronaldo telah mencapai puncak performanya bersama MU akhirnya harus mengaku salah. Ketika bermain di Santiago Bernabeu, CR7 menemukan cara untuk meningkatkan level permainannya.
Dia bermain dalam peran inside forward, yang membuatnya lebih rajin mencetak gol. Memang masih sering menggiring bola, rasio suksesnya pun besar. Namun, Ronaldo juga lebih terlibat pada permainan tim secara keseluruhan.
Torehan assist Ronaldo meningkat, juga umpan kunci dan umpan terobosan. Pada saat ini dia sudah menjadi titik pusat serangan Madrid, entah siapa pelatihnya.
Transisi Jadi Penyerang
Tahun-tahun berjalan, Ronaldo tidak lagi doyan menggiring bola seorang diri. Dia menjelma jadi striker dingin yang rajin mencetak gol.
Setelah musim 2013/14, Ronaldo tidak lagi bermain sebagai penyerang sayap. Dia bermain dalam peran unik yang kerap didefinisikan sebagai campuran insde-forward, second striker, dan striker nomor 9.
Dia memang memulai pertandingan di sisi kiri, tapi sangat jarang menyisir wilayah itu. Ronaldo justru bermain-main di kotak penalti, menunggu umpan dan ruang kosong.
Perubahan peran ini tidak berpengaruh. Ronaldo tetap rajin mencetak gol, seperti torehan 61 gol di semua kompetisi pada musim 2014/15.
Poacher Mematikan
Semusim terakhir di Madrid plus petualangan baru di Juventus membentuk Ronaldo yang berbeda. Sekarang dia bermain sebagai poacher, alias striker dengan kemampuan mencetak gol luar biasa di kotak penalti lawan.
Ronaldo yang ini hanya perlu mendapatkan peluang kecil untuk mencetak gol. Bek-bek lawan tidak boleh lengah, Ronaldo selalu siap mengejutkan mereka.
Entah dengan lompatan tinggi plus sundulan, tendangan keras kaki kanan, reflek kaki kiri. Ronaldo menjelma jadi striker mematikan.
Sumber: Sportskeeda
Baca ini juga ya!
- 35 Tahun Cristiano Ronaldo: Ini Sederet Rekor Gol Fantastis Bersama 4 Klub
- Kumpulan Komentar Terbaik tentang Cristiano Ronaldo, Apa yang Dikatakan Lionel Messi?
- Surprise Ulang Tahun Ronaldo dan Hadiah yang tak Biasa: Mobil Mewah!
- Selamat Ulang Tahun Cristiano Ronaldo, yang Ingin Bermain Sampai 40 Tahun!
- Cristiano Ronaldo Instruksikan Juventus Bajak Pemain Barcelona Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni
Liga Spanyol 5 September 2025, 21:46 -
Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi
Liga Spanyol 5 September 2025, 21:30 -
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
Liga Italia 5 September 2025, 20:21 -
Kabar Terkini Tyrell Malacia: Jadi Dijual MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 15:11 -
Kisah Kegagalan Transfer Manchester United: Sudah Diajak Makan Oleh Amorim, Eh Ditolak!
Liga Inggris 5 September 2025, 15:01
LATEST UPDATE
-
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24