6 Legenda Sepak Bola Yang Bernasib Buruk Saat Perpisahan, Salah Satunya Zidane
Aga Deta | 16 Juni 2020 12:13
Bola.net - Setiap pesepak bola pasti akan menjalani momen perpisahan dengan klub yang dibelanya. Namun, tidak semua pemain bisa merasakan pesta perpisahan yang indah.
Data mengungkapkan, sejumlah legenda sepak bola terpaksa meninggalkan klub dengan kepala tertunduk. Mereka harus mendapat kenangan yang buruk ketika meninggalkan klub yang telah dibelanya selama bertahun-tahun.
Entah itu di level klub maupun internasional, sejumlah peristiwa kejam ini telah menimpa sejumlah pemain besar saat menutup karier mereka.
Siapa sajakah legenda sepak bola yang bernasib buruk saat meninggalkan klubnya. Simak sekilas faktanya di bawah ini:
John Terry
John Terry merupakan kapten yang setia di Chelsea. Ia membela The Blues sejak 1998 dan telah memenangkan banyak gelar. Namun Terry harus mengakhiri karier di Stamford Bridge dengan kurang manis.
Saat itu, eks bek Timnas Inggris tersebut tidak mendapat kontrak baru sehingga harus meninggalkan klub pada akhir musim. Selain itu Terry mendapatkan kartu merah saat melawan Sunderland, sehingga tak bisa menjalani laga terakhirnya bersama Chelsea.
Steven Gerrard
Steven Gerrard menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Liverpool. Ia merupakan kapten yang telah memimpin Liverpool memenangkan berbagai macam gelar. Meskipun begitu, Gerrard tak bisa mengecap rasa manis secara sempurna di Anfield.
Setelah mengumumkan bergabung dengan LA Galaxy, segala sesuatunya seperti tidak berjalan dengan baik untuk Gerrard. Liverpool yang bermaksud memberikan Piala FA untuk perpisahan justru kandas dari Aston Villa di babak semifinal.
Satu yang menyakitkan adalah kekalahan telak The Reds dari Stoke City, dengan skor 6-1 pada laga terakhir Steven Gerard.
Zinedine Zidane
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, adalah pemain terbaik pada Piala Dunia 2006. Namun di partai final, ia melakukan tindakan 'telarang', dengan menanduk dada bek Italia Marco Materazzi.
Zidane langsung mendapatkan kartu merah dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Akhirnya, Zidane harus menutup kariernya dengan kartu merah dan kekalahan Prancis atas Italia di partai final.
Gary Lineker
Gary Lineker adalah satu di antara striker terhebat yang pernah dimiliki Inggris. Namun, ia harus pensiun di level internasional dengan cara yang mengecewakan.
Setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan persahabatan melawan Brasil, Lineker harus bersabar untuk bisa menyamai rekor gol Sir Bobby Charlton. Namun ia justru ditarik keluar dalam pertandingan terakhirnya untuk Three Lions saat timnya kalah dari Swedia di Euro 1992.
Oleh karena itu, Lineker tak punya kesempatan untuk melewati atau menyamai rekor Charlton.
Iker Casillas
Iker Casillas sudah memainkan lebih dari 700 pertandingan bersama Real Madrid. Ia memberi berbagai macam gelar selama 16 musim di sana.
Namun Casillas diperlakukan 'buruk' oleh klub. Casillas dipaksa meninggalkan Real Madrid dan bergabung dengan Porto. Hal yang ironi, perpisahan Casillas tidak dihadiri barisan pejabat Real Madrid.
Frank Lampard
Frank Lampard meninggalkan Chelsea pada 2014. Sama seperti John Terry, Lampard harus hengkang lantaran klub tidak memerpanjang kontrak pemain senior.
Namun, Lampard tak mendapatkan pesta perpisahan yang pantas. Saat itu, tidak ada kesempatan mengucapkan salam perpisahan kepada pendukung Chelsea pada akhir musim 2013/2014 lalu. Lampard hanya bisa menyampaikan perpisahan lewat surat.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Nurfahmi Budi
Published: 15 Juni 2020
Baca Juga:
- Selebrasi Gol Unik Pemain Persib: Jaipong Hingga Gaya Cristiano Ronaldo
- Potret Kehidupan Mewah Georgina Rodriguez: Jam Tangan Rp13 Miliar, Cincin Rp11 Miliar
- 10 jebolan Piala Dunia yang Pernah Bermain di Klub Indonesia
- Cerita Firman Utina Tentang Peran Besar Benny Dollo dalam Karier Sepak Bolanya
- 3 Poin Ini Membuat Sergio Ramos Tampak Lebih Hebat dari Gerard Pique
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bali United vs Persis: 1 Poin Berharga Laskar Sambernyawa di BRI Super League
Bola Indonesia 23 November 2025, 23:07
-
Ini Alasan Timur Kapadze Ogah jadi Asisten Cannavaro, dan Kode untuk PSSI
Bola Indonesia 22 November 2025, 11:37
-
Rafael Struick dan Misi Besar di SEA Games 2025: Saatnya Sinarnya Kembali Terang?
Tim Nasional 21 November 2025, 17:30
-
Deretan Eks Persib Bandung di Dewa United: Tak Cuma Pemain, Pelatih Pun Juga Ada
Bola Indonesia 21 November 2025, 11:33
LATEST UPDATE
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 16:30
-
Hasil Race 1 ARRC ASB1000 Thailand 2025: Hafizh Syahrin Menang, Andi Gilang Naik Podium
Otomotif 6 Desember 2025, 16:27
-
Real Madrid: Dean Huijsen Tak Lagi Punya Garansi Starter, Tanda Babak Baru Dimulai
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 16:17
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 16:16
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 16:15
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26






