Akankah Terjadi Pembantaian 1-4 Lagi? Statistik Ngeri Jelang Laga Barcelona vs PSG
Editor Bolanet | 1 Oktober 2025 16:00
Bola.net - Sebuah laga akbar sarat gengsi dan drama akan tersaji saat Barcelona vs PSG bertemu di matchday kedua Liga Champions 2025/2026. Ini adalah ujian berat pertama bagi sang juara bertahan, PSG.
Bagi Barcelona, laga ini bukan sekadar tentang tiga poin. Ini adalah sebuah misi untuk mematahkan sebuah "kutukan" menyakitkan di kandang sendiri.
Dalam dua lawatan terakhirnya, PSG secara luar biasa berhasil membantai Barcelona di Camp Nou. Keduanya bahkan berakhir dengan skor identik yang memalukan, yaitu 1-4.
Di sisi lain, Blaugrana sebenarnya punya rekor kandang yang sangat impresif di fase grup. Pertemuan ini pun menjadi duel menarik antara trauma tuan rumah dan kepercayaan diri tinggi tim tamu.
Sejarah Duel yang Penuh Drama

Rivalitas antara Barcelona dan PSG telah menjadi salah satu duel klasik di panggung Liga Champions modern. Pertemuan mereka hampir selalu menyajikan pertandingan berkualitas tinggi yang penuh drama dan intrik.
Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar rekor pertemuan kedua tim:
- Kedua tim telah bertemu sebanyak 15 kali sebelumnya di kompetisi Eropa.
- Rekor pertemuan mereka terbilang sangat seimbang: Barcelona meraih 6 kemenangan, PSG 5 kemenangan, dan 4 laga berakhir imbang.
- Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak perempat final musim 2023/24 yang juga berlangsung sangat dramatis.
- Ousmane Dembele, yang kini membela PSG, merupakan mantan pemain Barcelona yang mencetak 40 gol dalam 185 penampilan.
Trauma Dua Kali Pembantaian 1-4

Meskipun rekor keseluruhan seimbang, Barcelona dibayangi oleh sebuah trauma yang sangat spesifik. Camp Nou, yang biasanya angker bagi lawan, justru seolah menjadi taman bermain bagi PSG dalam dua kunjungan terakhir mereka.
Berikut adalah beberapa statistik yang menjadi hantu menakutkan bagi kubu Barcelona:
- PSG berhasil memenangkan dua lawatan terakhirnya ke kandang Barcelona dengan skor identik 4-1.
- Kemenangan 4-1 terakhir terjadi di babak perempat final musim 2023/24, di mana PSG sukses membalikkan keadaan setelah kalah di leg pertama.
- Secara umum, PSG punya rekor tandang yang bagus di Spanyol, dengan meraih tiga kemenangan dari empat lawatan terakhir.
- Sebaliknya, rekor kandang Barcelona melawan tim Prancis secara keseluruhan sebenarnya sangat sempurna (5 kemenangan dari 5 laga di fase grup).
Markas Barca, Panggung Pesta Gol

Di luar catatan buruk spesifik melawan PSG, ketika main di kandang sendiri, Barcelona sering kali pesta gol. Lini serang Blaugrana hampir selalu tampil menggila setiap kali bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Liga Champions.
Berikut adalah beberapa statistik yang menunjukkan betapa produktifnya Barcelona di kandang:
- Barcelona hanya kalah sekali dari 12 laga kandang terakhir mereka di fase grup/liga Liga Champions (8M, 3S).
- Saat ini, mereka sedang dalam laju delapan pertandingan tak terkalahkan di fase liga secara keseluruhan (7M, 1S).
- Mereka berhasil mencetak tiga gol atau lebih dalam enam dari tujuh laga kandang terakhir di Liga Champions.
- Total 75 gol tercipta dalam 17 laga kandang terakhir Barca di kompetisi ini, dengan rata-rata 4,41 gol per pertandingan.
Sang Juara Bertahan Sedang 'On Fire'
Misi Barcelona untuk membalas dendam tidak akan berjalan mudah, karena PSG datang dengan status dan performa terbaik. Sebagai juara bertahan, tim asuhan Luis Enrique ini sedang dalam tren yang sangat positif.
Berikut adalah beberapa statistik yang menunjukkan betapa berbahayanya PSG saat ini:
- PSG adalah juara bertahan Liga Champions, di mana mereka menang 5-0 di final musim lalu.
- Mereka telah memenangkan 11 dari 13 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions.
- Saat ini, mereka sedang dalam laju empat kemenangan beruntun di fase liga.
- Dalam tiga dari empat kemenangan tersebut, mereka selalu berhasil mencetak empat gol di setiap pertandingan.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pedri Ungkap Pemain Kelas Dunia yang Ingin Dibawa ke Barcelona
Liga Spanyol 15 November 2025, 12:39
-
Juventus Incar Vitinha: Manuver Ambisius Sang Raksasa Italia
Liga Italia 14 November 2025, 21:06
-
Barcelona Intai Bek Crystal Palace, Tapi Duo Klub Premier League Siap Menikung
Liga Spanyol 14 November 2025, 20:33
-
Kisah Caesar Kirano: Cetak 5 Gol di Final IOAC 2025, Ternyata 'Dipaksa' Ortu Pindah Cabor!
Open Play 14 November 2025, 17:12
-
Marcus Rashford Tokcer di Barcelona tapi Melempem di MU, Ini Teori Ole Gunnar Solskjaer
Liga Inggris 14 November 2025, 11:46
LATEST UPDATE
-
Prediksi Belanda vs Lithuania 18 November 2025
Piala Dunia 17 November 2025, 06:46
-
Prediksi Jerman vs Slovakia 18 November 2025
Piala Dunia 17 November 2025, 06:45
-
Kesal Saat Ditarik Keluar, Bellingham Kena Semprot Thomas Tuchel!
Piala Dunia 17 November 2025, 05:47
-
Man of the Match Italia vs Norwegia: Erling Haaland
Piala Dunia 17 November 2025, 05:19
-
Hasil Italia vs Norwegia: Haaland Menggila, Azzurri Tumbang 1-4 di San Siro
Piala Dunia 17 November 2025, 04:51
-
Man of the Match Azerbaijan vs Prancis: Malo Gusto
Piala Dunia 17 November 2025, 04:20
-
Man of the Match Albania vs Inggris: Harry Kane
Piala Dunia 17 November 2025, 04:18
-
Hasil Azerbaijan vs Prancis: Les Bleus Balikkan Keadaan Lewat Tiga Gol Babak Pertama
Piala Dunia 17 November 2025, 02:12
-
Hasil Albania vs Inggris: Dua Gol Kane Pastikan The Three Lions Sempurna di Kualifikasi
Piala Dunia 17 November 2025, 02:08
-
Bruno Fernandes Kirim Pesan Tegas Usai Portugal Menang Besar Tanpa Cristiano Ronaldo
Piala Dunia 17 November 2025, 01:11
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01




