Bukan Konflik Internal, Ini Alasan Juventus Dihajar Real Madrid di Final UCL 2017
Richard Andreas | 26 Mei 2020 07:40
Bola.net - Final Liga Champions 2017 jadi saksi kejayaan Real Madrid meraih trofi ketiga dalam empat tahun usai mengalahkan Juventus 4-1 di Cardiff. Madrid memang tampil lebih tangguh pada pertandingan tersebut.
Betapa tidak, skor 4-1 sudah cukup membuktikan kualitas Los Blancos. Cristiano Ronaldo membawa Madrid unggul terlebih dahulu di menit ke-20, tapi Mario Mandzukic bisa menyamakan kedudukan jadi 1-1 di menit ke-27.
Skor 1-1 bertahan sampai turun minum. Harapan Juve masih ada, bagaimanapun mereka melawan tim terkuat di Eropa. Namun, pada akhirnya Juve justru kebobolan tiga gol dan kalah telak.
Kekalahan ini cukup kontroversial, kabarnya Juve kalah karena konflik antara pemain di ruang ganti. Namun, GIorgio Chiellini membantah tudingan itu dan menceritakan masalah sebenarnya.
Apa itu? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Isu Konflik
Kalah di final merupakan pukulan telak bagi Juve. Mereka sudah lama memimpikan trofi Liga Champions, tapi sekali lagi gagal di partai pemungkas. Muncul isu bahwa skuad Juve bertengkar di ruang ganti karena saling menyalahkan.
"Sudah ada banyak isu tentang kekalahan dari Real Madrid di final Liga Champions Cardiff yang terkenal itu," buka Chiellini.
"Ya, sebenarnya tidak ada kejadian aneh. Kami hanya kelelahan. Mengapa kami berhenti berjuang usai menyamakan kedudukan? Untuk apa?"
"Kami saat itu tidak kalah 3-0, dan bahkan jika demikian pun tidak masuk akal. Tidak ada kejadian apa pun di paruh waktu. Tidak ada yang bertengkar," imbuhnya.
Hanya Kelelahan
Kini, menulis di autobiografinya, Chiellini menegaskan bahwa kekalahan itu hanya karena Juve kelelahan. Tidak ada konflik apa pun, para pemain benar-benar kelelahan karena berjuang keras di babak pertama.
"Kami kalah karena kami kelelahan. Final-final itu selalu datang terlambat bagi kami. Kami sangat kelelahan setelah babak pertama, Mandzukic bahkan harus berjuang keras untuk berjalan, Pjanic pun demikian," imbuh Chiellini.
"Keduanya dirawat di ruang ganti, untuk lutut mereka, sembari pelatih [Massimiliano Allegri] berbicara. Kami kehabisan napas. Kami berjanji akan bangkit, skor masih 1-1. Namun, final itu berakhir dramatis," tutupnya.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Sepatu Emas 2019/2020: Cristiano Ronaldo Nomor 5, Lionel Messi?
- Pemerintah Italia: Serie A Bisa Kembali Bergulir Mulai 13 atau 20 Juni
- Agen Jorginho Soal Rumor Gabung Juventus: Mengapa Tidak?
- Positif Covid-19 Saat Hamil, Begini Kisah Kekasih Cantik Daniele Rugani
- Pertukaran Pjanic-Arthur Hampir Tuntas, tapi ...
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 2 Desember 2025, 09:25
-
Prediksi Juventus vs Udinese 3 Desember 2025
Liga Italia 2 Desember 2025, 04:00
LATEST UPDATE
-
Situasi Ronald Araujo Memburuk, Barcelona Putuskan Berikan Waktu Pemulihan
Liga Spanyol 2 Desember 2025, 15:18
-
Prediksi Bournemouth vs Everton: Duel Dua Tim Terluka, Siapa Bakal Menangis Lagi?
Liga Inggris 2 Desember 2025, 14:56
-
Drama Timnas Kamerun Jelang Piala Afrika: Andre Onana Dicoret, Pelatih Dipecat
Bola Dunia Lainnya 2 Desember 2025, 14:48
-
Bruno Fernandes Puncaki Daftar Assist Premier League Musim Ini
Liga Inggris 2 Desember 2025, 14:26
-
Putra Thiago Silva Dapat Kontrak Profesional dari Chelsea
Liga Inggris 2 Desember 2025, 14:08
-
Prediksi Susunan Pemain Barcelona vs Atletico Madrid: Pedri dan De Jong Siap Reuni
Liga Spanyol 2 Desember 2025, 13:46
-
PBSI Sebut Menpora Targetkan 2 Emas SEA Games 2025 dari Cabor Bulu Tangkis
Bulu Tangkis 2 Desember 2025, 13:45
-
Tempat Menonton Fulham vs Man City: Tayang Live TV di SCTV, Kick-off Jam Berapa?
Liga Inggris 2 Desember 2025, 13:44
LATEST EDITORIAL
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Dipertimbangkan Liverpool Musim Panas Mendatang
Editorial 28 November 2025, 19:47
-
8 Pesepak Bola Kelas Dunia yang Pernah Terdegradasi: Ada Buffon, Carrick Hingga Owen
Editorial 28 November 2025, 19:29










