Cedera, Rotasi, dan Adaptasi: Mengapa Peran Trent Alexander-Arnold di Real Madrid Masih Menggantung
Richard Andreas | 4 November 2025 16:33
Bola.net - Kembalinya Trent Alexander-Arnold ke Anfield sebagai pemain Real Madrid menghadirkan cerita yang jauh lebih kompleks dari sekadar reuni.
Ia datang sebagai sosok yang tengah mencari pijakan di klub barunya, bukan sebagai figur yang langsung bersinar. Cedera, adaptasi taktik, hingga ekspektasi besar membuat awal petualangannya di Spanyol berjalan jauh dari mulus.
Semua ini berawal hanya beberapa menit setelah debut Liga Champions bersama Madrid, ketika ia mengalami cedera hamstring. Reaksi cepat muncul, sebagian merasa simpati, sebagian lain melihatnya dengan sentimen berbeda.
Ada yang menyebut seolah-olah cedera itu menjadi jalan keluar dari atmosfer Anfield yang diprediksi panas bila ia kembali terlalu cepat.
Namun, waktu berbicara lain. Alexander-Arnold pulih tepat saat Madrid dijadwalkan menghadapi Liverpool. Kini, sorotannya bukan lagi tentang apakah ia akan hadir, melainkan sejauh mana ia siap memberi kontribusi.
Realita di lapangan menunjukkan bahwa perannya di Madrid belum benar-benar terbentuk secara jelas. Di balik semua dinamika itu, pertandingan melawan Liverpool justru bisa menjadi titik balik.
Awal yang Tidak Mudah: Cedera dan Dugaan Publik
Cedera di laga melawan Marseille menjadi titik awal cerita yang menggantung. Alexander-Arnold terlihat langsung mengetahui ada yang tidak beres saat memegang hamstringnya, menandakan ia harus absen. Diagnosis yang datang kemudian hanya memperjelas situasi: ia harus menepi sementara.
Bagi sebagian pendukung Liverpool, cedera itu dianggap membuka kemungkinan menghindari atmosfer emosional saat kembali ke Anfield. Ia memang meninggalkan klub pada akhir musim dengan hubungan yang tidak sepenuhnya hangat. Kembali begitu cepat bisa memicu tekanan dan sorotan tajam.
Namun Alexander-Arnold memilih menghadapi situasi itu. Ia berhasil pulih tepat waktu dan masuk dalam skuad Xabi Alonso untuk laga penting tersebut. Meski pulih, belum ada jaminan ia akan tampil penuh atau menjadi starter. Perannya di Madrid sampai sekarang masih berstatus belum stabil.
Kenyataan bahwa ia kembali dengan kondisi belum maksimal memperjelas betapa awal kariernya di Madrid tidak berjalan semulus yang diharapkan.
Kepercayaan Xabi Alonso dan Tantangan di Lapangan

Di tengah masa adaptasi, satu hal yang jelas: Xabi Alonso menunjukkan kepercayaan sejak awal. Alexander-Arnold langsung diberi menit bermain pada turnamen Piala Dunia Antarklub.
Visinya dalam penguasaan bola dan distribusi terlihat jelas. Namun sisi pertahanan kanan Madrid menjadi area yang paling sering diserang lawan.
Madrid beberapa kali kesulitan mengimbangi tekanan sayap lawan. Kritik terhadap kelemahan bertahan Alexander-Arnold kembali mengemuka, kini dalam konteks klub barunya.
Ketika ia mengalami masalah otot menjelang semifinal, Madrid menurunkannya dari daftar starter. Mereka kalah telak 4-0 dari PSG, dan keputusan itu justru menghasilkan rasa lega karena situasi potensial bisa lebih buruk andai ia tampil.
Namun gelombang rotasi mulai terlihat ketika musim domestik bergulir. Ia menjadi starter di laga pembuka La Liga, namun performanya dinilai masih dalam tahap penyesuaian terhadap struktur permainan Alonso yang lebih kaku.
Madrid menuntut koordinasi yang ketat, sesuatu yang membutuhkan waktu untuk diserapnya sepenuhnya. Karena itu, rotasi dengan Dani Carvajal diberlakukan.
Alexander-Arnold kemudian hanya mencatat lima penampilan pasca Piala Dunia Antarklub, tiga di antaranya sebagai starter, tanpa kontribusi gol atau assist.
Rotasi, Adaptasi, dan Laga Anfield sebagai Titik Ujian
Keputusan Alonso untuk merotasi full-back kanan adalah bagian strategi menyeluruh. Carvajal, yang masih dalam tahap pemulihan dari cedera lutut, juga tidak bisa bermain penuh setiap pekan. Pola ini memberi Alexander-Arnold menit bermain, namun belum cukup membangun kontinuitas.
Respons media pun beragam. Ada yang menyebut ia kesulitan memahami peran baru. Ada pula yang menilai ia masih dalam proses membangun chemistry dengan rekan satu tim.
Madrid bukan Liverpool, dan sistemnya tidak memberi keleluasaan yang sama untuk menjelajah lini tengah.
Pertandingan melawan Liverpool menjadi titik penting bukan hanya karena kembali ke Anfield, tetapi karena ia membutuhkan panggung untuk membuktikan kontribusinya secara nyata.
Jangan Lewatkan!
- Superkomputer Prediksi Liverpool Sedikit Lebih Diunggulkan Lawan Real Madrid
- Battle of WAGs Liga Champions 2025/2026: PSG vs Bayern Munchen
- Napoli Ingin Memulihkan Wibawa, Frankfurt Bertekad Memperbaiki Performa
- Liverpool Siap Tiru Rekor Juventus Hadapi Real Madrid di Liga Champions
- Catatan Panjang Slavia Praha, Laju Kencang Arsenal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Real Madrid vs Sevilla: Jude Bellingham
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:21
-
Man of the Match Tottenham vs Liverpool: Hugo Ekitike
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:36
-
Hasil Tottenham vs Liverpool: Kalahkan 9 Pemain Spurs, The Reds Meroket ke 5 Besar
Liga Inggris 21 Desember 2025, 02:50
LATEST UPDATE
-
Liverpool Bungkam Tottenham, Tapi The Reds Dihantui Kabar Soal Alexander Isak
Liga Inggris 21 Desember 2025, 09:12
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 21 Desember 2025, 07:33
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 07:31
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 21 Desember 2025, 07:29
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 07:27
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 21 Desember 2025, 07:11
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 21 Desember 2025, 06:52
-
Rapor Pemain Arsenal saat Bungkam Everton: Lini Tengah Tangguh, Gyokeres Nyekor
Liga Inggris 21 Desember 2025, 06:33
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Sevilla: Bellingham Bersinar, Mbappe Penentu Kemenangan
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 06:01
-
Man of the Match Everton vs Arsenal: Declan Rice
Liga Inggris 21 Desember 2025, 05:57
-
Rekap Hasil La Liga Tadi Malam: Real Madrid Lagi-Lagi Menang, Barcelona Wajib Waspada
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:55
-
Man of the Match Juventus vs AS Roma: Francisco Conceicao
Liga Italia 21 Desember 2025, 05:34
-
Man of the Match Real Madrid vs Sevilla: Jude Bellingham
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:21
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54


