Cristian Chivu Bongkar Taktik Jitu Inter Milan yang Sukses Bikin Ajax Mati Kutu
Editor Bolanet | 18 September 2025 12:09
Bola.net - Kemenangan Inter Milan atas Ajax di Liga Champions bukan sekadar hasil akhir di papan skor. Kemenangan ini adalah sebuah pernyataan tegas dari tim yang sempat terluka.
Cristian Chivu, sang juru taktik, menjadi dalang di balik performa mengesankan ini. Ia tak ragu membeberkan kunci sukses timnya yang tampil begitu solid dan dewasa.
Dari strategi meredam lawan hingga kepercayaan pada sistem yang ada, semua berjalan nyaris sempurna. Bahkan, penampilan striker muda sukses mencuri perhatian sang pelatih.
Kemenangan tandang ini menjadi bukti bahwa Inter telah menemukan kembali kekuatan mental mereka. Sebuah modal yang sangat berharga untuk laga-laga selanjutnya.
Pertunjukan Kedewasaan Pasca Terluka

Kemenangan 2-0 di Johan Cruijff Arena terasa begitu melegakan bagi Inter Milan. Hasil ini menjadi pemantik semangat setelah menelan dua kekalahan beruntun di kompetisi domestik.
Bagi Cristian Chivu, performa anak asuhnya di laga ini lebih dari sekadar kemenangan. Ia melihatnya sebagai sebuah pertunjukan kedewasaan dari tim yang sedang bekerja keras.
"Ini penting untuk pekerjaan yang sedang dilakukan para pemain, mereka sudah dekat sebelumnya, dan malam ini adalah pertunjukan kedewasaan," ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.
"Saya terus melanjutkan jalan saya, mencoba untuk tidak merusak tim yang sudah kuat," tambahnya.
Rahasia Taktik Lumpuhkan Ajax

Performa solid Inter Milan di laga ini tak lepas dari strategi brilian yang diterapkan. Chivu mengakui bahwa timnya secara spesifik berusaha mematikan alur serangan Ajax.
Mereka sukses memaksa Ajax hanya bisa mengalirkan bola di area yang tidak berbahaya. Setelah berhasil merebut bola, serangan vertikal cepat menjadi senjata utama Nerazzurri.
"Kami mencoba untuk menetralisir kekuatan Ajax, yang termasuk umpan-umpan mereka di sepertiga akhir," kata Chivu.
"Kami juga hanya mengizinkan mereka mengoper bola di area yang kami rasa nyaman. Itu berjalan dengan baik," tegasnya.
Tetap Setia pada Formasi 3-5-2
Meskipun sempat berada dalam tekanan, Chivu tidak mengubah sistem permainan timnya. Ia tetap mempertahankan formasi 3-5-2 yang telah menjadi identitas Inter selama bertahun-tahun.
Keputusan ini terbukti tepat karena para pemain sudah sangat memahami cara kerja formasi tersebut. Menurut Chivu, yang terpenting adalah mengembalikan kepercayaan diri dan kekuatan mental tim.
"Saya memang ingin tetap menggunakan formasi 3-5-2, karena inilah yang tim tahu cara melakukannya," ungkap Chivu.
"Kami hanya ingin menambahkan beberapa hal, tetapi di atas segalanya adalah untuk menemukan kembali kekuatan mental dan kepercayaan diri yang telah hilang," sambungnya.
Sanjungan untuk Talenta Muda dan Kiper Utama
Malam itu Inter tampil tanpa kapten utama mereka, Lautaro Martinez, yang mengalami cedera. Namun, absennya sang kapten justru menjadi panggung bagi bintang muda, Francesco Pio Esposito.
Striker berusia 20 tahun itu tampil mengagumkan dan Chivu tak segan melayangkan pujian. Selain itu, keputusan Chivu untuk tetap memercayai Yann Sommer di bawah mistar juga terbayar lunas dengan penyelamatan krusialnya.
"Seperti yang saya katakan beberapa minggu lalu, dia adalah seorang striker yang pasti akan dinikmati oleh timnas Italia dan Inter untuk waktu yang lama," puji Chivu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Milan Jadi Satu-satunya Harapan Italia di Liga Champions
Liga Italia 13 November 2025, 14:36
-
Antara Lautaro Martinez, Del Piero, dan Bergomi
Liga Italia 13 November 2025, 01:01
-
Eric Garcia: Sang Prajurit Bertopeng Barcelona yang Bekerja dalam Diam
Liga Spanyol 12 November 2025, 23:53
-
Cristian Chivu Sukses Hidupkan Kembali Sisi Kiri Pertahanan Inter Milan
Liga Italia 12 November 2025, 14:33
-
Cristian Chivu Ubah Wajah Inter Milan: Lebih Agresif, Lebih Efektif
Liga Italia 12 November 2025, 13:22
LATEST UPDATE
-
Diisukan Jadi Incaran Barcelona Hingga Chelsea, Ini Pengakuan Bek Crystal Palace
Liga Inggris 16 November 2025, 10:58
-
Diincar Chelsea dan Man City, Bek Palace Ini Malah Bermimpi Ingin Gabung Man United
Liga Inggris 16 November 2025, 09:58
-
PBVSI Kirim Timnas Voli Putra Indonesia Jalani TC di China, Demi Raih Emas SEA Games 2025
Voli 16 November 2025, 08:12
-
Juventus Minati Sacha Boey, Berapa Harga yang Diminta Bayern Munchen?
Liga Italia 16 November 2025, 07:00
-
Ruben Amorim Pecahkan TV Saat Marah, Justru Bikin Pemain Manchester United Makin Respek
Liga Inggris 16 November 2025, 06:45
-
Prediksi Italia vs Norwegia 17 November 2025
Piala Dunia 16 November 2025, 06:45
-
Portugal Ajukan Banding ke FIFA, Berupaya Kurangi Hukuman Cristiano Ronaldo
Piala Dunia 16 November 2025, 06:29
-
Jurgen Klopp Resmi Akan Kembali ke Pinggir Lapangan, tapi Tidak Seperti yang Dibayangkan
Piala Dunia 16 November 2025, 06:22
-
Kabar Buruk untuk Liverpool: Alexander Isak Belum Siap Tampil Dua Kali dalam Sepekan
Liga Inggris 16 November 2025, 05:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01





