Gelar Perdana UCL PSG Ternoda Denda Rp2,8 Miliar Gara-gara Spanduk Suporter Ini
Richard Andreas | 1 Agustus 2025 15:15
Bola.net - Pencapaian bersejarah PSG meraih gelar Liga Champions pertama kali ternyata diiringi masalah serius. UEFA telah menjatuhkan sanksi denda hampir €150.000 atau setara Rp2,8 miliar kepada klub ibu kota Prancis tersebut.
Hukuman tersebut disebabkan oleh berbagai pelanggaran yang dilakukan suporter PSG dalam partai final. Badan sepak bola Eropa itu menilai tindakan para fans telah melampaui batas etika pertandingan.
Final yang diselenggarakan pada 31 Mei 2025 di Allianz Arena memang berakhir manis bagi Les Parisiens. PSG berhasil menghancurkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 untuk merebut trofi paling bergengsi di benua Eropa.
Namun, kegembiraan atas pencapaian bersejarah tersebut kini ternoda oleh ulah sebagian pendukung. Tindakan mereka yang dinilai melanggar norma memicu reaksi tegas dari otoritas UEFA.
Organisasi sepak bola Eropa itu menyatakan bahwa PSG telah melanggar beberapa aturan fundamental. Pelanggaran tersebut mencakup penyampaian pesan tidak pantas dan merusak reputasi institusi UEFA.
Ironisnya, sanksi ini menimpa klub yang presidennya, Nasser al-Khelaifi, justru menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif UEFA. Posisi tersebut membuat situasi semakin rumit dan memalukan bagi PSG.
Deretan Pelanggaran Suporter PSG di Final
Dakwaan UEFA terhadap PSG mencakup enam pelanggaran berbeda yang dilakukan para suporter selama laga berlangsung. Pelanggaran paling menonjol adalah penggunaan spanduk kontroversial yang menyindir institusi UEFA.
Spanduk bertuliskan "UEFA Mafia" disertai gambar babi menjadi sorotan utama karena dianggap menghina. Atas tindakan ini, PSG dikenai sanksi finansial sebesar 10.000 euro oleh badan sepak bola Eropa.
Posisi Nasser al-Khelaifi sebagai petinggi UEFA membuat situasi semakin ironis. Selain duduk di Komite Eksekutif, ia juga memimpin European Club Association (ECA) yang merepresentasikan klub-klub Eropa.
Pelanggaran lain terjadi ketika suporter menyerbu lapangan usai peluit akhir berbunyi. Para fans bahkan nekat mencabut potongan rumput stadion sebagai kenang-kenangan, menambah panjang daftar kesalahan.
Aksi vandalisme tersebut semakin memperburuk citra PSG di mata UEFA. Tindakan merusak fasilitas stadion dinilai sebagai bentuk ketidakdisiplinan yang tidak bisa ditolerir.
Seluruh rangkaian pelanggaran tersebut mencoreng nama baik klub di momen paling bersejarah. Gelar juara yang seharusnya dirayakan dengan penuh kebanggaan kini bercampur dengan rasa malu.
Total Denda dan Ancaman Sanksi Tambahan
UEFA menetapkan denda sebesar 100.000 euro untuk pelanggaran masuk lapangan dan menyalakan kembang api. Sanksi finansial tambahan 8.000 euro dijatuhkan atas tindakan perusakan fasilitas stadion.
Akumulasi seluruh pelanggaran menghasilkan denda total hampir 150.000 euro yang harus dibayar PSG. Jumlah tersebut terbilang signifikan meski tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh klub.
Selain sanksi finansial, PSG juga menerima hukuman percobaan berupa larangan menjual tiket tandang. Sanksi ini berlaku untuk satu laga UEFA dan bersifat tertunda selama dua tahun ke depan.
Hukuman tersebut akan diaktifkan jika PSG kembali melakukan pelanggaran serupa dalam periode yang ditentukan. UEFA memberikan kesempatan kedua sambil tetap mengancam sanksi lebih berat di kemudian hari.
Meskipun terkena sanksi berat, PSG tetap meraup keuntungan fantastis dari perjalanan Liga Champions musim lalu. Klub berjuluk Les Parisiens itu memperoleh sekitar 140 juta euro dari total hadiah kompetisi.
Angka tersebut membuat denda UEFA terlihat kecil dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Namun, dampak reputasi dari skandal ini mungkin akan terasa lebih lama bagi manajemen PSG.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Striker PSG Ini Jadi Plan B MU jika Gagal Rekrut Benjamin Sesko
- Juventus Benarkan Rencana Balikan dengan Pemain Ini
- MU Siap Jadi Rumah Baru untuk Bintang PSG Ini
- Tottenham Ganggu Niat MU untuk Datangkan Kolo Muani, PSG Minta 43 Juta Poundsterling
- Juventus vs Tottenham vs Man United: Siapa yang Bakal Dapatkan Kolo Muani?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions, Ada yang Baru 15 Tahun!
Editorial 11 November 2025, 12:20
-
Hasil Lyon vs PSG: Gol Telat Joao Neves Selamatkan Les Parisiens di Menit Akhir
Liga Eropa Lain 10 November 2025, 05:43
-
Prediksi Lyon vs PSG 10 November 2025
Liga Eropa Lain 8 November 2025, 04:18
-
Statistik Mencengangkan: Yamal Ungguli Mbappe dan Doku di Liga Champions
Liga Champions 7 November 2025, 16:29
LATEST UPDATE
-
3 Pemain Terbaik Premier League Versi Rooney: 1 Pemain MU, Haaland Tersisih
Liga Inggris 20 November 2025, 04:38
-
Solusi untuk Manchester United: Jadikan Eks Pemain Arsenal Pengganti Sesko yang Cedera
Liga Inggris 20 November 2025, 04:20
-
Derby Milan: Ancaman Nyata dari Bangku Cadangan Inter Milan yang Siap Mengubah Laga
Liga Italia 20 November 2025, 04:16
-
Kostas Tsimikas dan 2 Laga Ajaib yang Bisa Mengubah Masa Depannya di Anfield
Liga Inggris 20 November 2025, 04:00
-
Diisukan Masuk Daftar Jual, Gabriel Jesus Masih Setia kepada Arsenal
Liga Inggris 20 November 2025, 00:33
-
Ruben Amorim Akui Manchester United Masih Jauh dari Sempurna
Liga Inggris 20 November 2025, 00:20
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Eder Militao Cedera saat Bela Timnas Brasil, Real Madrid Rugi Dua Pekan
Liga Spanyol 19 November 2025, 23:01
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37






