Harry Kane Jadi Gelandang di Bayern Munchen: Tetap Ganas dengan 5 Gol dalam 2 Laga

Asad Arifin | 1 Oktober 2025 18:57
Harry Kane Jadi Gelandang di Bayern Munchen: Tetap Ganas dengan 5 Gol dalam 2 Laga
Ekspresi Harry Kane usai menjebol gawang Pafos FC, Rabu (1/10/2025) (c) AP Photo/Petros Karadjias

Bola.net - Harry Kane sudah lama dicap sebagai salah satu striker paling berbahaya di dunia. Namun ada yang berbeda saat Bayern Munchen melawat ke markas Pafos pada matchday kedua Liga Champions 2025/2026, Rabu (1/10) dini hari WIB. Bomber Inggris itu tidak dimainkan sebagai ujung tombak.

Pelatih Bayern, Vincent Kompany, memilih menerapkan formasi 4-2-3-1 dalam duel di Siprus tersebut. Kejutan hadir ketika posisi penyerang tengah diberikan kepada Nicolas Jackson, bukan Kane. Lantas, di mana peran Kane di laga ini?

Advertisement

Kane justru ditarik sedikit ke belakang dan ditempatkan sebagai gelandang serang. Ia berperan layaknya pemain nomor 10 yang menyokong pergerakan Jackson di lini depan. Meski tampil jauh dari kotak penalti, Kane tetap menunjukkan ketajamannya. Striker 32 tahun itu sukses mencetak dua gol sekaligus mengantarkan Bayern menang 5-1.

Menariknya, peran ini bukan hal baru baginya. Sebelumnya, Kompany sudah mencoba strategi serupa saat Die Roten bersua Hoffenheim di Bundesliga. Hasilnya, Bayern menang 4-1 dan Kane bahkan mencetak hattrick.

1 dari 3 halaman

Eksperimen Kompany, Kane Tetap Menjadi Ancaman

Eksperimen Kompany, Kane Tetap Menjadi Ancaman

Harry Kane mencetak gol lewat penalti dalam laga Bayern Munchen vs Werder Bremen di Bundesliga, Sabtu (27/9/2025). (c) AP Photo/Matthias Schrader

Keputusan Kompany jelas penuh risiko, mengingat Kane biasanya diandalkan sebagai penyerang murni. Namun, hasil yang didapat justru positif. Dengan posisi sedikit lebih ke dalam, Kane bisa lebih leluasa bergerak untuk membangun serangan dan sesekali masuk ke kotak penalti.

Saat melawan Pafos, Kane bukan hanya menyumbang dua gol, tapi juga menjadi motor pergerakan di lini depan. Skema ini membuat pertahanan lawan kesulitan membaca pola serangan Bayern. Nicolas Jackson mendapat lebih banyak ruang, sementara Kane bisa datang dari lini kedua untuk menuntaskan peluang.

Eksperimen ini sekaligus menunjukkan fleksibilitas permainan Kane. Di usia 32 tahun, ia tidak hanya menjadi predator di kotak penalti, tetapi juga mampu berperan sebagai gelandang serang tanpa kehilangan ketajaman.

2 dari 3 halaman

Komentar Kane: Penting untuk Selalu Mengejutkan Lawan

Komentar Kane: Penting untuk Selalu Mengejutkan Lawan

Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane merayakan gol ketiga timnya ke gawang Chelsea di ajang Liga Champions. (c) AP Photo/Martin Meissner

Usai pertandingan, Kane menegaskan bahwa fleksibilitas peran menjadi senjata baru Bayern musim ini. Menurutnya, kehadiran dirinya dan Jackson membuat lini depan Die Roten semakin sulit ditebak.

"Nicolas Jackson menjadi starter hari ini. Terkadang, saya mundur sedikit, lebih seperti pemain nomor 10, dan dia datang dan menerima bola," kata Kane, seperti dikutip situs resmi Bayern.

"Saya pikir penting untuk terus mengejutkan para bek dan tidak melakukan hal yang sama sepanjang pertandingan," tegas mantan penyerang Tottenham tersebut.

Sumber: Bayern Munchen

LATEST UPDATE