Keyakinan Achraf Hakimi, Memang Pantas Masuk Bursa Ballon d'Or 2025

Richard Andreas | 11 Agustus 2025 14:20
Keyakinan Achraf Hakimi, Memang Pantas Masuk Bursa Ballon d'Or 2025
Achraf Hakimi merayakan gol PSG dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 melawan Arsenal, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Thibault Camus

Bola.net - Kompetisi memperebutkan Ballon d'Or kembali memasuki fase yang menarik dengan berbagai nama besar bersaing meraih gelar individu paling prestisius. Salah satu kandidat yang menarik perhatian adalah Achraf Hakimi dengan klaim kontroversialnya.

Bek sayap PSG ini mengakhiri musim lalu dengan statistik yang mencengangkan. Catatan 11 gol dalam 55 penampilan di seluruh kompetisi menjadi pencapaian langka bagi seorang pemain bertahan.

Advertisement

Dalam wawancara eksklusif bersama Canal+, Hakimi menyampaikan pandangannya tentang performa musim ini dan ambisinya di ajang Ballon d'Or. Dia menegaskan bahwa pencapaiannya layak diperhitungkan meski berposisi sebagai bek.

1 dari 2 halaman

Hakimi Bangga Masuk Perbincangan Ballon d'Or

Pemain berusia 26 tahun itu mengaku terkejut namanya masuk dalam diskusi perebutan penghargaan bergengsi tersebut. "Menjadi bagian dari debat Ballon d'Or adalah mimpi yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya," ungkapnya dengan jujur.

Hakimi menilai musim ini sebagai periode terbaik dalam perjalanan kariernya yang gemilang. "Saya pikir saya juga pantas mendapatkannya setelah musim bersejarah yang saya jalani," kata bek PSG tersebut dengan penuh keyakinan.

Kontribusinya di laga-laga krusial musim lalu menjadi poin yang dia tekankan. "Tidak banyak pemain yang mencetak gol di perempat final, semifinal, dan final, dan itu lebih sulit bagi seorang bek," tegasnya.

Pernyataan tersebut merujuk pada penampilannya yang konsisten di momen-momen penting. Kemampuannya tampil clutch di pertandingan big match menjadi nilai tambah yang signifikan.

2 dari 2 halaman

Statistik yang Tak Lazim untuk Seorang Bek

Statistik yang Tak Lazim untuk Seorang Bek

Reaksi Achraf Hakimi dan Ousmane Dembele setelah membobol gawang Inter Milan di final Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Matthias Schrader

Hakimi memperjelas posisinya di lapangan yang kerap disalahpahami oleh banyak pengamat. "Orang mengira saya penyerang atau gelandang, tapi tidak, saya bermain di lini belakang dengan empat bek dan harus fokus bertahan," jelasnya.

Dia menekankan bahwa tanggung jawab utamanya tetap sebagai pemain defensif. Namun, kemampuannya memberikan kontribusi ofensif menjadi keunggulan yang membedakannya dari bek lain.

"Statistik yang saya raih tahun ini bukan catatan bek normal," kata Hakimi dengan bangga. Pencapaian 11 gol memang jarang ditemukan pada pemain dengan posisi utama di lini belakang.

Pandangan terakhirnya menegaskan bahwa prestasi seorang bek patut dihargai setara atau bahkan lebih tinggi dibanding penyerang. Argumen ini mencerminkan keyakinannya bahwa kontribusi defensif dan ofensif secara bersamaan memiliki nilai yang istimewa.

LATEST UPDATE