Liverpool Tak Pandang Inter Milan Sebelah Mata: Mereka Bukan Turis di Anfield

Inter Milan Bukan Turis

Tidak heran apabila publik lebih menjagokan Liverpool. Mereka cukup yakin bahwa the Reds telah dipastikan lolos meski leg kedua belum digelar. Tidak salah jika ekspektasi seperti itu muncul, sebab situasinya memang memungkinkan.

Namun, semua kemungkinan masih bisa terjadi termasuk Liverpool tersingkir oleh Inter. Sejarah membuktikan bahwa perhitungan dan prediksi di atas kertas bisa terbantahkan oleh semangat juang para pemain yang tertekan.

Itulah mengapa Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool tidak mau berleha-leha karena situasi ini. Oleh karenanya, Klopp akan menugaskan pemainnya untuk tampil menyerang dan tidak membiarkan Inter menciptakan magisnya.

"Inter tak datang ke sini sebagai turis, mereka ingin mengejar. Itulah yang ingin kami lakukan, sebab kami bukanlah tim yang mempertahankan hasil, kami ingin menyerang pertandingan lagi," ujarnya, dikutip dari Football Italia.

Inter Sedang Bagus-bagusnya

Inter Milan patut ditakuti. Apalgi mereka berada dalam kondisi yang sangat baik usai membantai Salernitana dengan skor 5-0 dalam ajang Serie A akhir pekan kemarin. Kemenangan itu bisa meningkatkan semangat pemain untuk melawan Liverpool.

"Mereka muncul setelah mengalahkan tim terbawah 5-0. Lautaro Martinez dan Edin Dzeko mencetak gol. Sangat senang Nicolo Barella tidak bermain karena dia terlibat dalam empat gol, saya pikir begitu," Klopp melanjutkan.

"Mereka adalah tim yang sangat bagus; mereka tidak datang ke sini sebagai turis. Mereka ingin menyerang. Marih lihat apa yang bisa kami dapatkan dari itu," pungkasnya.

Klopp patut khawatir karena Liverpool sangat mungkin terhenti di babak 16 besar. Itu pernah terjadi pada musim 2019/20 lalu, saat the Reds dipaksa bertekuk lutut dalam dua leg melawan wakil Spanyol, Atletico Madrid.

(Football Italia)