Man City vs Real Madrid: Rencana dan Optimisme Guardiola di Clasico Liga Champions

Gia Yuda Pradana | 11 Februari 2025 14:39
Man City vs Real Madrid: Rencana dan Optimisme Guardiola di Clasico Liga Champions
Aksi kiper Real Madrid, Andriy Lunin, saat melawan Man City di leg 2 perempat final Liga Champions 2023/2024 (c) AP Photo/Dave Shopland

Bola.net - Pertemuan antara Manchester City dan Real Madrid di babak play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025 kembali menjadi sorotan utama. Duel yang akan berlangsung di Etihad Stadium pada Rabu, 12 Februari 2025, pukul 03.00 WIB ini bukan sekadar pertemuan dua raksasa Eropa, tetapi juga episode terbaru dari rivalitas yang kian memanas dalam beberapa musim terakhir.

Dalam tiga musim terakhir, tim yang lolos dari duel ini selalu berakhir sebagai juara Liga Champions. Hal ini semakin mempertegas status pertemuan ini sebagai salah satu bentrokan paling menentukan dalam kompetisi. Musim lalu, Madrid menyingkirkan Man City lewat adu penalti setelah agregat imbang 4-4, sebuah hasil yang masih membekas di benak Josep Guardiola dan anak asuhnya. Kini, Man City berambisi membalas kekalahan itu dan melangkah lebih jauh untuk mempertahankan gelar mereka.

Advertisement

Guardiola menyadari betapa besar arti pertandingan ini. Dia menuturkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pertemuan antara City dan Madrid telah menjelma menjadi sebuah Clasico baru di Liga Champions. "Dalam beberapa tahun terakhir, ini telah menjadi duel hebat. Kami telah saling menyingkirkan. Dalam satu dekade terakhir, ini telah menjadi sebuah Clasico," ujar Guardiola, seperti dilansir situs resmi UEFA.

1 dari 3 halaman

Tantangan Menghadapi Serangan Mematikan Madrid

Tantangan Menghadapi Serangan Mematikan Madrid

Selebrasi Kylian Mbappe dan Vinicius Junior dalam laga Copa del Rey antara Real Madrid vs Celta Vigo, Jumat (17/1/2025). (c) AP Photo/Pablo Garcia

Guardiola sangat memahami ancaman yang dimiliki Real Madrid, terutama dari lini serang mereka yang dihuni oleh empat pemain berbahaya: Vinicius Junior, Kylian Mbappe, Rodrygo, dan Jude Bellingham.

"Tidak mungkin mengendalikan keempat pemain itu selama 90 atau 180 menit penuh. Mereka luar biasa, punya kualitas yang luar biasa pula," kata Guardiola.

Keempat pemain itu telah menjadi tumpuan utama dalam skema serangan Madrid musim ini. Kombinasi kecepatan, kreativitas, dan ketajaman mereka membuat lini pertahanan Man City harus bekerja ekstra keras. Guardiola menyadari hal itu dan menegaskan bahwa timnya harus cerdik dalam membatasi para penyerang Madrid dalam permainan.

"Kami harus mengurangi membatasi mereka. Mereka punya skill dan berkombinasi dengan baik siapa pun lawannya. Namun, kami akan berusaha menerapkan permainan kami, main dengan cerdik demi mendapatkan hasil bagus untuk dibawa ke Bernabeu," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Rencana City: Optimisme dan Stabilitas

Rencana City: Optimisme dan Stabilitas

Erling Haaland dan Pep Guardiola usai laga Premier League antara Arsenal vs Man City, Minggu (2/2/2025). (c) AP Photo/Alastair Grant

Musim ini, Man City sempat mengalami ketidakstabilan yang jarang mereka alami dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Guardiola tetap yakin bahwa timnya akan menemukan kembali keseimbangan mereka saat menghadapi laga sebesar ini.

"Kami tahu bagaimana kami harus bermain besok. Kami memiliki rencana dan berharap bisa lolos ke babak berikutnya," tegasnya.

Meski Man City mengalami pasang surut, Guardiola tetap optimistis bahwa timnya mampu mengatasi tantangan dari Madrid.

"Kami memang tidak stabil musim ini, sesuatu yang jarang terjadi sebelumnya. Namun, kami selalu bangkit. Saya tenang dan optimistis. Para pemain pun sangat ingin bermain di pertandingan ini. Melawan Real Madrid selalu menjadi sebuah kebanggaan," pungkas mantan pelatih Barcelona tersebut.

Sumber: UEFA