Menggali Sejarah: Pertarungan Klasik Juventus vs Dortmund di Final Liga Champions 1997
Gia Yuda Pradana | 16 September 2025 09:25
Bola.net - Pertarungan klasik antara Juventus dan Borussia Dortmund selalu menyajikan drama yang tak terlupakan di panggung Eropa. Salah satu momen paling ikonik terjadi pada final Liga Champions 1997, di mana Borussia Dortmund berhasil mengguncang dominasi Juventus yang saat itu menjadi juara bertahan.
Kini, kedua raksasa Eropa ini dijadwalkan untuk kembali saling berhadapan dalam fase liga Liga Champions 2025/2026, membangkitkan kembali memori rivalitas sengit mereka. Pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian sekaligus kesempatan bagi kedua tim untuk mengukir sejarah baru di kompetisi paling elit Eropa.
Meskipun Juventus memiliki rekor head-to-head yang lebih unggul secara keseluruhan, kenangan final 1997 tetap menjadi pengingat bahwa kejutan selalu bisa terjadi. Analisis mendalam mengenai sejarah pertemuan dan kekuatan terkini kedua tim akan memberikan gambaran lengkap tentang duel Juventus vs Dortmund yang akan datang.
Kilas Balik Final Liga Champions 1997: Kejutan di Munich
Pada tanggal 28 Mei 1997, Olympiastadion di Munich menjadi saksi bisu salah satu final Liga Champions paling mengejutkan dalam sejarah. Borussia Dortmund, yang tidak diunggulkan, berhasil menaklukkan juara bertahan Juventus dengan skor akhir 3-1.
Dua gol cepat dari Karl-Heinz Riedle pada menit ke-29 dan ke-34 berhasil membawa Dortmund unggul di babak pertama. Gol pertama Riedle tercipta dari umpan silang Paul Lambert, sementara gol keduanya merupakan sundulan memanfaatkan tendangan sudut Andreas Moller.
Juventus sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol indah Alessandro Del Piero pada menit ke-66, yang masuk sebagai pemain pengganti. Namun, harapan mereka untuk bangkit pupus setelah Lars Ricken, yang baru masuk lapangan, mencetak gol spektakuler dari jarak jauh hanya 16 detik setelah pergantian pemain pada menit ke-71.
Kemenangan ini menjadi satu-satunya gelar Liga Champions bagi Borussia Dortmund hingga saat ini, sebuah pencapaian yang luar biasa. Paul Lambert berhasil meredam pergerakan Zinedine Zidane dari Juventus, sementara Andreas Moller menjadi arsitek dua gol Dortmund dengan dua assist-nya.
Pertemuan Mendatang: Juventus vs Dortmund di Allianz Stadium
Para penggemar sepak bola akan kembali disuguhkan duel panas antara Juventus dan Borussia Dortmund pada matchday 1 fase liga Liga Champions UEFA 2025/2026. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 17 September 2025, pukul 02.00 WIB di Allianz Stadium, Turin.
Laga ini menandai pertemuan pertama kedua tim di kompetisi resmi sejak babak 16 besar Liga Champions musim 2014/2015. Atmosfer di Allianz Stadium dipastikan akan memanas mengingat sejarah panjang dan rivalitas yang melekat pada kedua klub.
Juventus memiliki kans besar untuk meraih tiga poin perdana di kandang sendiri mengingat rekor impresif mereka pada laga pembuka Liga Champions. Dari 14 pertandingan pembuka di kandang, I Bianconeri berhasil meraih 11 kemenangan dan empat hasil imbang, tanpa terkalahkan.
Meskipun demikian, Borussia Dortmund tetap datang dengan ancaman serius yang tidak bisa diremehkan. Mereka akan berusaha membalas kekalahan-kekalahan sebelumnya dan membuktikan diri di hadapan publik Turin dalam duel Juventus vs Dortmund ini.
Dominasi Juventus dalam Rekor Head-to-Head Kontra Dortmund
Secara keseluruhan, Juventus dan Borussia Dortmund telah bertemu sebanyak sembilan kali dalam kompetisi resmi di Eropa. Dari sembilan duel tersebut, Juventus menunjukkan dominasinya dengan meraih enam kemenangan.
Borussia Dortmund hanya mampu memenangkan dua pertandingan, sementara satu laga lainnya berakhir imbang. Salah satu kekalahan Juventus yang paling menyakitkan memang terjadi di final Liga Champions 1996/1997, tapi secara statistik, Si Nyonya Tua unggul jauh.
Beberapa pertemuan terakhir juga menunjukkan keunggulan Juventus, termasuk kemenangan 2-1 pada pertandingan persahabatan di Signal Iduna Park pada 10 Agustus 2025. Di Liga Champions 2014/2015, Juventus juga berhasil mengalahkan Dortmund dengan skor agregat 5-1.
Catatan buruk Borussia Dortmund saat bertandang ke Italia juga menjadi faktor penting; dari enam lawatan terakhir mereka ke tanah Italia di Liga Champions, Der BVB menelan lima kekalahan dan hanya mampu meraih satu kemenangan. Ini menjadi modal penting bagi Juventus vs Dortmund mendatang.
Ancaman dari Borussia Dortmund dan Kunci Kemenangan
Meskipun Juventus diunggulkan berdasarkan rekor head-to-head dan performa kandang, Borussia Dortmund bukanlah lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Kecepatan transisi mereka menjadi senjata utama yang patut diwaspadai oleh pertahanan Juventus.
Pemain seperti Jobe Bellingham memiliki peran krusial dalam menembus ruang pertahanan lawan dengan rajin. Selain itu, ketajaman Serhou Guirassy di depan gawang menjadi ancaman nyata yang bisa mengubah jalannya pertandingan kapan saja.
Kombinasi kecepatan dan ketajaman ini berpotensi besar untuk mengekspos kelemahan Juventus, terutama jika mereka lengah dalam transisi bertahan. Oleh karena itu, disiplin dan fokus penuh akan menjadi kunci bagi Juventus untuk meredam serangan balik cepat Dortmund.
Pertandingan Juventus vs Dortmund ini tidak hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang strategi dan kesiapan tim di lapangan. Juventus harus tetap waspada dan tidak meremehkan potensi kejutan yang bisa dihadirkan oleh tim tamu.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Tottenham vs Villarreal: Duel Dua Tim yang Pernah Menundukkan Manchester United di Final Liga Europa
- Prediksi Benfica vs Qarabag 17 September 2025
- Prediksi Tottenham vs Villarreal 17 September 2025
- Prediksi Real Madrid vs Marseille 17 September 2025
- Prediksi Juventus vs Borussia Dortmund 17 September 2025
- Prediksi PSV Eindhoven vs Union Saint-Gilloise 16 September 2025
- Prediksi Athletic Bilbao vs Arsenal 16 September 2025
- Cahaya Senja Luka Modric di San Siro
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Olympiakos vs Pafos FC 17 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 12:47 -
Tantang Athletic Bilbao, Arsenal Targetkan Bawa Pulang Tiga Poin!
Liga Champions 16 September 2025, 11:58 -
Prediksi Slavia Praha vs Bodo/Glimt 17 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 11:49 -
Bos Dortmund Angkat Topi untuk Igor Tudor dan Skuad Juventus Jelang Liga Champions
Liga Champions 16 September 2025, 11:48 -
Kabar Buruk untuk Atletico Madrid, Julian Alvarez Absen Kontra Liverpool?
Liga Champions 16 September 2025, 11:46
LATEST UPDATE
-
Prediksi Ajax Amsterdam vs Inter Milan 18 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 14:17 -
Dedi Mulyadi Ogah Urusi Lagi Sampah Menumpuk di Pasar Caringin Bandung
News 16 September 2025, 14:08 -
Prediksi Liverpool vs Atletico Madrid 18 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 13:55 -
Usai Liverpool Menang Tipis, Van Dijk Akui Burnley Bikin Laga Jadi Berat
Liga Inggris 16 September 2025, 13:38 -
Psywar Scudetto Dimulai? Pelatih Juventus Sebut Inter Milan Lebih Kuat dari Napoli-nya Conte!
Liga Italia 16 September 2025, 13:32 -
Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea 18 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 13:13 -
Prediksi Olympiakos vs Pafos FC 17 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 12:47 -
Tantang Athletic Bilbao, Arsenal Targetkan Bawa Pulang Tiga Poin!
Liga Champions 16 September 2025, 11:58 -
Pedro Acosta Kritik KTM, Sebut Rantai Putus Tak Seharusnya Terjadi di MotoGP San Marino
Otomotif 16 September 2025, 11:56 -
Prediksi Slavia Praha vs Bodo/Glimt 17 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 11:49 -
Bos Dortmund Angkat Topi untuk Igor Tudor dan Skuad Juventus Jelang Liga Champions
Liga Champions 16 September 2025, 11:48
LATEST EDITORIAL
-
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43