Menghitung Potensi Pemasukan Juventus dari Liga Champions Musim Ini: Makin Jauh Melangkah, Makin Banyak Uang Mengalir
Gia Yuda Pradana | 30 Agustus 2025 01:00
Bola.net - Juventus hadir di Liga Champions 2025/2026 dengan semangat baru dan target yang realistis. Klub asal Turin itu berharap bisa melangkah setidaknya hingga babak 16 besar, sesuatu yang gagal mereka capai musim lalu. Selain soal prestise, ada alasan kuat di balik ambisi ini, yakni uang hadiah yang sangat besar.
UEFA menyiapkan dana miliaran euro untuk dibagikan kepada 36 tim peserta. Bagi Juventus, setiap laga di fase liga bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga soal tambahan jutaan euro untuk kas klub. Dengan kondisi finansial yang ketat, Liga Champions bisa jadi penyelamat keuangan mereka.
Undian tidak bisa dibilang mudah karena Juventus harus menghadapi Real Madrid, Borussia Dortmund, hingga Benfica dan Villarreal. Namun, peluang untuk meraih hasil positif tetap ada, apalagi dengan dukungan penuh dari tifosi. Setiap kemenangan bisa berarti lebih dari sekadar gengsi di Eropa.
Dana Besar Menanti di Liga Champions
UEFA membagi total dana hadiah €2,437 miliar (sekitar Rp43,5 triliun) ke tiga pos utama. Ada €670 juta (27,5%) untuk biaya partisipasi, €914 juta (37,5%) untuk bonus performa, serta €853 juta (35%) untuk value, yakni market pool dan peringkat historis. Skema ini membuat tim besar seperti Juventus punya keuntungan ganda.
Bahkan sebelum pertandingan dimulai, Juventus sudah dipastikan mengantongi pemasukan besar. UEFA memang memberi jaminan dasar kepada setiap peserta, lalu menambahkan bonus sesuai hasil di lapangan. Jadi, makin jauh langkah sebuah tim, makin banyak uang yang mengalir.
Menurut Tuttosport, sistem ini dirancang agar setiap poin benar-benar punya nilai ekonomis. Satu kemenangan bernilai €2,1 juta (sekitar Rp37 miliar), sedangkan hasil imbang dihargai €700 ribu (sekitar Rp12,5 miliar). Angka itu membuat fase liga saja sudah cukup menggiurkan.
Hitungan Awal untuk Juventus
Calcio & Finanza mencatat, Juventus akan mendapatkan €27,56 juta (sekitar Rp492 miliar) dari market pool dan peringkat historis. Ditambah biaya partisipasi €18,62 juta (sekitar Rp333 miliar), total awal mereka bisa mencapai €46 juta (sekitar Rp825 miliar). Itu baru angka dasar, belum termasuk hasil pertandingan.
Perjalanan bisa makin menguntungkan jika Juventus tampil baik di fase grup. Dengan tiga laga kandang melawan Borussia Dortmund, Benfica, dan Sporting Lisbon, peluang meraih poin maksimal cukup terbuka. Setiap tambahan kemenangan berarti tambahan uang untuk neraca klub.
Andai lolos ke babak 16 besar, Bianconeri bisa menambah €11 juta (sekitar Rp197 miliar). Lolos lebih jauh ke perempat final atau semifinal tentu akan semakin melipatgandakan potensi pemasukan. Semua itu jadi motivasi ekstra bagi skuad asuhan Igor Tudor.
Persaingan Finansial dengan Klub Italia Lain
Jika dibandingkan dengan rival di Serie A, posisi Juventus cukup kompetitif. Mereka diperkirakan mengantongi minimal €46 juta musim ini, hanya sedikit di bawah Inter Milan yang mencapai €50,9 juta (sekitar Rp913 miliar). Napoli diperkirakan €43,5 juta (sekitar Rp780 miliar), sedangkan Atalanta sekitar €45,2 juta (sekitar Rp811 miliar).
Musim lalu, Juventus menutup Liga Champions dengan pemasukan €63 juta (sekitar Rp1,13 triliun). Itu pun sudah cukup besar meski langkah mereka terhenti lebih awal. Dengan performa lebih baik musim ini, peluang menembus angka yang lebih tinggi sangat terbuka.
Bagi Juventus, Liga Champions bukan hanya soal mimpi meraih trofi Eropa yang sudah lama hilang. Kompetisi ini juga soal menjaga stabilitas keuangan klub di tengah persaingan yang makin ketat. Tak heran, setiap laga terasa penting baik di lapangan maupun di buku laporan keuangan.
Sumber: Tuttosport, Max Statman
Klasemen Serie A/Liga Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Liga Champions: Hadapi Liverpool dan Arsenal, Tak Ada Alasan Inter Milan Merasa Gentar
- Kalau Newcastle Inginkan Frattesi, Ini Syarat Mutlak dari Inter Milan
- Dovbyk, Gimenez, dan Perburuan Striker AC Milan yang Belum Usai
- Lecce vs Milan: Duel-duel Individu yang akan Tentukan Jalannya Pertandingan
- Lecce vs Milan: Rekor Pulisic, Statistik Rossoneri, dan Tekanan Allegri di Serie A
- Prediksi Rayo Vallecano vs Barcelona 1 September 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nottingham Forest Resmi Pecat Ange Postecoglou Setelah Kalah dari Chelsea
Liga Inggris 18 Oktober 2025, 21:42 -
Manchester United Ramaikan Perburuan Bintang Muda Real Madrid
Liga Inggris 18 Oktober 2025, 19:38 -
Cristiano Ronaldo Pernah Kunyah Rumput karena Kesal pada Maurizio Sarri di Juventus
Liga Italia 18 Oktober 2025, 19:04
LATEST UPDATE
-
Kalau Musim Lalu Bisa Imbang, MU Pede Bisa Menang di Kandang Liverpool Malam Ini!
Liga Inggris 19 Oktober 2025, 14:00 -
Manchester United Ingin Rekrut Endrick, Xabi Alonso: Ogah!
Liga Spanyol 19 Oktober 2025, 13:47 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
Otomotif 19 Oktober 2025, 12:04 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 19 Oktober 2025, 12:04 -
Apresiasi Tinggi Prabowo usai Kepala BGN Kembalikan Dana MBG Rp70 Triliun: Ini Sejarah Baru!
News 19 Oktober 2025, 11:54 -
Bawa Hoki, MU Berharap Tuah Jersey Putih Saat Tantang Liverpool di Anfield
Liga Inggris 19 Oktober 2025, 11:49 -
Liverpool Kalah Tiga Kali Beruntun, Ruben Amorim: MU Tidak Boleh Gegabah!
Liga Inggris 19 Oktober 2025, 11:29 -
MU Diprediksi Bakal Curi Poin di Kandang Liverpool
Liga Inggris 19 Oktober 2025, 10:42
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32 -
Ronaldo Masih Raja! Ini 10 Pesepak Bola dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Tahun 2025
Editorial 17 Oktober 2025, 19:53 -
5 Pemenang Golden Boy yang Gagal Penuhi Ekspektasi
Editorial 16 Oktober 2025, 21:44 -
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
Editorial 16 Oktober 2025, 21:07