Nestapa Lille dan Inter Milan, Usai Juara Langsung Ditinggal Pelatihnya
Richard Andreas | 28 Mei 2021 15:00
Bola.net - Ada kemiripan nasib antara tim Prancis, Lille, dengan Inter Milan di Italia. Keduanya sama-sama baru juara liga dan langsung ditinggal sang pelatih.
Lille dan Inter adalah dua dari sekian kejutan manis di musim 2020/21 ini. Dampak pandemi membuat kekuatan sepak bola berubah, tim-tim top kelimpungan menjaga level mereka.
Celah inilah yang berhasil dimanfaatkan Lille dan Inter. Mereka tampil paling konsisten di liga masing-masing dan akhirnya pantas jadi juara.
Sayangnya, pelatih kedua tim pun memilih pergi setelah juara. Mengapa begitu?
Lille ditinggal Galtier
Nama penting di balik perjalanan apik Lille musim ini adalah Christophe Galtier. Nahas, Galtier mengumumkan kepergiannya dari Lille hanya dua hari setelah membawa tim jadi juara.
Kemenangan Lille pun cukup dramatis. Mereka jadi juara dengan selisih 1 poin saja dari PSG. Juara baru ditentukan di laga terakhir pekan ke-38.
"Saya hanya merasa bahwa masa saya di sini sudah selesai. Siklus empat tahun sudah cukup panjang bagi pelatih," kata Galtier.
Tidak ada masalah apa pun, Galtier memilih pergi karena sudah waktunya. Dan dia bisa pergi dengan kepala tegak usai membawa tim jadi juara.
Inter berpisah dengan Conte
Di Italia, Inter Milan terbukti jadi tim paling konsisten musim ini. Performa Inter memang tak sempurna, tapi merek tahu caranya menang dengan susah payah.
Mental juara ini dibentuk oleh didikan Antonio Conte yang dikenal keras. Conte pelatih keras kepala dengan taktik monoton, tapi terbukti bisa jadi juara.
Faktor keras kepala inilah yang membuat Conte pergi dari Inter. Kabarnya dia pergi karena pihak klub tidak bisa mendukungnya di bursa transfer mendatang.
Conte ingin membentuk tim juara lagi, tapi Inter harus menjual pemain senilai 80 juta euro.
Sama-sama hentikan dominasi raksasa
Menariknya, kepergian dua pelatih ini jelas sama-sama disesali oleh fans kedua tim. Baik Galtier maupun Conte telah mewujudkan mimpi mereka yang tidak terbayang sebelumnya.
Galtier membawa Lille menghentikan dominasi PSG yang terlalu perkasa beberapa tahun terakhir. Ini bukti bahwa uang tidak selalu jadi jaminan juara.
Di Italia, Conte membawa Inter menghentikan dominasi Juventus 9 tahun terakhir. Serie A harus berkembang, pergantian juara seperti ini akan sangat penting.
Galtier pergi setelah mempersembahkan gelar pertama untuk Lille setelah 10 tahun. Conte pun demikian, dengan gelar pertama setelah 11 tahun.
Galtier gabung Nice
Nasib mirip keduanya
Trofi Conte
Conte ke Madrid?
Sumber: Bola
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24