Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3

Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Pemain Barcelona, Raphinha dan Lamine Yamal, merayakan gol yang dicetak dalam laga La Liga melawan Osasuna, Minggu, 14 Desember 2025. (c) AP Photo/Joan Monfort

Bola.net - Pertemuan Guadalajara vs Barcelona di babak 32 besar Copa del Rey tengah pekan ini menghadirkan cerita manusiawi yang kuat dari kubu tuan rumah. Pelatih Guadalajara, Pere Marti, menyambut laga ini dengan rasa bahagia yang jujur dan penuh emosi.

Bagi Marti, undian menghadapi Barcelona bukan sekadar tantangan kompetitif. Laga Guadalajara vs Barcelona juga menjadi penanda perjalanan klub yang ia bangun dari situasi sulit menuju panggung besar.

Sang pelatih tim divisi 3 menegaskan bahwa rasa gembira lebih dominan dibanding rasa takut. Kondisi itu lahir dari keyakinan bahwa kesempatan seperti ini layak dinikmati sepenuhnya.

1 dari 3 halaman

Guadalajara vs Barcelona: Mimpi Lama Seorang Cule

Guadalajara vs Barcelona: Mimpi Lama Seorang Cule

Pemain Barcelona Robert Lewandowski bereaksi dalam laga Liga Champions antara Barcelona vs Eintracht Frankfurt di Barcelona, Spanyol, Selasa, 9 Desember 2025 (c) AP Photo/Joan Monfort

Marti mengingat jelas momen ketika undian diumumkan, terutama karena ia datang ke Guadalajara saat klub berada dalam kondisi tidak ideal. Setahun setengah kemudian, situasinya berubah drastis dan hadiah terbesar pun datang.

“Sangat senang dan bersemangat. Kami datang ke sini tahun lalu dan klub dalam kondisi berantakan, dan setahun setengah kemudian kami berada di liga yang berbeda dan sekarang cukup beruntung bisa bermain melawan Barcelona,” ujar Marti.

Kedekatan emosional Marti dengan Barcelona membuat laga ini terasa personal. Ia mengakui bahwa sejak kecil dirinya adalah penggemar klub Catalan tersebut.

“Saya selalu menjadi penggemar Barca sejak kecil. Ini juga sedikit sesuai dengan keinginan klub, bukan karena alasan tertentu, tetapi karena kami sangat dekat dengan Madrid, ini mimpi yang menjadi kenyataan,” katanya.

Ketika ditanya soal pertukaran pemain, Marti tetap setia pada skuadnya sendiri. Namun, ia tidak menutup mata terhadap kualitas pemain Barcelona.

“Akan sulit bagi saya untuk bermain di tim ini karena saya pikir kami memiliki pemain yang sangat bagus. Dari Barca, saya menyukai Pedri,” ucapnya.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 21 Desember 2025
Villarreal Villarreal
22:15 WIB
Barcelona Barcelona
2 dari 3 halaman

Guadalajara vs Barcelona: Menikmati Laga, Bukan Takut Nama Besar

Guadalajara vs Barcelona: Menikmati Laga, Bukan Takut Nama Besar

Selebrasi Lamine Yamal setelah mencetak gol dalam laga La Liga antara Barcelona vs Alaves di Camp Nou 29 November 2025 (c) AP Photo/Joan Monfort

Marti menilai pertandingan ini harus dijalani dengan perasaan menikmati, bukan tertekan oleh reputasi lawan. Namun, ia menegaskan bahwa semangat bersaing tetap menjadi fondasi utama.

“Ini pertandingan untuk dinikmati dan tentu saja untuk bersaing, karena dalam olahraga ini tidak ada yang suka kalah. Kami akan mencoba menang dan semoga para pemain terbaik tampil agar kami juga bisa menikmatinya,” tuturnya.

Idola masa kecil Marti pun masih lekat dengan identitas Barcelona. Ivan de la Pena sebagai sosok yang membentuk kecintaannya pada permainan.

“Ivan de la Pena. Saya bahkan punya potongan rambut yang sama dengannya. Dia pemain spesial, seperti Pedri, dengan umpan-umpan itu kepada Ronaldo,” ujarnya.

Makna laga Guadalajara vs Barcelona juga terasa di luar lapangan. Marti memastikan keluarganya hadir langsung untuk menyaksikan momen spesial tersebut.

“Ya, tentu mereka datang. Putri-putri saya bahkan sudah meminta jersey Lamine dan Pedri,” katanya sambil tersenyum.

Secara taktik, Marti menuntut keberanian dan disiplin dari timnya. Ia menekankan bahwa rasa takut hanya akan merugikan pengambilan keputusan di lapangan.

“Kami harus sangat termotivasi, bermain serius, tangguh, membuat mereka kesulitan, tidak takut, dan berani. Itu bukan berarti melakukan hal gila, tetapi jika keputusan diambil karena takut, hasilnya sering menyakiti Anda,” ujarnya.

Menariknya, Marti justru berharap Lamine Yamal tampil penuh. Bagi dia, sepak bola terbaik lahir ketika pemain terbaik berada di lapangan dalam laga Guadalajara vs Barcelona.

Sumber: MARCA, Barca Universal