Pelajaran Penting Barcelona Usai Kekalahan Telak dari Chelsea
Richard Andreas | 26 November 2025 11:57
Bola.net - Barcelona menjalani malam yang berat di London setelah tidak mampu menandingi intensitas dan efektivitas Chelsea dalam lanjutan Liga Champions. Kekalahan 0-3 kali ini memperlihatkan sejumlah persoalan dalam permainan tim, terutama setelah mereka harus melanjutkan laga dengan sepuluh pemain.
Hasil ini memunculkan banyak pertanyaan mengenai arah permainan Barcelona dan bagaimana mereka merespons tekanan di kompetisi Eropa. Situasi tersebut menempatkan tim dalam posisi yang membutuhkan evaluasi mendalam agar tidak semakin tertinggal dalam persaingan.
Dengan ekspektasi besar pada awal musim, performa tim belakangan ini membuat momen seperti ini menjadi penting untuk melihat apa saja yang perlu dibenahi oleh skuad asuhan Hansi Flick.
Barcelona Kalah dalam Intensitas dan Ketajaman

Pertandingan menunjukkan bahwa Barcelona kalah dalam banyak aspek mendasar dari Chelsea. Tingginya intensitas, fisik, dan respons terhadap duel menjadi masalah utama yang membuat mereka kesulitan.
Pengaruh kartu merah Ronald Araujo di babak pertama memperberat situasi. Kekurangan jumlah pemain membuat tekanan semakin sulit diatasi, sementara Chelsea terus memanfaatkan ruang dengan serangan cepat dan agresif.
Selain itu, peluang awal yang gagal dikonversi Ferran Torres menambah kerumitan pertandingan. Momen tersebut digambarkan sebagai titik yang bisa saja mengubah arah laga bila dieksekusi dengan baik.
Tantangan untuk Hansi Flick dalam Penyesuaian Taktik

Hansi Flick pun tampak masih bergantung pada rencana permainan yang sama meski kondisi pertandingan berubah. Dalam situasi di mana pemain penting absen atau tim bermain dengan sepuluh orang, Barcelona tampak kesulitan menemukan alternatif.
Ketika rencana awal tidak berjalan, tim terlihat kurang memiliki variasi pendekatan untuk menyesuaikan diri. Hal inilah yang memunculkan dorongan agar Flick melakukan penyesuaian lebih fleksibel dalam situasi pertandingan.
Meski begitu, kritik tersebut muncul dalam konteks bahwa Barcelona saat ini sedang berada dalam fase membutuhkan konsistensi, baik secara fisik maupun mental, untuk kembali ke level yang diharapkan.
Pemain Juga Perlu Mengambil Tanggung Jawab

Lebih lanjut, sejumlah reaksi pemain saat pertandingan menggambarkan situasi yang tidak ideal di dalam tim. Ketika Raphinha masuk, bahasa tubuhnya disebut mencerminkan dorongan agar rekan setim menunjukkan upaya lebih besar dalam duel dan tekanan.
Kehadiran Raphinha dianggap dapat memberikan energi baru, terutama dalam momen ketika Barcelona membutuhkan figur yang mampu mengangkat ritme permainan. Namun, keputusan untuk tidak memulai pertandingan dengan beberapa pemain penting juga menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan lini serang.
Intinya, kebersamaan dan usaha kolektif harus menjadi kunci jika Barcelona ingin keluar dari situasi sulit ini.
Kebutuhan akan Evaluasi Mendalam Jelang Januari
Bulan Januari 2026 mendatang bisa menjadi periode penting bagi Barcelona. Situasi Liga Champions menempatkan mereka pada posisi harus banyak berbenah, baik dari sisi pelatih maupun pemain.
Potensi perubahan menjadi pembahasan karena performa saat ini dinilai belum mencerminkan standar tim yang ingin bersaing di level tertinggi Eropa.
Kekalahan dari Chelsea dianggap sebagai cermin yang menunjukkan area yang perlu diperbaiki sesegera mungkin.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Luciano Spalletti: Bodo/Glimt Benar-benar Buat Juventus Menderita!
- Daftar Top Skor Liga Champions dan Top Assist UCL: Osimhen Memimpin, Trio Harry Kane-Mbappe-Haaland Menguntit!
- Kalah dari Chelsea, Hansi Flick Pede Barcelona Masih Bisa Tembus 16 Besar Liga Champions
- Sukses 'Matikan' Lamine Yamal, Marc Cucurella Pilih Merendah
- Hansi Flick Akui Kartu Merah Ronald Araujo Jadi Biang Kerok Kekalahan Barcelona dari Chelsea
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelajaran Penting Barcelona Usai Kekalahan Telak dari Chelsea
Liga Champions 26 November 2025, 11:57
-
Luciano Spalletti: Bodo/Glimt Benar-benar Buat Juventus Menderita!
Liga Champions 26 November 2025, 11:44
-
Sukses 'Matikan' Lamine Yamal, Marc Cucurella Pilih Merendah
Liga Champions 26 November 2025, 10:46
LATEST UPDATE
-
Battle of WAGs Liga Champions 2025/2026: Arsenal vs Bayern Munchen
Bolatainment 26 November 2025, 12:12
-
Pelajaran Penting Barcelona Usai Kekalahan Telak dari Chelsea
Liga Champions 26 November 2025, 11:57
-
Luciano Spalletti: Bodo/Glimt Benar-benar Buat Juventus Menderita!
Liga Champions 26 November 2025, 11:44
-
Superbank Gelar IPO di Kisaran Harga Rp 525 - Rp 695, Cek Jadwal Lengkapnya
News 26 November 2025, 11:09
-
Tiru Ancelotti dan Mourinho, Jurus Rahasia Xabi Alonso Hadapi Tekanan di Bernabeu
Liga Spanyol 26 November 2025, 10:59
-
Sukses 'Matikan' Lamine Yamal, Marc Cucurella Pilih Merendah
Liga Champions 26 November 2025, 10:46
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Sepak Bola: Messi Jauh Ungguli Ronaldo
Editorial 25 November 2025, 20:18
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39
-
3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United Demi Mendapatkan Joao Gomes
Editorial 24 November 2025, 22:24
-
5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Menyelamatkan Karier Arne Slot
Editorial 24 November 2025, 22:04








