Plus Minus 5 Kandidat Terkuat Peraih Ballon d'Or

Gareth Bale

Prestasi individu Bale memang tak se-mencolok pesaing lainnya dalam daftar ini. Namun namanya terus menjadi headline di berbagai media massa usai resmi menjadi pemain termahal di dunia dengan bandrol 85 juta poundsterling yang digelontorkan oleh Real Madrid.

Kala masih membela Spurs, Bale memenangkan penghargaan PFA Player of The Year, Young Player of the Year dan FWA Player of the Year Award. Ia menjadi pemain kedua dalam sejarah, setelah Cristiano Ronaldo, yang bisa mendapat tiga trofi individu itu dalam satu musim.

Meski demikian, kecil kemungkinan Bale untuk mememangkan gelar ini. Spurs tak beraksi di Liga Champions musim lalu dan ia juga gagal membawa Wales lolos ke Piala Dunia. Nampaknya untuk sekedar masuk nominasi saja sudah menjadi catatan bagus untuk Bale, sejauh ini.

Winger cepat ini mulai menemukan ritme permainan terbaiknya di Real Madrid akhir-akhir ini. Dengan bantuan dari pemain terbaik yang ada di Los Blancos, bukan tak mungkin ia akan mendapat banyak gelar prestisius di masa depan.

Zlatan Ibrahimovic

Ibracabra mencetak gol ke gawang Barcelona di babak perempat final Liga Champions musim lalu, hampir membuat PSG mempermalukan raksasa Cataln tersebut. Sementara itu di akhir musim, Ibra dinobatkan menjadi pemain dengan assist terbanyak.

Berpindah ke Prancis, tempat Ibra berkarir saat ini, ia mampu membawa PSG menjadi juara Ligue 1 untuk kali pertama semenjak tahun 1994. Raihan itu masih ditambah lagi dengan rekor 30 gol dalam semusim, yang mengalahkan raihan Jean-Pierre Papin, legenda Prancis yang juga pernah memenangkan Ballon d'Or.

Sejauh ini, Ibra sudah mencetak 14 gol di dalam 15 laga untuk PSG dan 7 gol dari sembilan pertandingan untuk Swedia. Andai hanya jumlah gol yang menentukan, maka Ibra bisa jadi akan meraih gelar bola emas.

Cristiano Ronaldo

Mungkin seandainya Lionel Messi tak pernah lahir, Ronaldo sudah memenangkan lima gelar Ballon d'Or atas namanya sendiri. Alih-alih The Mesiah, justru ialah yang bakal banyak disamakan dengan Pele dan Maradona.

Namun Ronaldo tak perlu berkecil hati. Pasalnya, ia sendiri juga memiliki catatan individu yang hebat. Pada tahun 2008, ia menjadi pemain Madrid paling cepat yang mampu menorehkan raihan 200 gol. CR7 hanya membutuhkan 197 laga untuk menorehkan rekor luar biasa tersebut.

Pemain asal Portugal itu juga mampu menjadi pemain paling produktif di Liga Champions dalam hitungan kalender masehi usai mencetak gol melawan Juventus di Turin.

Lantas apa yang bakal menghalangi Ronaldo mendapat Ballon d'Or? Tentu saja raihan trofinya yang tak sebanyak pesaing lain di musim lalu. Madrid hanya finish di peringkat dua La Liga dan timnya juga ditekuk Atletico Madrid di final Copa Del Rey. Terakhir, Madrid juga tersingkir di semifinal Liga Champions melawan Dortmund.

Lionel Messi

Pemain satu ini jelas layak untuk masuk dalam jajaran pemain terbaik seluruh jagat. Pada usianya yang baru memasuki 26 tahun, Messi tak jarang disamakan dengan pemain legendaris seperti Pele dan Diego Maradona.

Tak terhitung berapa banyak gelar individu yang sudah diraih oleh Messi, pun begitu dengan rekor yang ia pecahkan. Pada awal tahun 2013, ia menjadi pemain termuda sepanjang sejarah La Liga yang mampu membukukan 200 gol. Selain itu ia juga melewati rekor Alfredo di Stefano sebagai pemain yang paling sering mencetak gol di La Liga. Masih belum cukup? Messi juga sudah melewati catatan hebat mencetak 300 gol untuk Barcelona.

Namun demikian, Messi akhir-akhir ini banyak bergelut dengan cedera. Selain itu ia tak mampu berbuat banyak saat timnya dikalahkan oleh Bayern Munich di semifinal Liga Champions musim lalu.

Franck Ribery

Ini dia pemain yang dianggap memiliki kans paling besar untuk meraih gelar Ballon d'Or tahun ini. Pemain asal Prancis itu memberikan kado perpisahan yang manis untuk manajer Jupp Heynckes musim lalu dengan mempersembahkan treble.

Bersama Bayern Munich, Ribery menjuarai gelar Bundesliga musim 2012/13 sembari memecahkan beberapa rekor. Beberapa di antaranya, tim dengan jumlah poin terbanyak, kemenangan terbesar, waktu tercepat memastikan gelar juara, kemenangan terbanyak dalam satu musim, rentetan kemenangan terlama, kekalahan terminim, dan clean sheet terbanyak di sepanjang musim. Huff.

Sukses itu juga diikuti dengan kemenangan di ajang Piala Liga dan Piala Super. Namun tentu saja, kesuksesan terbesar Bayern adalah menjadi juara Liga Champions. Pada fase semifinal, Ribery membawa timnya menang atas Barca dengan agregat 7-0, sebelum akhirnya mengalahkan Borussia Dortmund di partai final.

Dengan rentetan catatan fantastis itu, rasa-rasanya mustahil jika ada yang tak setuju bahwa Ribery memiliki kemungkinan besar untuk menggondol Ballon d'Or tahun ini.