PSG: Ujian dan Kenangan Pahit di Tanah Inggris
Gia Yuda Pradana | 29 April 2025 08:17
Bola.net - Malam itu, angin dingin London berhembus kencang di sekitar Emirates Stadium. Ribuan suporter Arsenal bersiap menjadi saksi saat PSG kembali menantang kutukan lamanya di tanah Inggris. Semifinal Liga Champions 2024/2025 mempertemukan dua raksasa dengan sejarah panjang namun luka yang belum sembuh.
Bagi PSG, setiap laga melawan klub Inggris bagaikan menapak di atas pecahan kaca. Sejarah mereka penuh luka, dengan 15 kekalahan dalam 35 pertemuan sebelumnya. Namun, PSG kali ini datang membawa harapan baru, semangat baru, dan dendam yang belum selesai.
Rabu, 30 April 2025 pukul 02.00 WIB, akan menjadi malam pembuktian. Bisakah PSG menghapus catatan pahit itu, atau akankah Arsenal menjadi mimpi buruk berikutnya? London siap menjadi panggung drama terbesar musim ini.
Luka Lama yang Masih Membekas
Sejak pertama kali melawan tim Inggris, PSG selalu hidup dalam ketidakpastian. Dari total 35 pertandingan, mereka hanya mampu menang 11 kali, imbang 9 kali, dan menelan 15 kekalahan, dengan selisih gol yang juga negatif: 46 gol, 51 kebobolan.
Lebih menyakitkan lagi ketika bermain tandang. Dari 18 kunjungan ke tanah Inggris, hanya empat yang berakhir dengan kemenangan, sedangkan 10 lainnya berujung kekalahan.
Setiap perjalanan ke Inggris bagi PSG bukan sekadar laga, melainkan perjalanan menantang nasib. Emirates Stadium pun kini menjadi tantangan berikutnya.
Musim Ini, Napas Baru di Paris
Namun, musim ini, PSG menunjukkan napas baru melawan tim-tim Inggris. Mereka kalah 0-1 dari Liverpool di kandang, tapi membalas di Anfield dan lolos lewat adu penalti dramatis.
Di perempat final, Aston Villa hampir menghentikan langkah mereka. Namun, kemenangan 3-1 di Parc des Princes memberi cukup bekal meski kalah 2-3 di Birmingham.
Menariknya, duel lawan Arsenal nanti menjadi pertandingan ketujuh PSG melawan klub Inggris musim ini. Sebuah kisah panjang yang belum berakhir.
Luka Lama yang Perlahan Terobati
Sebelum musim ini, PSG sempat kalah dalam tiga duel knockout beruntun melawan tim Inggris. Kekalahan dari Manchester City di semifinal 2020/2021 masih segar dalam ingatan mereka.
Kini, catatan mereka di laga knockout melawan Inggris menjadi seimbang: lima kali menang, lima kali kalah. Sebuah kemajuan kecil, tapi berarti.
Kemenangan atas Manchester City di fase liga, lalu Liverpool dan Aston Villa di fase gugur, memperlihatkan bahwa PSG belajar dari luka-luka lama itu.
Sejarah yang Berat di Semifinal
PSG bukan tamu baru di semifinal Liga Champions. Ini adalah kali kelima mereka menembus babak empat besar, tapi tiga dari empat kesempatan sebelumnya berakhir dengan kegagalan.
Satu-satunya keberhasilan mereka adalah di tahun 2020, kala Marquinhos membuka jalan menuju final dalam kemenangan 3-0 atas Leipzig di Lisbon.
Namun, setelah itu, semifinal selalu berarti air mata, termasuk kekalahan dua kali melawan Dortmund musim lalu. Kini, semangat mereka membara untuk mengubah takdir.
Impian Menjadi Legenda Prancis
Jika PSG bisa melewati Arsenal, mereka akan menjadi klub Ligue 1 ketiga yang dua kali mencapai final, mengikuti jejak Marseille dan Reims.
Pada 2019/20, mereka menggebrak dengan mencapai final sebelum dikalahkan Bayern Munchen. Kini, kesempatan kedua terbuka di depan mata.
PSG bukan hanya membawa mimpi kota Paris, tetapi juga harga diri sepak bola Prancis ke Emirates Stadium.
Siap Membalik Sejarah
PSG memenangkan 22 dari 46 pertandingan terakhir Eropa mereka. Konsistensi mulai terbangun, tapi bayang-bayang kekalahan selalu mengintai.
Di laga tandang Liga Champions, mereka memenangkan 18 dari 39 laga terakhir, termasuk empat kemenangan beruntun sebelum tergelincir di markas Aston Villa.
Kini, melawan Arsenal, segalanya kembali ke titik nol. Sebuah malam yang akan menentukan: apakah PSG akhirnya mampu mengalahkan sejarah, atau kembali menjadi bagian dari kenangan pahit tanah Inggris?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nkunku dan Obrolan dengan 2 Nama yang Punya Ikatan Kuat dengan Sejarah AC Milan
Liga Italia 8 September 2025, 13:38 -
Kemenangan Hambar Inggris di Villa Park: Ribuan Kursi Kosong Cerminkan Kekecewaan Fans
Piala Dunia 8 September 2025, 13:34
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Garuda Tertahan Tanpa Gol di Paruh Pertama
Tim Nasional 8 September 2025, 21:28 -
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
Tim Nasional 8 September 2025, 20:56 -
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01 -
Profil Dito Ariotedjo: Mantan Menpora Termuda yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo
News 8 September 2025, 18:37
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48