Puas-puasin Nonton Liga Champions Musim Ini, Mulai Musim Depan Ada Format Baru!
Richard Andreas | 12 Desember 2023 11:00
Bola.net - Liga Champions musim 2023/2024 bakal jadi turnamen terakhir dengan format lama. Mulai musim depan, 2024/2025, UCL akan menggunakan format baru yang dianggap lebih menarik. Format ini didasarkan pada Swiss Model.
Format Liga Champions yang sekarang sudah digunakan selama belasan tahun. Ada total 32 tim peserta di fase grup, mengerucut ke babak 16 besar di fase gugur, dan seterusnya hingga final.
Nah, mulai musim depan, UEFA akan menambah jumlah peserta jadi 36 tim. Fase grup pun bakal dihapus, diubah dengan sistem baru yang menggunakan klasemen besar berisi seluruh tim peserta.
Akan tetap ada drawing di awal musim, tapi kali ini drawing tersebut untuk menentukan laga-laga League Phase. Setiap tim akan menghadapi delapan pertandingan, empat kandang, empat tandang.
UEFA mengklaim bahwa perubahan format ini diperlukan agar Liga Champions bisa bertahan sebagai kompetisi sepak bola terbaik level klub. Mereka ingin mencuri perhatian para penonton baru, yaitu penonton-penonton usia muda.
Nah, dengan perubahan format ini dipastikan bakal ada lebih banyak pertandingan di Liga Champions mulai musim depan. Jadi, apa saja sih perubahan yang dimaksud?
Format UCL 2024/2025
UEFA telah mengumumkan bahwa mulai musim 2024/2025, Liga Champions bakal mengalami perubahan besar. Fans dari seluruh dunia mungkin harus kembali menyesuaikan diri.
Fase grup tidak lagi melibatkan 32 tim, jumlahnya bertambah jadi 36 tim. Ke-36 klub tersebut bakal berpartisipasi dalam satu kompetisi liga yang menggunakan satu peringkat.
Dalam format baru, setiap tim akan menghadapi delapan pertandingan di League Phase (mirip dengan fase grup). Mereka tidak akan lagi menghadapi tiga tim dua kali dengan format kandang-tandang.
Sebaliknya, setiap tim akan melawan delapan tim berbeda di League Phase, setengah pertandingan tersebut kandang, setengahnya lagi tandang.
Kenapa ada perubahan format?
Ada banyak alasan yang disebutkan UEFA terkait perubahan format ini. Salah satu yang coba ditegaskan UEFA adalah, bahwa perubahan format dibutuhkan untuk mengundang lebih banyak fans baru.
Meski begitu, di sisi lain, jelas bahwa UEFA ingin ada lebih banyak pertandingan dengan format baru ini. Lebih banyak pertandingan berarti lebih banyak uang, UEFA tidak bisa membohongi publik.
Tim-tim top selalu mendapatkan hak siar yang lebih besar. Dengan format baru ini, akan ada lebih banyak duel antartim top, bahkan kemungkinan akan terjadi di fase pertama sebelum fase gugur.
Jadi, bakal ada lebih banyak pertandingan UCL?
Saat ini, dengan format lama, ada enam pertandingan alias 6 matchday di fase grup. Setiap tim akan menghadapi tiga laga tandang dan tiga laga tandang dalam upaya merebut tiket lolos ke babak 16 besar.
Nah, mulai tahun depan, fase grup tidak ada lagi, diganti dengan League Phase. Ada total delapan pertandingan di League Phase, lebih banyak dua laga daripada fase grup yang sekarang.
Perbedaan juga dapat ditemukan di League Phase. Tim tidak lagi dibagi ke dalam delapan grup berisi empat tim. Tahun depan, seluruh tim peserta akan ditempatkan dalam satu klasemen besar yang didasarkan pada hitungan poin dan selisih gol.
Nah, dari klasemen besar ini, delapan tim teratas akan lolos langsung ke babak 16 besar. Lalu, peringkat 9 sampai peringkat 24 akan memainkan babak play-off untuk merebut delapan tiket sisa ke 16 besar.
Nah, posisi 25-36 dipastikan tersingkir dari kompetisi Eropa, tidak ada lagi yang turun kasta ke Liga Europa.
Format baru mencontoh Swiss Model
Format baru ini meniru sistem turnamen yang sudah lama digunakan di olahraga catur, disebut Swiss Model. Setiap peserta tidak perlu bertanding satu sama lain, tapi menghadapi jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.
Format ini sebenarnya sudah banyak digunakan di turnamen lain, termasuk di kualifikasi Concacaf Nations League. Ada 34 peserta dan setiap tim hanya perlu menghadapi empat pertandingan.
Dari mana tambahan 4 tim peserta?
Perubahan format tersebut berarti penambahan jumlah peserta, dari 32 tim menjadi 36 tim. Berarti setiap tim akan bermain minimal 8 laga, sebagian besar bisa sampai 10 laga.
Jatah tiket Liga Champions untuk masing-masing liga tidak berubah. Misalnya, di Liga Inggris ada empat tiket Liga Champions, biasanya untuk tim peringkat satu hingga peringkat empat di klasemen akhir musim sebelumnya.
Nah, empat tiket tambahan akan dibagi dengan sistem berikut:
- 2 tempat akan diberikan kepada liga dengan performa terbaik di Eropa musim ini.
- 1 tempat diberikan kepada tim peringkat tiga di liga peringkat lima menurut ranking koefisien UEFA.
- 1 tempat diberikan kepada jalur kualifikasi untuk para juara liga.
Simulasi format baru Liga Champions 2023/2024
Untuk memahami format baru UCL dengan lebih mudah, Bola.net coba membuat simulasi sebagai berikut. Katakanlah ini adalah pembagian pot untuk 36 peserta UCL musim depan, yaitu musim 2024/2025.
- Pot 1: Manchester City, Bayern Munchen, Liverpool, Real Madrid, PSG, Manchester United, Barcelona, Inter Milan, Sevilla
- Pot 2: Borussia Dortmund, Atletico Madrid, RB Leipzig, Benfica, Napoli, Porto, Arsenal, Shakhtar Donetsk, Salzburg
- Pot 3: Atalanta, Feyenoord, AC Milan, Braga, PSV Eindhoven, Lazio, Red Star Belgrade, FC Copenhagen, Young Boys
- Pot 4: Real Sociedad, Marseille, Galatasaray, Celtic, Molde, Newcastle United, Union Berlin, Antwerp, Lens
Nah, setiap tim akan menghadapi dua tim dari masing-masing pot. Tidak ada laga kandang-tandang, hanya satu kali pertemuan. Dua tim dari empat pot berarti ada delapan lawan.
Contohnya, Manchester United dari Pot 1 akan menghadapi dua lawan dari Pot 1, dua lawan dari Pot 2, dua lawan dari Pot 3, dan dua lawan dari Pot 4.
Jadi di League Phase nanti, MU bisa menghadapi Bayern Munchen, PSG, Napoli, Atletico Madrid, Braga, Red Star Belgrade, Marseille, dan Celtic. Ingat, hanya satu pertandingan, bukan format dua leg kandang-tandang.
Nah, jika MU bisa meraih poin cukup untuk bertahan di delapan besar klasemen utama UCL 2024/2025, mereka bisa lolos langsung ke babak 16 besar.
Kira-kira begitulah gambaran format baru Liga Champions mulai musim depan. Menarik gak nih, Bolaneters?!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24