Reece James Kenang Momen Pahit Ketika Chelsea 'Dihancurkan' Bayern Munchen
Editor Bolanet | 17 September 2025 17:26
Bola.net - Kapten Chelsea, Reece James, membeberkan kunci kesiapan timnya jelang laga tandang mahaberat melawan Bayern Munchen di Liga Champions. Ia menyebut pengalaman dan pelajaran dari petualangan di Eropa sebelumnya, termasuk momen pahit, justru menjadi bekal yang sangat berharga.
The Blues akan memulai kampanye mereka di Liga Champions 2025/26 dengan lawatan ke Allianz Arena, Kamis (18/9/2025) dini hari WIB. Laga ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi skuad muda Chelsea yang terus berevolusi.
James secara spesifik mengenang kekalahan telak yang pernah ia rasakan dari Bayern Munchen pada tahun 2020. Menurutnya, pelajaran dari malam kelam di masa lalu itu akan sangat berguna untuk menghadapi pertandingan nanti.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Chelsea saat ini sudah jauh lebih matang dan siap tempur. Keberhasilan meraih dua trofi bergengsi musim lalu menjadi bukti nyata bahwa The Blues siap menghadapi tantangan terbesar sekalipun.
Belajar Lebih Banyak dari Kegagalan
Reece James memiliki pandangan yang sangat dewasa dalam memaknai sebuah kemenangan maupun kekalahan. Menurut sang kapten, sebuah tim justru akan belajar lebih banyak hal saat mereka mengalami kegagalan atau tidak berhasil menjadi juara.
Ia merasa bahwa pelajaran paling berharga seringkali didapat dari kampanye di mana timnya harus tersingkir secara menyakitkan. Momen-momen sulit seperti itulah yang pada akhirnya membentuk karakter dan mentalitas sebuah skuad untuk menjadi lebih tangguh.
"Anda belajar lebih banyak ketika Anda tidak berhasil menjadi yang teratas," ujar Reece James dalam konferensi pers pralaga di Munich.
Malam Kelam Melawan Bayern di Tahun 2020
Bek kanan andalan Timnas Inggris itu kemudian secara spesifik menunjuk satu momen yang menjadi pelajaran terbesarnya. Momen itu adalah saat Chelsea dibantai tanpa ampun oleh Bayern Munchen pada babak 16 besar Liga Champions musim 2019/20.
Ia dengan jujur mengakui bahwa pada saat itu, timnya benar-benar tidak berdaya di hadapan kekuatan superior Bayern. Namun, ia percaya bahwa pengalaman pahit dan memalukan itulah yang akan membantunya tampil lebih baik di laga nanti.
"Ada lebih banyak yang bisa diambil dari kampanye di mana kami tersingkir di babak 16 besar atau perempat final. Saya bermain melawan Bayern pada tahun 2020, dan sejujurnya, mereka menghancurkan kami. Hari-hari dan malam-malam seperti itulah yang akan membantu saya menjelang pertandingan besok," kenangnya.
Skuad yang Terus Berevolusi
James mengakui bahwa skuad Chelsea telah mengalami banyak perubahan sejak terakhir kali mereka menjuarai Liga Champions pada tahun 2021. Namun, ia sama sekali tidak melihat perubahan tersebut sebagai sebuah hal yang negatif.
Ia menunjuk keberhasilan tim lolos kembali ke kompetisi ini dan kesuksesan memenangkan dua trofi (UEFA Conference League dan Piala Dunia Antarklub) musim lalu sebagai bukti nyata. Menurutnya, itu adalah pertanda bahwa tim berada di jalur yang benar.
"Klub telah mengalami perubahan tetapi saya tidak akan serta merta mengatakan itu hal yang buruk karena kami lolos ke kompetisi ini musim lalu dan kemudian memenangkan dua trofi," jelasnya.
Awal yang Lambat, tapi Berkembang Pesat
Kapten The Blues itu juga tidak menampik bahwa proses adaptasi setelah adanya perubahan di dalam tim sempat berjalan dengan lambat. Skuad muda Chelsea butuh waktu untuk bisa menemukan ritme dan performa terbaiknya.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia merasa performa tim meningkat secara pesat dan signifikan pada musim lalu. Keberhasilan yang diraih menjadi modal kepercayaan diri yang sangat besar untuk menatap tantangan di musim ini.
"Dengan adanya perubahan, kami memulai dengan lambat tetapi musim lalu kami berkembang pesat," pungkas James.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Menang, Kabar Buruk Datang: Maresca Ungkap Cedera Estevao
Liga Inggris 17 Desember 2025, 13:24
-
Kemenangan yang Ternodai: Pernyataan Enzo Maresca yang Mengundang Spekulasi di Chelsea
Liga Inggris 17 Desember 2025, 11:27
-
Man of the Match Cardiff vs Chelsea: Alejandro Garnacho
Liga Inggris 17 Desember 2025, 08:02
LATEST UPDATE
-
Pede! Man United Yakin Bisa Kalahkan Man City Dalam Perburuan Semenyo
Liga Inggris 19 Desember 2025, 05:53
-
Man of the Match Napoli vs Milan: Vanja Milinkovic-Savic
Liga Italia 19 Desember 2025, 05:25
-
Hasil Napoli vs Milan: Rossoneri Ditumbangkan Rasmus Hojlund
Liga Italia 19 Desember 2025, 04:19
-
Prediksi Bologna vs Inter 20 Desember 2025
Liga Italia 19 Desember 2025, 02:00
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 18 Desember 2025, 23:49
-
BRI Super League: 6 Kemenangan Beruntun Jadi Modal Persija Hadapi Semen Padang
Bola Indonesia 18 Desember 2025, 23:46
-
Manchester United Hanya Akan Jual Kobbie Mainoo Jika Tawaran Fantastis Datang
Liga Inggris 18 Desember 2025, 23:37
-
Timnas Indonesia: Lebih dari Profesionalisme, Patriotisme Dinilai Jadi Kunci Prestasi
Tim Nasional 18 Desember 2025, 23:18
-
Xabi Alonso Masih Belum Aman meski Real Madrid Lolos di Copa del Rey
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 23:17
LATEST EDITORIAL
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54
-
5 Pemain Premier League yang Bisa Diuntungkan dari Piala Afrika 2025
Editorial 17 Desember 2025, 22:20
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48







