Saat Chelsea Sedang Goyah, Malah Ketemu 'Hantu Masa Lalu' Bernama Mourinho
Editor Bolanet | 29 September 2025 15:32
Bola.net - Sebuah malam krusial menanti Chelsea di panggung Liga Champions. Namun, lawan terbesar mereka mungkin bukanlah Benfica, melainkan hantu dari masa lalu mereka sendiri.
Kepulangan Jose Mourinho ke Stamford Bridge terjadi di waktu yang sangat tidak ideal. Rezim baru di bawah asuhan Enzo Maresca dilaporkan sedang berada di bawah sorotan tajam.
Klub asal London itu tengah berada dalam periode sulit setelah hanya meraih satu kemenangan dari lima laga terakhir. Tekanan mulai terasa di pundak Maresca dan para petinggi klub.
Kehadiran Mourinho, manajer tersukses dalam sejarah Chelsea, menjadi sebuah perbandingan yang tak terhindarkan. Kedatangannya bisa menjadi ancaman psikologis yang berbahaya bagi The Blues yang sedang terluka.
The Blues yang Sedang Terluka

Performa Chelsea di bawah asuhan Enzo Maresca belakangan ini jauh dari kata memuaskan. Mereka terseok-seok baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Kekalahan dari Bayern Munchen, Manchester United, dan Brighton meninggalkan luka yang cukup dalam. Satu-satunya kemenangan mereka diraih dengan susah payah melawan tim League One, Lincoln City.
Kekalahan dari Brighton secara khusus disebut telah meningkatkan tekanan internal. Posisi Maresca mulai menjadi bahan perbincangan serius di kalangan para suporter.
Bahkan, beredar kabar bahwa pertemuan darurat langsung digelar setelah laga itu. Pertemuan itu melibatkan pemilik klub dan para direktur olahraga.
Frustrasi di Balik Layar

Meskipun posisinya disebut masih aman, sumber internal menyebut Enzo Maresca sendiri tidak sepenuhnya bahagia. Ada rasa frustrasi yang terpendam terkait kebijakan transfer klub.
Sejak awal musim panas, ia telah mendorong manajemen untuk mendatangkan pemain baru di dua area krusial. Dua posisi itu adalah penjaga gawang dan bek tengah.
Permintaannya itu seolah diabaikan oleh para petinggi klub. Ironisnya, dua posisi itulah yang kini menjadi titik lemah terbesar timnya.
Robert Sanchez dan Trevoh Chalobah, yang mengisi dua pos tersebut, sama-sama menerima kartu merah di laga-laga penting. Hal itu secara langsung merugikan hasil yang diraih oleh tim.
Raksasa yang Kembali Lapar
Di tengah situasi internal yang kurang kondusif, Chelsea harus menghadapi lawan yang sangat termotivasi. Jose Mourinho datang bersama Benfica, sebuah klub yang ia sebut sebagai 'raksasa'.
Bagi Mourinho, kembali ke Liga Champions adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Ia merasa kompetisi ini adalah habitat asli bagi klub sebesar Benfica dan dirinya sendiri.
"Jelas, Liga Champions adalah kompetisi terbesar, kompetisi dengan klub-klub terpenting di Eropa," ujar Mourinho.
"Benfica adalah raksasa. Dan dalam artian itu, klub raksasa memerlukan tanggung jawab raksasa, ekspektasi raksasa – semuanya raksasa. Tapi ini adalah jenis tantangan yang saya butuhkan," tegasnya.
Pertarungan Sejarah dan Masa Depan
Laga ini pada akhirnya menjadi pertarungan antara sejarah gemilang dan masa depan yang penuh ketidakpastian. Kehadiran Mourinho di pinggir lapangan menjadi pengingat nyata akan standar tinggi yang pernah ia tetapkan.
Maresca dan skuadnya tidak hanya akan melawan 11 pemain Benfica di atas lapangan. Mereka juga harus melawan bayang-bayang besar dari manajer legendaris yang duduk di bangku lawan.
Bagi Chelsea yang sedang goyah, ini adalah ujian mental yang sesungguhnya. Sebuah kekalahan di laga ini bisa membuat tekanan yang ada menjadi semakin tak tertahankan.
Mourinho mungkin datang untuk fokus pada timnya, Benfica. Namun, kehadirannya secara tidak langsung telah menciptakan sebuah narasi berbahaya yang bisa menghantui mantan klubnya itu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Milan Jadi Satu-satunya Harapan Italia di Liga Champions
Liga Italia 13 November 2025, 14:36
-
Chelsea Dinilai Butuh Kiper Baru meski Robert Sanchez Tampil Lebih Baik
Liga Inggris 13 November 2025, 13:34
-
Lama Menghilang 'Bak Ditelan Bumi', Begini Kabar Mykhailo Mudryk Sekarang
Liga Inggris 13 November 2025, 11:48
-
Eric Garcia: Sang Prajurit Bertopeng Barcelona yang Bekerja dalam Diam
Liga Spanyol 12 November 2025, 23:53
-
Tragisnya Karier Sterling: Ketika Kejayaan Berubah Jadi Keheningan di Usia Emas
Liga Inggris 12 November 2025, 21:17
LATEST UPDATE
-
Reaksi Penuh Gairah Cristiano Ronaldo Usai Portugal Resmi Lolos ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 11:36
-
Spill Fabrizio Romano Spill Gelandang Incaran Utama Manchester United, Siapa?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:30
-
Setelah Alejandro Garnacho, Chelsea Mau Bajak Marcus Rashford dari MU?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:10
-
Napoli Merayu, Kobbie Mainoo Tergoda untuk Tinggalkan MU?
Liga Inggris 17 November 2025, 10:32
-
Update Cedera Gabriel Magalhaes, Beneran Absen di Laga Arsenal vs Tottenham?
Liga Inggris 17 November 2025, 10:28
-
Bukan Mbeumo, Ini Rekrutan Baru MU yang Bikin Sir Alex Ferguson Terkesan
Liga Inggris 17 November 2025, 10:23
-
Harga Emas Antam 17 November 2025: Naik Rp 3.000, Cek Rincian dan Prospeknya Pekan Ini
News 17 November 2025, 10:11
-
Ada Apa dengan Mental Pemain Italia? Donnarumma pun Mengaku Bingung
Piala Dunia 17 November 2025, 10:00
-
Melihat Kecemerlangan Bruno Fernandes di Timnas Portugal, Kala Cristiano Ronaldo Absen
Piala Dunia 17 November 2025, 09:56
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55







