Tiga Klub Inggris Korban Hattrick Liga Champions

- Manchester City kalah 0-4 di kandang pada matchday 3 Grup C Liga Champions 2016/17, Kamis (20/10). Lionel Messi menjadi mimpi buruk City dengan lesakan tiga golnya.

Messi mencetak hattrick di menit 17, 61 dan 69. City pun menjadi klub Inggris ketiga yang pernah dihantam hattrick pemain lawan di Liga Champions. Dua klub sebelumnya adalah Manchester United dan .

Hattrick vs klub Inggris di Liga Champions

• Ronaldo vs Manchester United (2003)

• Tuncay Sanli vs Manchester United (2004)

• Lionel Messi vs Arsenal (2010), vs Manchester City (2016).

Manchester United adalah klub Inggris pertama yang merasakannya, yakni ketika menjamu Real Madrid di leg kedua perempat final musim 2002/03. United menang 4-3, tapi tersingkir dengan agregat 5-6. Striker legendaris Brasil meloloskan Madrid ke semifinal dengan hattrick-nya. Ronaldo bahkan mendapatkan standing ovation di Old Trafford.

Di fase grup tahun 2004, United kembali merasakannya, yaitu saat bertandang ke markas . United kalah 0-3, di mana semua gol tuan rumah diborong oleh Tuncay Sanli.

Tahun 2010, giliran Arsenal. Tandang ke markas Barcelona untuk melakoni duel perempat final leg kedua, Arsenal tumbang 1-4. Keempat gol Barcelona diborong oleh Messi. Dini hari tadi, City turut menjadi korban hattrick karya La Pulga, juga di tempat yang sama.

Messi adalah pemain pertama yang mencetak hattrick vs Manchester City di Liga Champions. Masih dalam konteks yang sama, dia jugalah yang pertama kali melakukannya ke gawang Arsenal.

Matchday 3 Grup C

Glasgow Celtic 0 - Borussia Menchengladbach 2 (Stindl 57, Hahn 77)

Barcelona 4 (Messi 17, 61, 69, Neymar 89) - Manchester City 0.

Matchday 4 (1 November 2016)

Borussia Monchengladbach vs Glasgow Celtic

Manchester City vs Barcelona.

Klasemen (main, menang, seri, kalah, gol, kemasukan, poin)

Barcelona 3 3 0 0 13 1 9

Manchester City 3 1 1 1 7 7 4

Borussia Monchengladbach 3 1 0 2 3 6 3

Glasgow Celtic 3 0 1 2 3 12 1. [initial]

 (mc/gia)

Arda Guler Tanggapi Perbandingan dengan Lamine Yamal: Gaya Kami Berbeda!

Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?