Tragedi Udine: Tottenham Buat Kejutan dengan Strategi Bola Mati, tapi Hancur oleh Mental Juara PSG di Menit Akhir
Richard Andreas | 14 Agustus 2025 06:54
Bola.net - Para pemain Tottenham terdiam dengan ekspresi kosong di hadapan para pendukung setia mereka. Emosi campur aduk menyelimuti skuad Spurs usai mengalami kekalahan dramatis dari PSG di final UEFA Super Cup yang berlangsung di Udine.
Hingga menit ke-85, mimpi indah masih terasa sangat nyata dengan keunggulan 2-0 yang diciptakan Micky van de Ven dan Cristian Romero. Trofi bergengsi seolah sudah berada dalam genggaman tim London Utara tersebut.
Kedua gol krusial tersebut lahir dari eksekusi sempurna situasi bola mati yang menjadi senjata andalan Tottenham. Momentum positif ini seharusnya menjadi bekal sempurna untuk memulai musim baru Premier League melawan Burnley akhir pekan ini.
Namun, sepak bola membuktikan sifatnya yang tidak dapat diprediksi ketika PSG menunjukkan kualitas juara sejati. Kebangkitan spektakuler tim Prancis tersebut mengubah seluruh alur pertandingan dalam hitungan menit.
Lee Kang-in memulai comeback dengan tembakan jarak jauh yang akurat untuk memperkecil kedudukan. Goncalo Ramos kemudian menyempurnakan drama dengan gol penyeimbang di masa tambahan yang memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti.
Babak adu penalti menjadi mimpi buruk tersendiri bagi Tottenham ketika Van de Ven dan Mathys Tel gagal mengeksekusi dengan sempurna. Kegagalan beruntun ini membuat Spurs harus menyerah dengan skor akhir 4-3 dan pulang dengan tangan hampa.
Pergeseran Strategi yang Berisiko
Pendekatan taktik yang diterapkan Tottenham menunjukkan perbedaan mencolok dibanding era Ange Postecoglou. Gaya bermain yang sebelumnya sering dikritik karena terlalu ofensif kini berganti dengan pendekatan yang lebih pragmatis.
Setelah berhasil membangun keunggulan 2-0 pada menit ke-48, Spurs mulai mengubah strategi secara signifikan. Tekanan tinggi yang sempat membuat PSG kewalahan di awal laga dihentikan untuk menjaga keseimbangan energi.
Tim mulai bermain lebih dalam dengan fokus utama mempertahankan keunggulan yang sudah diraih. Kevin Danso terlihat konsisten mengulur waktu di setiap kesempatan lemparan ke dalam untuk memperlambat tempo permainan.
Pedro Porro dan Romero juga ikut berkontribusi dalam taktik time-wasting dengan sering berhenti di area pertahanan. Upaya manajemen laga yang terlihat cerdas ini justru memberikan ruang dan momentum berharga bagi PSG untuk bangkit.
Richarlison dan Mohammed Kudus yang seharusnya menjadi outlet serangan balik justru jarang memberikan opsi yang memadai. Kehilangan inisiatif menyerang inilah yang akhirnya dimanfaatkan PSG untuk membalikkan keadaan secara dramatis.
Strategi bertahan yang dipilih Tottenham memang terlihat logis dari sisi teoritis. Namun, pengalaman dan kualitas individu pemain PSG terbukti mampu menembus benteng pertahanan yang sudah diatur rapi tersebut.
Senjata Bola Mati yang Ampuh

Sejak peluit pertama dibunyikan, Tottenham langsung menunjukkan niat untuk mengeksploitasi kelemahan PSG di situasi set-piece. Permainan direct menjadi pilihan utama untuk memanfaatkan celah yang ada di lini pertahanan lawan.
Guglielmo Vicario berperan aktif sebagai inisiator serangan dengan konsisten mengirim bola-bola panjang dari setiap set-piece. Strategi ini terbukti efektif menciptakan kekacauan di kotak penalti PSG yang kesulitan mengantisipasi.
Gol pembuka menjadi buah dari kerja keras strategi bola mati ketika bola liar dari percobaan Joao Palhinha yang membentur mistar berhasil disambar Van de Ven. Eksekusi yang sempurna ini memberikan kepercayaan diri ekstra bagi seluruh tim.
Mohammed Kudus hampir menggandakan keunggulan sebelum turun minum dengan tembakan yang hanya membentur tiang gawang. Peluang emas ini seharusnya bisa menjadi penentu awal kemenangan yang lebih nyaman bagi Spurs.
Memasuki babak kedua, Tottenham kembali menunjukkan konsistensi dalam mengeksploitasi kelemahan PSG dari situasi bola mati. Sebuah umpan bebas berhasil diselesaikan Romero dengan sundulan sempurna untuk gol kedua yang semakin mengokohkan posisi.
Tambahan senjata dari lemparan jauh Danso semakin memperkuat arsenal Tottenham dalam situasi set-piece. Strategi bola mati memang terbukti efektif dan ampuh, namun sayangnya tidak cukup untuk mengantarkan Spurs meraih trofi yang sudah di depan mata.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Kiper Baru PSG Lucas Chevalier Jadi Penyelamat: Tepis Penalti, Singkirkan Tottenham, Raih Trofi Pertama
- Lucas Chevalier Dari Blunder Menjadi Pahlawan: Debut Dramatis di Final Piala Super Eropa
- Selamat! Usai Lalui Laga Dramatis, PSG Balikkan Keadaan Lawan Tottenham dan Juara Piala Super Eropa 2025
- Hasil Piala Super Eropa 2025 PSG vs Tottenham: Lewat Comeback Dramatis dan Drama Adu Penalti, PSG Juara!
- Link Live Streaming PSG vs Tottenham - UEFA Super Cup 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bos Tottenham Puji Manchester United: Mereka Jauh Lebih Ngeri Sekarang!
Liga Inggris 10 November 2025, 11:45
-
Selamatkan MU dari Kekalahan, Perasaan Matthijs De Ligt Campur Aduk
Liga Inggris 10 November 2025, 11:11
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 10 November 2025, 08:49
-
Hasil Lyon vs PSG: Gol Telat Joao Neves Selamatkan Les Parisiens di Menit Akhir
Liga Eropa Lain 10 November 2025, 05:43
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 10 November 2025, 04:32
LATEST UPDATE
-
Diisukan Masuk Daftar Jual, Gabriel Jesus Masih Setia kepada Arsenal
Liga Inggris 20 November 2025, 00:33
-
Ruben Amorim Akui Manchester United Masih Jauh dari Sempurna
Liga Inggris 20 November 2025, 00:20
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Eder Militao Cedera saat Bela Timnas Brasil, Real Madrid Rugi Dua Pekan
Liga Spanyol 19 November 2025, 23:01
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37






