Kiper Baru PSG Lucas Chevalier Jadi Penyelamat: Tepis Penalti, Singkirkan Tottenham, Raih Trofi Pertama

Kiper Baru PSG Lucas Chevalier Jadi Penyelamat: Tepis Penalti, Singkirkan Tottenham, Raih Trofi Pertama
Lucas Chevalier (PSG) melakukan penyelamatan saat adu penalti dalam laga Piala Super UEFA melawan Tottenham Hotspur di Udine, Italia, 13 Agustus 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - PSG berhasil meraih trofi Piala Super Eropa 2025 setelah mengalahkan Tottenham dalam drama adu penalti. Laga yang digelar di Stadio Friuli, Udine, Italia ini berakhir imbang 2-2 setelah waktu normal.

PSG menunjukkan karakter luar biasa dengan bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk memaksa pertandingan ke babak adu penalti. Kemenangan ini menjadi pencapaian istimewa yang menandai awal musim baru di bawah arahan Luis Enrique.

Lucas Chevalier, kiper anyar PSG, tampil sebagai tokoh utama dalam kemenangan bersejarah tersebut. Pemain yang baru bergabung pada 9 Agustus 2025 ini langsung menjalani debut resminya di panggung bergengsi Piala Super Eropa.

Meskipun Tottenham sempat memimpin 2-0, Chevalier membuktikan kualitasnya dengan penyelamatan krusial di babak adu penalti. Penepisan penalti Micky van de Ven menjadi momen yang menentukan perjalanan PSG menuju gelar.

Keputusan berisiko Luis Enrique menurunkan Chevalier sebagai starter akhirnya terbayar lunas. Pilihan ini diambil setelah Gianluigi Donnarumma resmi tersingkir dari skuad utama klub.

Debut penuh tekanan ini membuktikan bahwa Chevalier siap menghadapi tantangan di level tertinggi sepak bola Eropa. Penampilannya memberikan keyakinan baru bagi manajemen PSG dalam menatap masa depan.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Jalannya Pertandingan Piala Super Eropa 2025: PSG vs Tottenham

Pertandingan berlangsung dengan drama tinggi yang membuat penonton terus terpacu. Tottenham tampil dominan di awal dengan berhasil membangun keunggulan 2-0 yang membuat PSG berada dalam tekanan besar.

Situasi sulit ini justru memicu semangat juang tinggi dari skuad PSG. Tim besutan Luis Enrique menunjukkan mental baja dengan tidak mudah menyerah meski tertinggal jauh.

Kebangkitan PSG dimulai melalui gol Lee Kang-in pada menit ke-85 yang memecah kebuntuan. Gol ini memberikan harapan baru dan membakar semangat juang seluruh pemain.

Goncalo Ramos kemudian menyempurnakan comeback spektakuler dengan mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-94. Gol di detik-detik akhir ini memaksa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.

Babak adu penalti berlangsung dengan penuh ketegangan dari kedua belah pihak. PSG menunjukkan ketenangan luar biasa dalam mengeksekusi setiap tendangan penalti mereka.

Nuno Mendes tampil sebagai eksekutor terakhir yang menentukan kemenangan PSG. Golnya menjadi puncak kegembiraan dan menutup perjuangan panjang tim dengan hasil manis.

2 dari 3 halaman

Lucas Chevalier: Pahlawan Adu Penalti

Lucas Chevalier: Pahlawan Adu Penalti

Lucas Chevalier (PSG) bereaksi saat adu penalti dalam laga Piala Super UEFA melawan Tottenham Hotspur di Udine, Italia, 13 Agustus 2025 (c) AP Photo/Darko Bandic

Perjalanan debut Lucas Chevalier berlangsung dengan berbagai dinamika emosi yang kontras. Ia mengalami momen-momen sulit ketika harus bertanggung jawab atas gol-gol yang dicetak Tottenham di waktu normal.

Kesalahan paling mencolok terjadi saat gol kedua Cuti Romero yang memperburuk posisi PSG. Situasi ini sempat mempertanyakan keputusan Luis Enrique yang memberikan kepercayaan penuh kepada kiper muda tersebut.

Namun, karakter sejati Chevalier terpancar ketika babak adu penalti tiba. Ia berhasil bangkit dari keterpurukan dan menunjukkan kualitas sesungguhnya di momen yang paling krusial.

Penyelamatan spektakuler terhadap tendangan penalti Micky van de Ven menjadi titik balik yang menentukan. Aksi heroik ini tidak hanya menyelamatkan tim, tetapi juga reputasinya sebagai kiper andalan PSG.

Sebelum babak adu penalti, Chevalier juga tercatat melakukan penyelamatan penting dengan menggagalkan peluang berbahaya Richarlison. Refleks dan positioning yang baik menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan dasar yang solid.

Penampilan keseluruhan Chevalier membuktikan kesiapannya menghadapi tekanan besar meski baru menjalani debut. Kemampuan recovery mental inilah yang menjadi modal berharga untuk kariernya di PSG.

3 dari 3 halaman

Keputusan Berisiko Luis Enrique Menggantikan Gianluigi Donnarumma

Luis Enrique mengambil keputusan kontroversial dengan menurunkan Lucas Chevalier sebagai starter di ajang Piala Super Eropa. Pilihan ini dianggap berisiko tinggi mengingat pentingnya pertandingan tersebut bagi PSG.

Gianluigi Donnarumma yang sebelumnya menjadi kiper utama tidak masuk dalam skuad karena telah mengumumkan kepergiannya sehari sebelumnya. Situasi mendadak ini memaksa pelatih asal Spanyol tersebut mengambil langkah berani.

Kritik sempat muncul ketika Chevalier dianggap bertanggung jawab atas gol kedua Tottenham. Beberapa penggemar mempertanyakan timing yang kurang tepat untuk memberikan debut di panggung besar.

Namun, penampilan gemilang di babak adu penalti berhasil membungkam semua keraguan. Keputusan Luis Enrique terbukti tepat dan memberikan fondasi kuat untuk masa depan PSG.

Kemenangan di Piala Super Eropa menjadi awal yang sempurna bagi musim baru PSG. Chevalier kini memiliki posisi yang lebih aman dan mendapat kepercayaan penuh dari pelatih serta manajemen klub.