Usai Ditahan Imbang, Antonio Conte Sindir Eintracht Frankfurt: Tim Jerman Belajar Catenaccio!

Editor Bolanet | 5 November 2025 04:09
Usai Ditahan Imbang, Antonio Conte Sindir Eintracht Frankfurt: Tim Jerman Belajar Catenaccio!
Pelatih Napoli, Antonio Conte memberikan instruksi kepada pemainnya saat melawan Eintracht Frankfurt di Liga Champions, 5 November 2025. (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Bola.net - Antonio Conte melontarkan komentar pedas usai Napoli ditahan Eintracht Frankfurt 0-0. Laga keempat Liga Champions di Stadio Maradona, Rabu (5/11/2025) itu berjalan alot.

Conte secara terbuka menyindir gaya main tim Bundesliga tersebut. Dia menyebut Frankfurt telah sukses mempraktikkan Catenaccio khas Italia.

Advertisement

Pelatih asal Italia itu juga menyoroti jadwal padat sebagai biang keladi performa timnya. Apalagi, skuad Partenopei sedang dihantam badai cedera parah.

Hasil ini menjadi hasil imbang tanpa gol kedua beruntun bagi Napoli. Sebelumnya, mereka juga meraih skor kacamata saat melawan Como di Serie A.

1 dari 4 halaman

Sindiran Catenaccio ala Jerman

Sindiran Catenaccio ala Jerman

Pemain Napoli Matteo Politano menguasai bola saat menghadapi pemain Frankfurt Nathaniel Brown pada laga Liga Champions, Rabu, 5 November 2025. (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Conte tidak terkesan dengan pendekatan Eintracht Frankfurt di Stadio Maradona. Tim tamu dianggapnya datang hanya untuk bermain ultra-defensif.

Dia menyebut tim asal Jerman itu sukses besar dalam menerapkan pertahanan gerendel. Sebuah gaya main yang ironisnya berasal dari Italia.

"Sebuah tim Jerman mempelajari Catenaccio Italia," sindir Conte kepada Sky via TMW.

"Anggap saja mereka sedikit terlalu berhati-hati," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Standar Ganda Sepak Bola Eropa

Lebih lanjut, Conte menyoroti adanya standar ganda dalam menilai gaya bermain. Dia kesal jika timnya bermain bertahan pasti akan dicap kuno.

Padahal menurutnya, Frankfurt melakukan hal serupa tapi tidak mendapat kritik. Padahal banyak yang mengagungkan sepak bola Eropa yang menyerang.

"Orang-orang bicara soal sepak bola menyerang, sepak bola Eropa, dan kami menghargai semua orang," tutur Conte.

"Jika kami bermain dengan cara yang sama di Jerman, mereka akan berbicara tentang sepak bola kuno, Catenaccio, dan serangan balik. Ada rasa hormat yang maksimal. Anggap saja kami adalah guru yang baik," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Musim yang Jauh Lebih Sulit

Conte juga mengeluhkan situasi sulit yang dihadapi Napoli musim ini. Jadwal pertandingan yang jauh lebih padat dibanding musim lalu jadi masalah utama.

Skuadnya pincang parah saat menjamu Frankfurt karena banyak pemain absen. Nama-nama seperti Romelu Lukaku, Alex Meret, Kevin De Bruyne, hingga Leonardo Spinazzola menepi.

"Kami harus memahami bahwa ini lebih sulit bagi para pesepakbola, dokter, dan bagi saya untuk mempersiapkan satu pertandingan setiap tiga hari," keluh Conte.

"Anak-anak telah menyerap pukulan De Bruyne, kami kesulitan secara jumlah karena hari ini kami tidak punya banyak pilihan di lini tengah. Kami harus mencari solusi dengan Elmas," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Tetap Apresiasi Perjuangan Pemain Napoli

Meski frustrasi dengan hasil akhir, Conte menolak menyalahkan para pemainnya. Dia tetap mengapresiasi semangat juang dan komitmen yang ditunjukkan skuadnya.

Dia merasa Napoli punya beberapa peluang emas, terutama di babak kedua. Peluang dari McTominay dan Hojlund seharusnya bisa menjadi gol.

"Saya rasa para pemain telah memberikan segalanya," puji Conte.

"Jika kami mencetak gol, kami akan menang 3-0, dan itu akan menjadi performa Napoli yang hebat. Kami punya ambisi untuk tumbuh dan meraih pengalaman musim ini karena ada lebih banyak pertandingan dibanding musim lalu," tuntasnya.

LATEST UPDATE