10 Kiper Terbaik di Piala Dunia Brasil
Editor Bolanet | 10 Juni 2014 18:31
Bola.net - Seorang kiper jarang menjadi bintang permainan. Peran penting mereka seringkali kalah pamor dengan pemain lain yang ada di lapangan. Namun sejarah Piala Dunia mencatat ada banyak kiper yang sukses memainkan peran vital dalam mempersembahkan gelar juara untuk tim nasionalnya.
Salah satu yang terkenal mungkin Dino Zoff, menjadi kapten kala menjadi juara dunia 1982, di mana saat itu usianya sudah menginjak 40 tahun. Uniknya, 24 tahun kemudian Gianluigi Buffon mengikuti jejak Zoff dengan menghantar Italia jadi yang terbaik, dengan hanya kemasukan dua gol di sepanjang turnamen.
Ada banyak kiper di Piala Dunia 2014 nanti yang punya peluang besar untuk mengikut jejak Zoff dan Buffon. Namun siapa sajakah mereka?
Berikut Bolanet menyajikan nama 10 orang kiper top yang mungkin akan kita lihat aksinya di Piala Dunia 2014 dan menyelesaikan turnamen dengan gelar Golden Gloves di tangan. (bola/rer)
Julio Cesar

Empat tahun belakangan menjadi perjalanan yang aneh dalam karir Julio Cesar.
Pada Piala Dunia 2010, kesalahan individu yang ia lakukan membuat Belanda lolos dari fase perempat final dan semenjak saat itu ia dilepas oleh Internazionale, untuk kemudian mengalami degradasi dari Premier League bersama Queens Park Rangers.
Enam bulan dicadangkan oleh Harry Redknapp, Cesar akhirnya dipinjamkan ke Toronto FC di bulan Januari.
Bukan catatan yang bagus jelang Piala Dunia, namun Cesar pernah membuktikan dirinya layak dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia dan hal itulah yang membuat Luiz Felipe Scolari masih mempercayai dirinya menjelang turnamen edisi 2014.
Joe Hart

Sektor penjaga gawang merupakan salah satu yang paling mengkhawatirkan bagi Inggris semenjak Piala Dunia terakhir.
Namun kini kehadiran Hart di lini belakang Three Lions memberikan rasa aman, berkat penampilannya yang cukup solid dan konsisten.
Sempat dibekukan dari tim utama Manchester City akibat beberapa kesalahan beruntun yang ia lakukan, pemain berusia 27 tahun ini sukses mengklaim kembali tempat utama dan menghantar timnya menjadi juara Premier League musim lalu.
Tim Howard

Howard dianggap tidak terlalu bagus untuk Manchester United, usai lompatan karir dari MLS nampaknya terlalu cepat bagi pemain kelahiran New Jersey ini.
Namun bersama Everton, Howard tampil stabil delapan tahun belakangan. Pemain berusia 35 tahun ini akan bersaing dengan Brad Guzan untuk memikat hati Jurgen Klinsmann dan merebut tempat utama di skuat Amerika Serikat, namun aksi-aksinya bersama The Toffees nampaknya masih akan cukup memberinya modal untuk menjadi yang nomor satu di tim nasional.
David de Gea

Kala Manchester United menjalani musim yang begitu buruk, De Gea justru tampil cemerlang di sepanjang kompetisi 2013/14. Pemain berusia 23 tahun ini sukses melewati kendala fisik, yang sempat ia alami usai ditransfer dengan dana besar dari Atletico Madrid tiga tahun silam.
Kehadiran De Gea menegaskan fakta bahwa Spanyol punya masa depan cerah di sektor kiper, mengingat mereka masih punya nama beken seperti Iker Casillas dan Pepe Reina.
Hugo Lloris

Lloris sudah menjadi kiper nomor satu Prancis semenjak kualifikasi Piala Dunia edisi sebelumnya dan akan bertekad melupakan memori buruk yang dialami negaranya di Afrika Selatan, kala mereka tersingkir dari fase grup menyusul pemberontakan terhadap pelatih Raymond Domenech.
Pemain berusia 27 tahun ini meninggalkan Lyon dua tahun silam untuk mencicipi atmosfer Premier League bersama Tottenham dan bermain cukup bagus di sana. Sempat melakukan beberapa kesalahan vital di kompetisi musim lalu, Lloris harus tampil konsisten andai ingin menghantar Prancis melaju lebih jauh di turnamen edisi 2014.
Salvatore Sirigu

Tidak salah jika Italia disebut sebagai produsen kiper terbaik di dunia. Gianluigi Buffon kini punya dukungan hebat dalam diri Sirigu, pemain yang jadi kunci sukses PSG di liga domestik dalam tiga tahun terakhir.
Ia sudah mencatat 8 caps untuk Italia, dan akan menjadi deputi yang amat bagus untuk Buffon, andai pemain Juventus itu mengalami cedera, sama seperti yang ia alami di tahun 2010.
Iker Casillas

Sama seperti Buffon, Casillas menapaki jalur kesuksesan semenjak ia berusia muda. Sebelum berumur 21 tahun, kiper Real Madrid ini sudah membantu klubnya memenangkan dua trofi Liga Champions.
Sempat dicadangkan di era Jose Mourinho, Carlo Ancelotti memutuskan untuk hanya memainkannya di Liga Champions dan Copa del Rey. Namun meski tidak terlalu banyak mendapat jatah bermain, Casillas sukses menghantar timnya menjadi juara di dua kompetisi tersebut.
Pemain berusia 33 tahun ini juga merupakan aktor penting Spanyol dalam sukses menjadi juara dunia di tahun 2010.
Thibaut Courtois

Belgia punya satu generasi pemain hebat yang akan berusaha keras untuk membuktikan talenta mereka di Brasil, tidak terkecuali di sektor penjaga gawang.
Baru berusia 22 tahun, Courtois masih menjadi milik Chelsea namun menghabiskan tiga musim terakhir sebagai pemain pinjaman di Atletico Madrid. Produk asli binaan Genk itu sukses menghantar Atleti menjadi juara La Liga dan menembus final Liga Champions musim lalu.
Gianluigi Buffon

Buffon sudah dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia semenjak ia tampil sebagai pemain pengganti untuk Italia di laga play-off Piala Dunia 1998 melawan Rusia di Moscow dan membuat beberapa penyelamatan luar biasa.
Sekarang sang kiper sudah menginjak usia 36 tahun, namun masih mampu membuktikan dirinya bisa tampil konsisten di bawah mistar gawang. Buktinya ia akan bermain di Brasil dengan modal scudetto ketiga bersama Juventus secara beruntun.
Manuel Neuer

Sukses menembus tim utama di Piala Dunia 2010 menyusul kematian tragis Robert Enke dan cedera yang dialami oleh Rene Adler, Neuer pindah ke Bayern Munich dan memenangkan banyak trofi serta menegaskan reputasinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.
Ia adalah seorang stopper yang luar biasa, punya jiwa kepemimpinan, dan memiliki kaki dengan refleks yang bagus. Pemain berusia 28 tahun ini punya semua kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi satu kiper ideal.
Neuer harus tampil dalam form terbaik andai ia ingin menghantar Jerman meraih titel juara dunia mereka yang keempat tahun ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
LATEST UPDATE
-
Ironi Manchester United: Permainan Semakin Oke, Tapi Sulit Menang!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 12:03
-
Man Utd 1-1 West Ham, Ruben Amorim Tuntut Setan Merah Berbenah!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:48
-
Roy Keane Semprot MU usai Ditahan Imbang West Ham: Makanya Jangan Klemer-klemer!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:37
-
Menghilang di Laga Man Utd vs West Ham, Ada Apa dengan Matthijs De Ligt?
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:25
-
Cek NIK DTSEN: Cara Cek Desil Bansos 2025
News 5 Desember 2025, 11:15
-
Diogo Dalot Kesal MU Ditahan Imbang West Ham: Kami Harusnya Naik ke Papan Atas!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:14
-
Man Utd Hanya Imbang 1-1 Lawan West Ham, Masalah Lama Masih Menghantui
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:11
-
Market Update: IHSG Menguat Jelang Tutup Pekan, Cermati Potensi Cuan Saham Telekomunikasi
News 5 Desember 2025, 10:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26
-
6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier League: Erling Haaland Gak Ada Obat!
Editorial 3 Desember 2025, 12:43




