3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid

1. Ibrahima Konate

Pemain Liverpool Ibrahima Konate mengalami cedera saat pertandingan Liga Inggris kontra Arsenal di Anfield. (c) AP Photo/Jon Super

Ibrahima Konate menjadi pilihan utama bagi Real Madrid untuk memperkuat pertahanan. Ia akan berstatus bebas transfer tahun depan dan belum menandatangani kontrak baru dengan Liverpool.

Bek tengah kanan ini sangat kuat secara fisik dan menjadi figur penting di lini belakang. Kemampuan oper bola-nya cukup mumpuni, meski pertahanan tetap menjadi kekuatan utamanya.

Pengalamannya bermain bersama Trent Alexander-Arnold membuat integrasi di lini belakang lebih mudah. Meski riwayat cederanya sempat meresahkan, performanya menunjukkan perbaikan signifikan dalam beberapa musim terakhir.

2. Alessandro Bastoni

Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni di laga melawan Juventus, Sabtu 13 September 2025 pada lanjutan Serie A 2025-2026. (c) dok.Inter.it

Alessandro Bastoni kini dianggap sebagai salah satu bek tengah top dunia. Performanya di Inter Milan terbukti stabil dan efektif dalam beberapa musim terakhir.

Ia memainkan peran krusial dalam tim, dengan kemampuan membaca permainan yang baik. Bastoni juga menunjukkan kepemimpinan sejati saat mengatur pertahanan.

Kendala utama Bastoni adalah adaptasi ke sistem empat bek dan biaya transfer yang tinggi. Jika Real Madrid mampu mengatasi dua masalah ini, Bastoni bisa menjadi rekrutan ideal di lini belakang.

3. Joan Martinez

Bola dalam laga Liga Champions antara Barcelona vs Benfica, Rabu (12/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Emilio Morenatti

Joan Martinez adalah salah satu bek muda paling menjanjikan di Real Madrid Castilla. Cedera memaksanya absen total musim lalu, padahal ia diproyeksikan menggantikan Raul Asencio.

Sekarang ia sudah pulih dan menunjukkan kualitasnya di lapangan. Kemampuannya bermain fleksibel sangat membantu tim, baik saat maju menyerang maupun menjaga pertahanan bersama Dean Huijsen.

Martinez juga unggul dalam membaca permainan dan bermain dengan bola di kaki. Tingginya menjadi keunggulan tambahan, sementara kecepatannya bukan masalah besar asalkan ia mampu memaksimalkan potensinya.

Sumber: The Real Champs