3 Rekrutan Baru yang Masih Melempem

Matthijs De Ligt (Juventus)

Matthijs De Ligt, Juventus (c) AP Photo

Matthijs De Ligt diboyong Juventus dari Ajax Amsterdam. Di usia 19 tahun, ia sudah sukses menjadi kapten klub asal Belanda tersebut.

Kemampuannya sebagai bek tengah juga diakui seantero Eropa. Itu pula yang membuatnya masuk ke timnas Belanda dan berduet dengan Virgil van Dijk di jantung pertahanan.

Ekspektasi tinggi pun ada di pundah De Ligt. Diharapkan, ia bisa menjadi Giorgio Chiellini baru di Juventus.

Namun kendala bahasa dan kultur sepak bola membuat De Ligt belum bisa menjawab harapan itu. De Ligt bahkan sempat mencetak gol bunuh diri di laga debutnya.

Nicolas Pepe (Arsenal)

Nicolas Pepe (c) Arsenal FC

Nicolas Pepe menjadi buah bibir saat memecahkan rekor transfer Arsenal. Gelandang asal Prancis itu didatangkan dengan harga 80 juta euro dari klub Prancis, Lille.

Arsenal terpikat sepak terjang Pepe yang berhasil mencetak 22 gol, 11 assists hanya dari 38 penampilan bagi Lille. Tentunya, publik Arsenal ingin catatan yang sama ditorehkan di klub mereka.

Namun sejauh ini, Pepe belum bisa tampil maksimal. Ia baru mencetak satu gol dan dua assists dari 10 kali main.

Eks manajer Arsenal, Arsene Wenger pun ikut buka suara. Ia meminta Pepe segera beradaptasi lantaran banyak pemain muda yang ingin tampil di skuat utama.

Harry Maguire (Manchester United)

Bek Manchester United, Harry Maguire. (c) AP Photo

MU memutuskan mendatangkan Harry Maguire dengan satu ekspektasi: sang pemain bakal menutup kebocoran di lini belakang. Ya, Setan Merah memang bermasalah di sektor pertahanan pada musim lalu.

Itu pula yang membuat MU harus rela terdepak dari Liga Champions karena hanya finis di peringkat ke-6. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer pun harus pasrah hanya mentas di Liga Europa.

Di pertandingan melawan Chelsea, Maguire tampil prima dan membantu MU menang 4-0. Akan tetapi, penampilan itu ternyata langsung sirna di pertandingan kedua.

Maguire gagal mengalang pertahanan kukuh bersama tandemnya, Victor Lindelof. Akibatnya, MU kalah tiga kali dan kebobolan delapan pertandingan di Liga Inggris.

Disadur dari: Liputan6.com/Penulis Luthfie Febrianto/Editor Harley Ikhsan
Published: 10 Oktober 2019