5 Alasan Atletico Bakal Melaju ke Final Liga Champions Musim ini

Mamat | 26 April 2016 14:40

Atletico Madrid (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Tak ada yang tak mungkin. Ungkapan ini tepat jika disematkan kepada Atletico Madrid dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.

Keberhasilan menyingkirkan Barcelona di babak perempat final menjadi bukti sahih jika kekuatan Atletico memang layak mencuri perhatian. Bukan tak mungkin jika Bayern Munchen yang akan menjadi lawan mereka di semifinal bisa merasakan pedihnya disingkirkan pasukan Diego Simeone ini.

Sejatinya Atleti masih berada di belakang Bayern Munchen dan Real Madrid dalam daftar tim unggulan Liga Champions musim ini versi bursa taruhan Eropa. Namun Atleti berhasil membuktikan jika kenyataan di lapangan dapat berkata sebaliknya.

Meski inferior melawan Barca di pentas domestik musim ini, bukan berarti Atletico bakal menyerah begitu saja kala kembali dipertemukan dengan La Blaugrana di Liga Champions. Dengan taktik brilian yang diikuti eksekusi menawan, Atleti berhasil membuktikan jika mereka mampu menyingkirkan tim manapun.

Selain dua hal di atas, ada alasan lainnya di balik kesuksesan Atletico menembus semifinal Liga Champions musim ini. Jika Atletico mampu menjaga ritme kekuatan ini, maka panggung final Liga Champions bukan lagi dalam angan-angan.

Berikut lima alasan kenapa Atletico Madrid memang bisa melaju hingga ke final Liga Champions musim ini.

Apa Alasan Liverpool Coret Federico Chiesa Dari Skuad yang Berlaga di Liga Champions?

Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen

1 dari 5 halaman

Diego Simeone

Tak dipungkiri lagi jika nama Diego Simeone menjadi kunci kesuksesan Atletico dalam beberapa musim terakhir. Termasuk ketika Atletico berhasil mencicipi final Liga Champions di musim 2013/14.

El Cholo dikenal piawai meramu taktik yang bakal membuat lawan kesulitan menembus pertahanan Atletico. Pencapaian ini terlihat jelas ketika Atletico hanya kebobolan 26 gol sepanjang 50 laga di musim 2015/16. Tak hanya itu, Atletico juga mencatatkan 31 cleansheet dalam periode yang sama.

Simeone juga dikenal lihai bersiasat. Di tengah laga, ia mampu beradaptasi untuk mengubah taktik demi kebutuhan tim. Simeone bisa bermain diawali dengan satu striker di depan dan bertranformasi menjadi tiga penyerang sebelum menutup laga dengan menumpuk pemain di lini tengah.

Ketika Rasmus Hojlund Bakal Merumput di Liga Champions, Manchester United Hanya Fokus Kompetisi Domestik

Keputusan Kontroversial Slot: Federico Chiesa Dicoret dari Skuad Liga Champions, Ngumoha 17 Tahun Dipercaya

2 dari 5 halaman

Kembalinya Performa Torres

Selain Simeone, kembalinya Fernando Torres juga menjadi mood booster bagi skuat Atletico. Terlebih di beberapa laga terakhir, Torres seakan menemukan ketajamannya kembali.

Kembalinya performa Torres menjadi pembeda di beberapa laga besar, termasuk ketika menghadapi Bayern nantinya. Kontribusinya sudah terlihat ketika memberi Atletico keuntungan gol tandang saat melawat ke Camp Nou di semifinal leg pertama.

Seakan gayung bersambut, kembalinya performa Torres seakan klop dengan kebutuhan gol Atletico di lini depan. Pemain besar seperti Torres dapat memberi suntikan moril kepada rekan lainnya saat berjuang di atas lapangan.

Menghitung Potensi Pemasukan Juventus dari Liga Champions Musim Ini: Makin Jauh Melangkah, Makin Banyak Uang Mengalir

Liga Champions: Hadapi Liverpool dan Arsenal, Tak Ada Alasan Inter Milan Merasa Gentar

3 dari 5 halaman

Tanpa Beban Tim Unggulan

Atletico berada di belakang Real Madrid dan Bayern Munchen dalam bursa unggulan juara Liga Champions versi bursa taruhan musim ini. Status ini yang diyakini bisa membuat skuat Atletico bisa bermain lebih lepas.

Kami meyakini jika seluruh perangkat tim adalah modal besar kami. Atletico sudah terbiasa berjuang keras demi mendapatkan hasil, ucap pelatih Atletico, Diego Simeone.

Tampil tanpa beban bakal menjadi salah satu keunggulan Atletico. Kondisi ini kontras dengan Bayern yang sejak awal memang menjadi favorit juara. Bukan tak mungkin beban tim favorit malah menjadi bumerang hingga membuat Bayern tampil membuat banyak kesalahan.

Klub Pertama Kumpulkan Semua Gelar UEFA, Chelsea Dapat Penghargaan Spesial

Real Madrid vs Man City: 10 Kali Bertemu di Liga Champions Sejak 2020, Saingan Sejati!

4 dari 5 halaman

Skuat Merata

Dibandingkan semifinalis lainnya, Atletico bisa dibilang tim dengan skuat yang kekuatannya paling merata. Dibandingkan bergantung kepada pemain bintang, Atletico lebih bergantung kepada kekompakan tim.

Grafik konsisten yang dicatatkan Atletico musim ini juga buah dari skuat merata yang mereka miliki. Hampir di setiap posisi, Atletico memiliki dua pemain dengan kualitas yang serupa.

Di lini belakang, Atletico punya duet Juanfran dan Diego Godin yang dilapisi duet Jesus Gamez dan Lucaz Hernandez. Sementara materi di lini tengah bisa rotasi antara gabi, Tiago, Kranevitter, Augusto, Oliver Torres, Koke, Saul Nuguez atau Yannick Carrasco.

Sedangkan untuk lini depan, Simeone juga punya stok melimpah untuk memenuhi kebutuhan timnya. Fernando Torres dan Antoine Griezmann masih menjadi pilihan utama, tetapi kualitas yang tak kalah jauh juga tersedia di bangku cadangan mulai dari nama Angel Correa, Luciano Vietto hingga Thomas Partey.

5 dari 5 halaman

Lahirnya Griezmann

Dalam beberapa musim tearkhir, Atletico punya tren untuk mengorbitkan penyerang baru. Mulai dari Fernando Torres, Diego Forlan, Radamel Falcao, Sergio Aguero hingga Diego Costa. Di musim ini, predikat rising star berikutnya layak disematkan kepada Antoine Griezmann.

Awalnya Griezmann bukanlah diplot sebagai bomber utama. Tetapi konsistensi penyerang asal Prancis itu mampu keluar dari bayang-bayang Mario Mandzukic hingga berhasil menyingkirkan Jackson Martinez.

Berkat torehan 29 gol dari 49 laga di seluruh kompetisi, Griezmann memimpin daftar pencetak gol Atletico. Torehan golnya musim ini juga berhasil melewati rekor terbaik sebelumnya, yakni 25 gol di musim lalu. Total Griezmann sudah mencetak 54 gol dari 100 penampilannya membela Atletico sejak didatangkan dari Real Sociedad dengan nilai transfer 34 juta Euro.

Stabilitas Griezmann ditambah dengan kembalinya ketajaman Torres bakal menjadi momok menakutkan bagi bek lawan. Belum lagi ditambah kokohnya lini belakang mereka serta kreativitas berhaya di lini tengah Los Rojiblancos.

TAG TERKAIT