5 Kasus Mata-Mata di Sepakbola
Editor Bolanet | 29 November 2013 15:46
Bola.net - Sepakbola dan kegiatan mematai-matai atau kerap disebut dengan istilah spying memang jika dilihat sepintas tidak ada hubungannya. Namun ternyata, tindakan semacam itu tak jarang terjadi di balik hingar-bingar kompetisi sepakbola Eropa maupun kompetisi lain di seluruh dunia.
Tujuannya bisa beragam, mulai dari mendapatkan pemain bintang yang menjadi incaran, jadi yang pertama memberitakan sesuatu secara akurat, atau bahkan yang paling ekstrim, mengetahui strategi lawan terlebih dahulu untuk meraih kemenangan.
Lantas seberapa sering mata-mata atau spy berkeliaran di sepakbola? Sepanjang 5 tahun belakangan, Bolanet menghitung setidaknya ada 5 kasus di dalam dunia sepakbola yang melibatkan unsur mata-mata.
Tidak percaya? Mari kita simak satu persatu. (kpl/rer)
Fabio Capello

Fabio Capello memang sudah tidak menangani Inggris saat Euro 2012, jabatannya sudah diserahkan oleh FA pada Roy Hodgson. Namun rumor yang beredar menyebut Capello membuka semua rahasia tim nasional Inggris yang ia tahu pada pelatih Italia, Cesare Prandelli.
Entah benar atau tidak, yang jelas saat itu tim nasional Italia secara hebat mampu mengalahkan Inggris hingga akhirnya menembus babak final.
Barcelona

Pada tahun 2008 hingga 2010, klub disebut menggunakan jasa dari agensi detektif swasta untuk mengawasi gerak-gerik dari beberapa pemain bintang yang mereka miliki. Bahkan dana tak kurang dari empat juta dollar dihabiskan hanya untuk mendapatkan laporan terperinci mengenai kegiatan para pemain secara detail di luar sepakbola.
Laporan dari El Confidencial menyebutkan bahwa agensi detektif yang disewa oleh Barcelona sempat membuntuti bek Gerard Pique dan Shakira pada tahun 2010. Selain itu, mantan bintang mereka, Ronaldinho dan Samuel Eto'o juga dikabarkan pernah jadi korban sistem mata-mata internal yang diterapkan di rezim Juan Laporta ini.
Pelatih Genoa

Namun sayang, aksi De Pra yang dilakukan dua bulan lalu itu ternyata gagal akibat penyamarannya diketahui oleh sejumlah fans Sampdoria, yang juga ikut menonton latihan tim kesayangannya.
Pernyataan resmi dari Sampdoria sedikit banyak menggambarkan aksi De Pra saat itu.
Seperti seorang Rambo, ia bersembunyi di antar semak-semak yang ada di bukit. Luca De Pra, pelatih kiper Genoa, tidak mampu melawan sistem pengawasan yang dimiliki oleh Sampdoria.
Aksi De Pra ini ia lakukan jelang duel antara kedua tim di Serie A dan berdasarkan pada idenya sendiri. Namun kenyataannya, meski tanpa bantuan De Pra, Alberto Gilardino dkk tetap mampu menang dengan skor 3-0.
Swedia

Bagaimana cara Billger mendapatkan informasi rahasia itu? Disebutkan ia mencuri dengar pembicaraan pelatih Inggris yang sedang memberikan briefing pada para pemainnya. Secara 'kebetulan' Billger berada di hotel yang sama di Kiev dengan para penggawa Three Lions lainnya.
Ketika disodori informasi tentang siapa yang akan me-marking Ibrahimovic, Elmander, dan Olsson, asistem manajer tim nasional Swedia hanya menjawab singkat, Itu bagus, terima kasih
Entah ada hubungannya atau tidak, kala itu Swedia akhirnya menang dengan skor 4-2.
Guardiola

Baik formasi maupun deskripsi taktik yang ada di media olahraga Jerman itu benar-benar sama persis dengan yang diterapkan oleh Josep Guardiola di atas lapangan.
Saya tidak peduli siapa yang menyebarkannya, saya ingin dia keluar. Kepalanya akan saya penggal. Ia tidak akan pernah bermain untuk saya lagi, begitulah reaksi murka Guardiola soal kebocoran taktik di Munich.
Presiden klub, Karl-Heinz Rummenige, juga mengakui adanya kehadiran mata-mata di dalam klub, meski ia tidak ingin mengungkap namanya ke publik.
Sudah jelas kami tidak membutuhkan NSA untuk mengetahui siapa dalangnya. Namun saya sarankan dia untuk berhenti melakukannya atau akan mengalami masalah serius, tak hanya dengan Guardiola, namun juga klub secara keseluruhan, tuturnya pada Sky.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kembali untuk Pergi Lagi: Momen Emosional Mohamed Salah pada Laga Liverpool vs Brighton
Liga Inggris 14 Desember 2025, 12:24
-
Jadwal Liga Inggris di SCTV Hari Ini, Minggu 14 Desember 2025
Liga Inggris 14 Desember 2025, 09:26
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Udinese vs Napoli - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 14 Desember 2025, 19:00
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2025, 19:00
-
Menang Dramatis di Menit Akhir, Mikel Arteta Soroti Kebiasaan Bertahan Arsenal
Liga Inggris 14 Desember 2025, 18:31
-
Hasil Semifinal SEA Games 2025: Timnas Putri Indonesia Akui Ketangguhan Vietnam 0-5
Tim Nasional 14 Desember 2025, 18:09
-
Alaves vs Real Madrid: Kabar Melegakan untuk Xabi Alonso, Kylian Mbappe Siap Main!
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 17:28
-
Assist, Rekor, dan Nyanyian The Kop: Malam Emosional Mohamed Salah di Anfield
Liga Inggris 14 Desember 2025, 17:00
-
Live Streaming Milan vs Sassuolo - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 14 Desember 2025, 16:30
-
Pecahkan Rekor SEA Games, Trio Atlet Air Pistol Indonesia Raih Emas di Bangkok
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2025, 16:25
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 13-16 Desember 2025
Liga Inggris 14 Desember 2025, 16:23
-
Dominasi Total di Bangkok: Edgar dan Seraf Kunci Podium Wushu SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02







